ADVERTISEMENT
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
Rabu, Maret 22, 2023
  • Login
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Prof Syafiq: Ramadhan Dorong Keshalihan Kolektif

Kamis 15 April 2021 | 11:06
4 min read
70
SHARES
218
VIEWS
ADVERTISEMENT
Prof Syafiq A Mughni: Ramadhan Dorong Keshalihan Kolektif (Tangkapan layar Sayyidah Nuriyah/PWMU.CO)

PWMU.CO – Prof Syafiq: Ramadhan Dorong Keshalihan Kolektif. Bagaimana spirit Ramadhan bisa menginspirasi Muslim menumbuhkan dan mengekspresikan solidaritas kepada semua saudara yang sedang tertimpa musibah?

Pertanyaan itu dilontarkan M Taufiq AR MPA yang menjadi pemandu acara dalam kajian Ramadhan Sehat dan Aman, Rabu (14/4/21) menjelang Maghrib, yang persembahan Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) PP Muhammadiyah dengan dukungan Lazismu.

Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof H Syafiq A Mughni MA PhD yang menjadi nara sumber langusng menjawabnya.

“Langkah pertama adalah bagaimana seorang Muslim menjadi sumber kemaslahatan dan keselamatan orang lain. Kalau dalam konteks pandemi ini, jangan sampai kita menjadi sumber penularan Covid-19,” ujarnya.

Maka, imbuhnya, kita harus mawas diri. Berjaga-jaga, jangan sampai menjadi sumber malapetaka bagi orang lain. “Karena Nabi sangat keras menyatakan bahwa, ‘Tidak beriman! Tidak beriman! Tidak beriman!’ Lalu sahabat penasaran siapa yang tidak beriman itu. Maka Nabi menjawab, ‘Ialah orang yang tetangganya tidak aman dari orang tersebut.’,” kata Syafiq mengutip sabda sebuah hadits.

Bencana Ujian Solidaritas: Menolonglah!

Syafiq pun menjelaskan langkah selanjutnya, yaitu menolong orang lain. Banyaknya bencana di berbagai tempat, apalagi dengan virus Corona yang masih melanda, menguji sejauh mana Muslim mampu menunjukkan solidaritas kemanusiaan.

Ia menegaskan, ajaran Islam dalam menolong orang sangat universal. “Tidak pandang apa bangsanya, bahasanya, budayanya, agamanya; tapi kita menolong karena rasa kemanusiaan kita!” ungkapnya.

Agama Islam mewajibkan memiliki insaniah yang unggul, sehingga mampu menolong orang lain. Syafiq menyebutkan hadits populer. “Wallahu fii aunil abdi maa kaanal abdu fii auni akhiihi, itu artinya dorongan bahwa kita harus menolong orang lain,” terangnya.

Ramadhan ini, tambahnya, penuh dengan pesan sosial untuk menolong orang lain. “Maka kita jangan sampai marah (dan) melakukan ghibah. Kita (juga) dilarang untuk mengeluarkan kata-kata yang buruk. Itulah jangan sampai kita menjadi sumber malapetaka!” jelas lulusan pendidikan S2 dan S3 UCLA Amerika Serikat itu.

Islam mendorong untuk membayar zakat dan bersedekah adalah gambaran harus menolong orang lain sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Syafiq bersyukur, kesadaran menolong orang lain pelan-pelan sudah tumbuh di masyarakat dan di keluarga Muhammadiyah.

“Saya kira menjadi teladan yang sangat bagus—bagaimana kecepatan memberi bantuan, merespon situasi emergency (darurat), dan ini harus disebarluaskan sehingga menjadi karakter manusia Indonesia yang suka menolong sesama,” ucapnya.

Gerakan Kedermawanan sebagai Kesalihan Kolektif

Pada segmen ini, Taufiq memaparkan temuan tesis dari mahasiswa UGM yang meneliti korelasi antara spirit kedermawanan seseorang dengan aktivitas keagamaannya. Hasilnya, bagi Taufiq, cukup menggembirakan karena spirit kedermawanan warga Muhammadiyah sangat tinggi.

Lantas ia bertanya, bagaimana meningkatkan spirit kedermawanan—sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas kemanusiaan—itu dan menjadi inspirasi bagi Muslim lainnya? Juga, bagaimana hal ini menjadi gerakan jamaah atau keshalihan sosial yang bukan sekedar gerakan perorangan?

Syafiq memyadari pentingnya kedermawanan tidak berhenti menjadi kesadaran/kesalihan individual saja. Sebab, begitulah yang terjadi di masyarakat saat ini: belum menjadi kesadaran sosial (keshalihan kolektif).

“Bagus, karena sudah ada contohnya. Contoh itu lahir tidak secara instan, tapi inheren,” katanya.

Dalam budaya organisasi Muhammadiyah, jelas Syafiq—sejak awal berdirinya sampai sekarang—banyak keteladanan dari warga Muhammadiyah untuk menunjukkan kedermawanan.

“Ini harus menjadi gerakan kesadaran bersama-sama, bukan hanya milik kelompok atau kelas tertentu, tapi sudah menjadi kolektif!” ujarnya.

Dengan begitu, lanjutnya, lembaga-lembaga yang memfasilitasi kedermawanan itu harus amanah. “Kalau tidak amanah, maka orang enggan untuk menyalurkan zakat, infaq, dan sadaqahnya melalui lembaga-lembaga yang ada di sekelilingnya,” ucapnya.

Pesan pentingnya adalah ajakan untuk menjaga amanah bersama-sama. Baik yang memberikan shodaqah/zakat; maupun lembaga yang mengelola, menerima, dan menyalurkan zakat; juga kepada masyarakat penerima.

“Saya kira perlu ada pemberdayaan, pendidikan, (dan) pencerahan bagaimana agar bisa memanfaatkan itu supaya lebih berjangka panjang,” ujarnya Rektor Universitas Muhammadiyah Sidoarjo 2001–2006 itu.

Anjuran Sadari dan Jaga Ruh Ramadan

Pada segmen terakhir, Syafiq memganjurkan untuk menyadari bersama spirit (ruh) Ramadhan yang harus dijaga selama melaksanakan ibadah di bulan suci ini.

“Ialah bagaimana kita menggerakkan hawa nafsu, tidak berbuat boros menghambur-hamburkan uang untuk membeli makanan atau perangkat rumah tangga yang tidak diperlukan,” tutur Syafiq mengurai pelajaran yang tidak bagus dari masyarakat saat ini.

Justru, menurutnya, penting membangun gerakan kolektif untuk menolong sesama pada bulan Ramadhan ini. “Gerakan kolektif ini perlu gerakan yang sistemik, bukan hanya secara sporadis mengumpulkan donasi dari masyarakat pada saat-saat tertentu,” ungkapnya.

Syafiq berharap, gerakan menolong sesama ini bisa menjadi pembiasaan yang normal. Misal, saat sedang terjadi bencana, biasanya cepat mendapat sumbangan yang besar untuk menolong sesama.

Tetapi, dalam situasi yang tenang, normal, tidak terjadi apa-apa, biasanya sulit mendapatkannya. “Padahal kita bisa merencanakan atau merancang dengan baik, lebih efektif, (dan) efisien memanfaatkan sumber daya kalau ada perencanaan yang lebih sistematik,” jelasnya.

Syafiq menegaskan, inilah cara mengentaskan kemiskinan supaya tidak ada lagi fakir dan miskin. Meskipun—tidak ada fakir-miskin—itu utopia, tapi Syafiq tetap mendorong kita terus berusaha. (*)

Penulis Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni

Tags: Ramadhan Aman dan SehatSayyidah NuriyahSyafiq A. Mughni
SendShare28Tweet18Share

Related Posts

Siswa SD Mugeb Bertanding di Kejurnas Catur

Selasa 21 Maret 2023 | 09:57
33

Siswa kelas V SD Mugeb Abiyu Rausan Fikri Kholik (kanan) sedang bertanding di Kejuaraan Nasional...

Pelajaran Kejujuran di Balik Film Sumur Songo Karya Siswa SD Mugeb

Jumat 17 Maret 2023 | 15:04
1.2k

Adegan cucu Sunan Giri Nyai Ageng Tumengkang Sari dilamar Pangeran dari Majapahit. Pelajaran Kejujuran di...

Kesempatan Langka Bunda Saksikan Film Karya Anak SD Mugeb di Bioskop

Jumat 17 Maret 2023 | 11:30
1.7k

Sebagian guru, siswa, dan wali siswa SD Mugeb yang menyaksikan Gala Premiere Mugeb Film Festival...

Ukir Sejarah, Gala Premiere Mugeb Film Festival Diputar di CGV Cinemas Icon Mall

Jumat 17 Maret 2023 | 10:14
1.4k

Kepala SD Mugeb Mochammad Nor Qomari SSi menandatangani poster Proyek Film Kelas V di Studio...

Mugeb Charity Jadi Ajang Reuni Guru Dua Sekolah Ini

Sabtu 11 Maret 2023 | 09:13
1.2k

Siswa SD Muhammadiyah 1 Benjeng sarapan bersama, menikmati bekal Miemu. (Yuanita Anggun/PWMU.CO) Mugeb Charity Jadi...

PLPK Smamio Ikut Peringati Hari Jadi Kota Gresik dan World Hearing Day

Jumat 10 Maret 2023 | 10:16
120

Ketua Pusat Layanan Psikologi dan Konseling (PLPK) Smamio Ika Famila Sari SPsi MPsi Psikolog sosialisasi...

Ada Lukisan Serangga dan Flamingo di Ujian Berbasis Proyek SD Mugeb

Rabu 8 Maret 2023 | 20:09
1.6k

Sebagian siswa kelas I al-Quddus menunjukkan tas hasil lukisan tangannya dengan beragam karakter hewan. Ada...

Seru! Sumatif Tengah Semester di SD Ini Bikin Layang-Layang

Selasa 7 Maret 2023 | 21:12
5.2k

Sebagian siswa SD Mugeb yang sedang fokus mengerjakan ujian berupa bikin layang-layang. (Sayyidah Nuriyah/PWMU.CO) Seru!...

Didominasi Wajah Baru, Sri Herawati-Ruly Narulita Pimpin PDA Kota Malang

Senin 6 Maret 2023 | 11:06
817

Ketua 2022-2027 Dra Sri Herawati (kiri) dan Sekretaris PDA 2022-2027 Dra Ruly Narulita MAP. Didominasi...

Siswa SD Mugeb Tetap Shalat Berjamaah meski di Mal

Kamis 2 Maret 2023 | 11:53
1.9k

Persiapan siswa shalat Dhuhur berjamaah di Mushala Icon Mall Gresik. (Isamasi Romadhona/PWMU.CO) Siswa SD Mugeb...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Inilah 18 Calon PCM GKB Gresik 2022-2027

    14207 shares
    Share 5683 Tweet 3552
  • Jadwal Lengkap Imsakiyah Ramadhan 1444/2023 Kota dan Kabupaten Se-Jawa Timur

    3433 shares
    Share 1373 Tweet 858
  • Cerita di Balik Evoting Musyda Kabupaten Probolinggo

    1306 shares
    Share 522 Tweet 327
  • 12 ’Bidadari’ Pendamping E-Voting Musyda Probolinggo

    1173 shares
    Share 469 Tweet 293
  • Ketua MPID PWM Jatim Siap Dipenjara

    2643 shares
    Share 1057 Tweet 661
  • Festival Permata Fest Muhammadiyah Wotan, Ini Para Juaranya

    433 shares
    Share 173 Tweet 108
  • Tuntunan Shalat Iftitah, 2 Rakaat Ringan sebelum Shalat Tarawih

    6456 shares
    Share 2759 Tweet 1540
  • Formasi Shalat Tarawih yang Utama: 4-4-3, 2-2-2-2-2-1, atau?

    2205 shares
    Share 882 Tweet 551
  • Telusuri Sejarah Gresik, Siswa SD Mugres Mengunjungi Kampung Kemasan

    383 shares
    Share 153 Tweet 96
  • Dalil dan Keutamaan Shalat Tarawih Formasi 4-4-3

    4753 shares
    Share 1901 Tweet 1188

Berita Terkini

  • Kosegu dan Kokam Ikut Sukseskan Musyda Muhamamdiyah TulungagungRabu 22 Maret 2023 | 22:26
  • Buku Sejarah Muhammadiyah Tulungagung Terbit, Begini Perasaan PenulisnyaRabu 22 Maret 2023 | 22:05
  • Lembaga Pemeriksa Halal
    Lembaga Pemeriksa Halal Gelar Raker, Ini ProgramnyaRabu 22 Maret 2023 | 21:40
  • Padus IPM Sendangagung Tampil Memukau di Musypimcab PaciranRabu 22 Maret 2023 | 21:32
  • Jika Ingin Besar, Pendiri dan Pengelola RSMA Harus Saling MendukungRabu 22 Maret 2023 | 21:02
  • Pawai Becak TK Aisyiyah 2 Kota Probolinggo Sambut RamadhanRabu 22 Maret 2023 | 20:38
  • Edukatif, Tarawih Ramah Anak SDMM Terbuka untuk UmumRabu 22 Maret 2023 | 19:50
  • Ramadhan, Kiblat Rumah Dakwah PCIM Malaysia Kini AkuratRabu 22 Maret 2023 | 17:50
  • PCNA Brondong Turba Ke Ranting MencorekRabu 22 Maret 2023 | 17:28
  • 26 siswa Sdamada mengikuti semifinal Kompetisi Matematika Suprarasional; Liputan Alfiatun Naimah, kontributor PWMU.CO Sidoarjo.
    26 Siswa Sdamada Ikut Semifinal Kompetisi Matematika SuprarasionalRabu 22 Maret 2023 | 17:27

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!