PCM Genteng Launching Buku Kumpulan Kultum Ramadhan

PCM Genteng launching buku Kumpulan Kultum Ramadhan Jilid 4 di Gedung Muhammadiyah Genteng Kabupaten Banyuwangi, Ahad (11/4/2021)
PCM Genteng launching buku Kumpulan Kultum Ramadhan Jilid 4 (Istimewa/PWMU.CO)

PWMU.CO – PCM Genteng launching buku Kumpulan Kultum Ramadhan Jilid 4 di Gedung Muhammadiyah Genteng Kabupaten Banyuwangi, Ahad (11/4/2021).

Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Genteng Taufiqur Rohman menyampaikan kegiatan ini merupakan implementasi program kerja Majelis Tabligh (MT) PCM Genteng.

“Launching buku ini diikuti oleh 50 orang peserta. Mereka adalah para ketua ranting, ketua takmir masjid dan para mubaligh se-Cabang Genteng. Kegiatan ini sekaligus merupakan pembekalan bagi para mubaligh menghadapi bulan Ramadhan 1442 H,” jelasnya.

Bekal Mubaligh saat Ramadhan

Menurut Taufiqur Rohman sejak dilantik tahun 2015 hingga sekarang, MT sudah menerbitkan buku Kultum Ramadhan sebanyak 4 jilid. Ini sebagai bekal para mubaligh yang akan terjun di masyarakat selama bulan Ramadhan.

“Buku Himpunan Kultum Ramadhan jilid 4 ini setebal 104 halaman. Buku ini berisi 30 judul kultum sesuai jumlah hari dalam ramadhan tahun ini. Materinya berkisar pada enam tema sentral yaitu makna ramadhan, puasa, shalat, al-Quran, zakat dan tuntunan idul fitri,” ungkapnya.

Taufiqur Rohman juga menyampaikan terima kasih kepada tim penulis MT yang telah bekerja keras sehingga buku Himpunan Kultum Ramadhan Jilid 4 bisa dilaunching.

“Tim penulis Majelis Tabligh PCM Genteng terdiri Taufiqur Rohman (ketua), Miftahul Ulum, Imam Hambali, Muhammad Ihwan, Muhammad Adi dan Mahdi Husen,” ujarnya.

Mubaligh Harus Kaya Literasi

Sementara itu Ketua PCM Genteng Ainur Rofiq memberikan apresiasi atas kerja MT dengan melaunching buku kultum ramadhan.

“Terima kasih kepada Tim Majelis Tabligh yang produktif menerbitkan buku Kultum Ramadhan hingga jilid 4. Mubaligh adalah corongnya Muhammadiyah, maka harus kaya literasi,” tuturnya.

Ainur Rofiq juga menghimbau para ketua ranting, takmir masjid dan mubaligh agar koreksi waktu shubuh yang sudah ditanfidzkan oleh Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah disosialisasikan ke masyarakat dengan arif.

“Jangan sampai memunculkan kegaduhan yang mengurangi makna ramadhan tahun ini.
Marhaban ya ramadhan. Selamat melaksanakan puasa ramadhan dan manfaatkan buku kultum terbaru ini,” pesannya. (*)

Penulis Taufiqur Rohman. Editor Sugiran.

Exit mobile version