• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
Sabtu, April 10, 2021
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Ngaji Hadits

Penentuan Awal Ramadhan: Hisab atau Rukyah?

Jumat 9 April 2021 | 00:01
in Ngaji Hadits
25
SHARES
77
VIEWS
Hisab atau Rukyah? (Ilustrasi freepik.com)

Penentuan Awal Ramadhan: Hisab atau Rukyah? Ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid al-Huda Berbek, Waru, Sidoarjo.

PWMU.CO – Kajian Tata Cara Niat Puasa Ramadhan ini berangkat dari hadits riwayat Abu Dawud.

عَنِ ابْنِ عُمَرَ ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَكَرَ هِلالَ شَهْرِ رَمَضَانَ ، فَقَالَ : لا تَصُومُوا حَتَّى تَرَوُا الْهِلالَ ، وَلا تُفْطِرُوا حَتَّى تَرَوْهُ ، فَإِنْ غُمَّ عَلَيْكُمْ فَاقْدُرُوا لَهُ . متفق عليه

Dari Ibnu ‘Umar bahwa Rasulullah mengingatkan tentang hilal pada bulan ramadlan, dan beliau bersabda: ‘Janganlah kalian berpuasa sehingga kalian melihat hilal, dan janganlah kalian berbuka (berhari raya) sehingga kalian melihatnya, dan jika mendung maka perkirakanlah baginya (tanggal 1).’

Al-Hilal

Al Hilah didefinisikan dengan maa yaraa minal qamari awwala lailah. Yakni apa yang dilihat terhadap bulan pada malam pertama (bulan baru tiap bulan). Sehingga sebagaimana hadits di atas kesimpulan para ulama adalah itsbatu ramadlaana bi ru’yatil hilaal yaitu sidang itsbat atau penetepan Ramadlan adalah dengan cara ru’yatul hilal atau melihat bulan.

Qamariyah dan Syamsiyah

Ramadahn menjelang dan sudah menjadi kebiasaan jika menjelang bulan suci ini selalu muncul perbedaan pendapat tentang penentuan awal bulannya. Apalagi jika terjadi perbedaan di antara organisasi atau kelompok yang ada di tanah air ini.

Dalam menetapkan masuknya awal bulan khususnya tahum baru hijriah adalah berbasis qamariyah atau rembulan. Tetapi apakah sebagaimana hadits tentang harusnya pakai rukyatul hilal itu sebagai ketetapan baku, atau hanya sebagai salah satu cara atau metode dalam menentukannya.

Sehingga jika hal itu sebagai suatu metode maka tidak menutup kemungkinan ada atau bahkan banyak metode lainnya yang bisa digunakan. Hal ini yang kelihatannya belum ada titik temu atau kesepakatan di antara para ahli.

Baca Juga:  Pakai Kalender Muhammadiyah Rukyatul Hilal Tak Habiskan Rp 8 M

Berbeda dengan penentuan kalender yang berbasis matahari atau syamsiyah. Hampir tidak ada masalah dan sudah ada kesepakatan karena tidak bersinggungan langsung dengan praktek mulainya suatu ibadah yang berkaitan dengan penentuan tanggal.

Walaupun untuk penentuan masuknya waktu shalat juga sangat bergantung pada syamsiyah ini, karena itu pula waktu makan sahur juga dibatasi dengan masuknya waktu Subuh, yang tergantung pada kalender syamsiyah.

Pada kalender berbasis qamariyah waktu berganti hari adalah ketika bulan telah terbenam yaitu waktu Maghrib. Sedangkan untuk kalender yang berbasis syamsiyah adalah jam 12 malam atau jam 00.

Dengan demikian tanggal 1 setiap bulannya terjadi perbedaan waktu antara keduanya, di samping rotasi bumi mengelilingi matahari dan rotasi bulan mengelilingi bumi memeliki perbedaan waktu yang signifikan.

Benda-benda langit

Allah Subhanahu wa Ta’ala menciptkan benda-benda langit adalah menjadi petunjuk bagi umat manusia. Matahari dan bulan diciptakan memang dalam rangka untuk perhitungan masuknya bulan baru, hari baru dan tahun baru, di dalamnya juga terjadinya siang dan malam.

فَالِقُ ٱلۡإِصۡبَاحِ وَجَعَلَ ٱلَّيۡلَ سَكَنٗا وَٱلشَّمۡسَ وَٱلۡقَمَرَ حُسۡبَانٗاۚ ذَٰلِكَ تَقۡدِيرُ ٱلۡعَزِيزِ ٱلۡعَلِيمِ

Baca Juga:  Setan Berjalan di Aliran Darah

Dia menyingsingkan pagi dan menjadikan malam untuk beristirahat, dan (menjadikan) matahari dan bulan untuk perhitungan. Itulah ketentuan Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui. (al-An’am 96).

Demikian pula bintang-bintang adalah petunjuk arah bagi manusia. Subhanallah! Maha Suci Allah.

وَهُوَ ٱلَّذِي جَعَلَ لَكُمُ ٱلنُّجُومَ لِتَهۡتَدُواْ بِهَا فِي ظُلُمَٰتِ ٱلۡبَرِّ وَٱلۡبَحۡرِۗ قَدۡ فَصَّلۡنَا ٱلۡأٓيَٰتِ لِقَوۡمٖ يَعۡلَمُونَ

Dan Dialah yang menjadikan bintang-bintang bagimu, agar kamu menjadikannya petunjuk dalam kegelapan di darat dan di laut. Sesungguhnya Kami telah menjelaskan tanda-tanda kebesaran (Kami) kepada orang-orang yang mengetahui. (al-An’am 97).

Perdebatan dalam Penentuan Awal Bulan

Fokus pada kalender berbasis qamariyah ini memang lebih rumit antara ketentuan baku (qath’i) atau terbukanya banyak metode. Maka muncullah berbagai pendapat yang beragam. Di antaranya adalah menentukan awal bulan dengan rukyatul hilal merupakan keharusan dan merupakan ketetapan yang tidak bisa di tawar lagi, sebagaimana keterangan dalam banyak hadits.

Walaupun demikian dapat dipastikan bahwa untuk menentukan kapan kita harus melaksanakan rukyatul hilal ini membutuhkan data-data dari metode hisab atau perhitungan. Tetapi finalnya dalam pendapat ini adalah rukyatul hilal yang menjadi acuan dalam mengambil keputusan, sehingga jika pada saat rukyatul hilal ini dilaksanakan dan ternyata mendung atau ada halangan cuaca, maka bulan itu digenapkan menjadi 30 hari.

Ada juga yang berpendapat cukuplah dengan metode hisab, karena akurasi hisab sekarang ini sudah mendekati kesempurnaannya. Dengan hisab juga dapat diketahui posisi hilal pada saat itu, berapa derajat kemiringannya, di mana posisi bulan dari ufuk sehingga jika merukyahpun kemana arah penglihatan kita juga dapat ditentukan.

Bagi para ahli hisab posisi dan kedudukan hilal pada saat itu sudah sangat jelas sebagaimana jika dilakukan rukyah, tidak ada perbedaan keadaan hilal dalam hal ini. Maka bagi yang berpendapat demikian tentu sudah merasa cukup dengan metode hisab tersebut.

Baca Juga:  Doa Menyembelih Kurban

Sebagai masyarakat awam kita memang tidak bisa melakukan sendiri semua itu. Sehingga kita mengikuti saja mana yang kita lebih meyakininya. Ijtihad dari masing-masing pendapat haruslah sama-sama dapat dihargai.

Sehingga dengan demikian ukhuwah umat ini akan tetap terjalin, masih banyak PR bagi para pemimpin umat untuk menyatukan umat ini di tengah proses pelemahan dari musuh-musuh Islam, dengan cara mereka mengadu domba yang akhirnya timbul perpecahan yang menimbulkan perbedaan yang tajam yang dapat menyulut permusuhan.

Sekalipun di masa pandemi Covid-19 yang belum berakhir ini, semoga Ramadhan tahun ini tidak ada perbedaan di antara organisasi umat Islam di negeri kita ini, baik saat penentuan awal Ramadhan maupun akhir Ramadhan atau hari raya Idul Fitri 1442 H. (*)

Editor Mohammad Nurfatoni.

Artikel Penentuan Awal Ramadhan: Hisab ata Rukyah adalah versi online Buletin Jumat Hanif Edisi 28 Tahun XXV, 9 April 2021/27 Sya’ban 1442.

Hanif versi cetak sejak 17 April 2020 tidak terbit karena pandemi Covid-19 masih membahayakan mobilitas fisik.

Tags: HisabMuhammad HidayatullohPenentuan Awal RamadhanRukyatul Hilal
Share10Tweet6SendShare

Related Posts

Tata Cara Niat Puasa Ramadhan
Ngaji Hadits

Tata Cara Niat Puasa Ramadhan

Jumat 2 April 2021 | 00:01
278
Hukum Berpuasa di Akhir Bulan Syaban
Ngaji Hadits

Hukum Berpuasa di Akhir Bulan Syaban

Jumat 26 Maret 2021 | 05:44
533
Delapan Permohonan setelah Bermajelis
Ngaji Hadits

Delapan Permohonan setelah Bermajelis

Jumat 19 Maret 2021 | 06:31
109
Refreshing dengan Rihlah Mikraj
Ngaji Hadits

Refreshing dengan Rihlah Mikraj

Jumat 12 Maret 2021 | 10:13
79
Syafaat yang Ini Bisa Menjadi Riba
Ngaji Hadits

Syafaat yang Ini Bisa Menjadi Riba

Jumat 5 Maret 2021 | 00:30
444
Beruntung, Orang yang Terzalimi
Ngaji Hadits

Beruntung, Orang yang Terzalimi

Jumat 26 Februari 2021 | 00:01
3.1k

Discussion about this post

Berita Terbaru

SMK Muhammadiyah 2

SMK Muhammadiyah 2 Taman Gelar Ujian Kompetensi Keahlian

Sabtu 10 April 2021 | 19:48
Ahmad Dahlan dan Pesona Kisah

KH Ahmad Dahlan dan Keutamaan Khusyuk

Sabtu 10 April 2021 | 16:48
Nasyiatul Aisyiyah Sampaikan Duka atas Wafatnya Nadjib Hamid

Nasyiatul Aisyiyah Sampaikan Duka atas Wafatnya Nadjib Hamid

Sabtu 10 April 2021 | 16:34
Firasat sebelum Nadjib Hamid Wafat

Firasat sebelum Nadjib Hamid Wafat

Sabtu 10 April 2021 | 16:22
Kenangan Ustadz Nadjib Ngumpulno Balung Pisah, catatan Abdul Wahab, Jurnalis Radio Republik Indonesia (RRI) Surabaya tentang Nadjib Hamid.

Kenangan Ustadz Nadjib Ngumpulno Balung Pisah

Sabtu 10 April 2021 | 15:12
Inilah Juara Festival Faqih Usman Ke-5 Tahun 2021

Inilah Juara Festival Faqih Usman Ke-5 Tahun 2021

Sabtu 10 April 2021 | 14:27
Sekolah Ramadhan

Sekolah Ramadhan: Generasi Tangguh

Sabtu 10 April 2021 | 13:48
Kesalahan Fatal Komnas HAM

Kesalahan Fatal Komnas HAM

Sabtu 10 April 2021 | 12:39
1.088 Peserta Ikuti Job Fair 2021 SMK Mutu Gondanglegi

1.088 Peserta Ikuti Job Fair 2021 SMK Mutu Gondanglegi

Sabtu 10 April 2021 | 09:27
Pesan Pak Nadjib Hamid yang Menyemangati Kami

Pesan Pak Nadjib Hamid yang Menyemangati Kami

Sabtu 10 April 2021 | 09:11

Milad PWMU.CO

Rezeki Mahal di Tengah Covid. Kolom ditulis oleh Mohammad Nurfatoni, Pemimpin Redaksi PWMU.CO.
Headline

Tangis dan Tawa di Balik Berita PWMU.CO

Selasa 23 Maret 2021 | 11:42
15.6k

Mohammad Nurfatoni: Tangis dan Tawa di Balik Berita PWMU.CO. (Sketsa ulang foto Atho' Khoironi/PWMU.CO) Tangis dan Tawa di Balik Berita...

Read more
Selalu Ada Before and After di PWMU.CO

Selalu Ada Before and After di PWMU.CO

Selasa 23 Maret 2021 | 06:18
231
Dari Kontributor PWMU.CO Jadi Juara Guru Berprestasi

Dari Kontributor PWMU.CO Jadi Juara Guru Berprestasi

Minggu 21 Maret 2021 | 00:51
177
Berkat PWMU.CO, Saya Jadi Guru Seutuhnya

Berkat PWMU.CO, Saya Jadi Guru Seutuhnya

Minggu 21 Maret 2021 | 00:13
205
Bukukan Tulisan di PWMU.CO setebal Bundel Majalah

Bukukan Tulisan di PWMU.CO setebal Bundel Majalah

Sabtu 20 Maret 2021 | 17:35
247

Terpopuler Hari Ini

  • Corona dan Disiplin Warga Persyarikatan ditulis oleh Nadjib Hamid, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur. Mengingatkan warga yang belum disiplin patuhi pimpinan soal Covid-19.

    Haedar Nashir: Muhammadiyah Kehilangan Kader Militan Nadjib Hamid

    4724 shares
    Share 1890 Tweet 1181
  • Ustadz Nadjib Telah Mudik Selamanya

    4490 shares
    Share 1796 Tweet 1123
  • Abdul Mu’ti: Mas Nadjib Selalu Bergembira Menolong

    3671 shares
    Share 1468 Tweet 918
  • Din Syamsuddin: Pergaulan Nadjib Hamid Melintasi Batas Persyarikatan

    2684 shares
    Share 1074 Tweet 671
  • Teladan Digital Ustadz Nadjib Hamid

    2650 shares
    Share 1060 Tweet 663
  • Tugas Khusus dari Ustadz Nadjib

    1643 shares
    Share 657 Tweet 411
  • Yakin Ada Skenario yang Lebih Baik di Balik Wafatnya Nadjib Hamid

    1401 shares
    Share 560 Tweet 350
  • Tugas Belum Selesai dari Mas Nadjib

    1308 shares
    Share 523 Tweet 327
  • Nur Cholis Huda: Tugas Apapun Akan Dilaksanankan Pak Nadjib

    1170 shares
    Share 468 Tweet 293
  • Kejahatan KM 50 yang Disembunyikan

    674 shares
    Share 270 Tweet 169
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co adalah portal berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In