
PWMU.CO – Sulap edukatif digelar SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik, Senin (12/4/21). Diikuti seluruh siswa kelas I sampai VI, kegiatan Syiar Ramadan ini berlangsung meriah.
Tampak pada layar Zoom, anak-anak antusias menyimak sulap dari Kak Windy. Lelaki bernama lengkap Windy Citra Negara SPd Gr itu juga menggendong bonekanya, si Kiki.
Sesekali anak-anak tampak gemas melihat tingkah si Kiki dan mendengar ocehannya. Kak Windy memang mahir memainkan si Kiki dan mengubah suaranya sehingga boneka itu tampak hidup dan menghibur anak-anak meski secara virtual.
Setiap tampilan sulapnya, Kak Windy dan si Kiki selalu mengajak anak-anak untuk mengucap basmalah. Ia juga menjelaskan makna dalam setiap atraksinya.
Di antaranya, dengan bismillah kita bisa melakukan apa saja. “Lalu supaya bisa melakukan sesuatu dengan baik, harus belajar dan berlatih, serta jangan lupa banyak berdoa,” ujar Kak Windy.
Ia juga menegaskan, kalau kita yakin, pasti bisa mewujudkan mimpi. “Kita harus berdoa dan yakin serta berusaha,” tuturnya.

Alasan Senang Puasa Ramadhan
Empat alasan senang berpuasa Ramadhan disampaikan dosen Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) Ismail Marzuki SAg MPd. Ia mengatakan, puasa Ramadan dapat menghapus kesalahan kita karena diampuni oleh Allah SWT.
Selain itu, pada bulan Ramadan pintu surga ar-Royyan dibuka oleh Allah untuk orang-orang yang berpuasa. “Jadi anak-anak harus senang puasa Ramadan karena pahalanya berlipat dan bisa melindungi kita dari neraka,” tuturnya.
Ismail Marzuki juga mengingatkan anak-anak dan guru SDMM untuk tetap mematuhi protokol kesehatan ketat jika shalat tarawih di masjid. Selain itu, ia menegaskan pentingnya berhati-hati dalam beberapa hal, khususnya di bulan suci ini.
Pertama, hati-hati bermain berlebihan. Ia mengingatkan anak-anak untuk membatasi bermain gadget karena banyak layanan yang mengasyikkan dan melalaikan.
“Belajar gak, jamaah gak, ngajinya gak. Malas itu harus kita buang pada tempatnya,” tegasnya.
Kedua, hati-hati jangan kekenyangan. Ia mengingatkan untuk tidak berlebihan dalam hal apa pun, termasuk makan dan minum saat berbuka. “Akhirnya waktunya Isya dan Tarawih ngantuk, malas,” kata dia.
Di akhir motivasinya, Ismail Marzuki meyakinkan semua warga SDMM supaya menjadi orang yang bertakwa. “Orang yang bertakwa itu hidupnya dijamin oleh Allah. Dimudahkan kesulitannya, dicukupkan rizkinya,” ujarnya. (*)
Penulis Cikal. Editor Mohammad Nurfatoni
Discussion about this post