ADVERTISEMENT
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
Minggu, April 2, 2023
  • Login
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Empat Fenomena Bahan Muhasabah Muhammadiyah

Sabtu 17 April 2021 | 08:45
3 min read
140
SHARES
439
VIEWS
ADVERTISEMENT
Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir MSi dalam pembukaan Pengajian Ramadhan 1442 Pimpinan Pusat Muhammadiyah (Tangkapan layar Sayyidah Nuriyah/PWMU.CO)

PWMU.CO – Empat Fenomena Bahan Muhasabah Muhammadiyah. Sebagian orang Muhammadiyah mengalami bias, tidak mampu menangkap semangat tajdid yang luas pada generasi awal. Hal ini Haedar Nashir sampaikan dalam pembukaan Pengajian Ramadhan 1442 Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Jumat (16/4/21) sore.

Untuk itu Prof Haedar Nashir mengajak ber-muhasabah terhadap beberapa fenomena yang berkembang akhir-akhir ini di Muhammadiyah.

Pertama, sebagian warga dan pimpinan Muhammadiyah melakukan respon kurang tepat sebagaimana mestinya ketika menghadapi Covid-19. Haedar Nashir mengatakan, soal itu PP Muhammadiyah bersama Majelis Tarjih telah mengeluarkan pedoman sampai dua kali tentang Ramadhan dan Idul Fitri. Juga ibadah dalam kehidupan sehari-hari. Demi kedaruratan, ibadah dipindah ke rumah.

Tapi, kata Haedar Nashir, ada asumsi-asumsi dari sebagian warga dan pimpinan Muhammadiyah yang selalu tidak pas. Misal, ‘Orang Muhammadiyah tidak perlu takut Covid, takutlah kepada Allah!’. Atau ‘Kenapa beribadah ikuti mazhab WHO, bukan ikuti mazhab kita dan Rasul?’ Juga ‘Akidah kita sudah mulai berbelok dengan Covid ini!’.

Padahal sesungguhnya, Haedar menegaskan, Tarjih dan Muhamadiyah telah meletakkan pandemi ini dalam konteks risalah dan ajaran Islam sebagai mana mestinya.

“Pemaknaan ini juga penting ketika kita tidak menjadi bagian kelompok yang reaktif dan konservatif dalam menghadapi perubahan dan kondisi yang kontekstual,” ujarnya.

Haedar menyatakan, dulu dan dalam perjalanan selanjutnya, Muhammadiyah selalu memelopori pergerakan dan pemahaman serta praktek islam yang bisa memberi solusi.

Konvensional: Gagap IT

Yang kedua, pengelolaan sebagian organisasi Muhammadiyah masih bersifat konvensional. “Saat tadi Rektor UMY menyebut kita masuk revolusi 4.0, sebagian kita agak gagap menghadapi revolusi IT (informasi dan teknologi),” ungkap Haedar.

Oleh karena itu, PP Muhammadiyah dengan berbagai lembaga dan amal usahanya, mencoba melakukan usaha-usaha pengelolaan organisasi secara online yang lebih bagus dan canggih. Termasuk mengelola berbagai macam syiar, publikasi, dan relasi lewat Pusat Syiar Digital Muhammadiyah (PSDM).

Tapi, bagi Haedar, hal ini harus meluas sampai ke bawah. “Di era ini kita perlu semakin canggih melakukan ikhtiar (usaha) bagaimana menghadapi revolusi 4.0, Muhammadiyah juga makin modern,” tuturnya.

Empat Fenomena Bahan Muhasabah Muhammadiyah. Haedar Nashir dalam pembukaan Pengajian Ramadhan 1442 Pimpinan Pusat Muhammadiyah (Tangkapan layar Sayyidah Nuriyah/PWMU.CO)

Fenomena Perkotaan VS Pedesaan?

Haedar lantas menyebutkan fenomena ketiga, dengan mempertanyakan, apakah Muhammadiyah sudah hadir menjadi bagian proses perkotaan? Sebab, dulu orang mengatakan Muhammadiyah itu fenomena perkotaan.

“Di mana gejala itu jadi gejala penting, apakah Muhammadiyah hadir di pusat-pusat kemajuan, di kalangan profesional, kelas menengah ke atas, birokrasi, dan lain sebagainya?” tanya Haedar.

Persoalan penting lainnya, tambahnya, agar Muhammadiyah hadir sebagai kekuatan yang tetap eksis dalam masyarakat kota menengah ke atas, tapi bersamaan dengan itu juga hadir pada masyarakat luas di pedesaan, di daerah-daerah marjinal, dan kelompok lainnya.

Ragam Fenomena di Luar

Selanjutnya, Haedar menyatakan, kita perlu membaca fenomena di luar. Yakni bagaimana sekarang, kelompok-kelompok Islam dengan berbagai pandangannya begitu ragam, hadir di tengah masyarakat kita yang tentu juga jadi bagian dari kemajuan Islam dan Muhammadiyah.

Haedar menambahkan, kita juga sedang berhadapan dengan realitas baru. Dr Kuntowijoyo menyebutnya gerakan (kelompok) Muslim tanpa masjid. Yakni anak muda, kaum Muslim, yang tidak teridentifikasi dan berafiliasi pada organisasi-organisasi kemasyarakatan yang mainstream. “Memerlukan usaha dakwah yang mencerdaskan dan mencerahkan kehidupan,” ucapnya.

Selain itu, kita juga berhadapan dengan kehidupan perkembangan kontemporer, baik dalam kehidupan bangsa maupun dunia secara global, yang ruang sosial-kebudayaan dan orientasinya semakin inklusif, multi culture, dan juga memperluas area relasi sosial yang bersifat melintasi.

“Persoalan-persoalan ini tentu perlu menjadi perhatian Muhammadiyah, bagaimana menghadirkan organisasi kita sebagai pergerakan Islam modern, maju, dan membarui,” tandasnya. (*)

Penulis Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni

Tags: Haedar NashirMuhasabah MuhammadiyahPengajian Ramadhan 1442 PP MuhammadiyahSayyidah Nuriyah
SendShare56Tweet35Share

Related Posts

Islam Berkemajuan sebagai Identitas Muhammadiyah Punya Rujukan Historis

Sabtu 1 April 2023 | 09:18
68

Prof Hedar Nashir: Islam Berkemajuan sebagai Identitas Muhammadiyah Punya Rujukan Historis (Masruri/PWMU.CO) Islam Berkemajuan sebagai...

Prof Haedar Nashir Bicara Pentingnya Gerakan Ekonomi

Sabtu 25 Maret 2023 | 14:37
146

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof Dr H Haedar Nashir MSi. Prof Haedar Nashir...

Jihad Ekonomi Muhammadiyah agar Jadi Kekuatan Baru Indonesia

Sabtu 25 Maret 2023 | 13:39
213

Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir diapit Menko PMK-Ketua PP Muhammadiyah Prof Dr...

Angkat Jihad Ekonomi, PWM Jatim dapat Apresiasi Tinggi PP Muhammadiyah

Sabtu 25 Maret 2023 | 11:32
8.6k

Prof Dr Haedar Nashir saat menyampaikan amanat (Darul Setiawan/PWMU.CO) Angkat jihad ekonomi, PWM Jatim dapat...

Lima Kekuatan Muhammadiyah Menurut Haedar Nashir

Kamis 23 Maret 2023 | 04:55
242

Haedar Nashir di acara Peneguhan Visi dan Komitmen Pimpinan Majelis, Lembaga PP Muhammadiyah. PWMU.CO- Lima...

Siswa SD Mugeb Bertanding di Kejurnas Catur

Selasa 21 Maret 2023 | 09:57
1.1k

Siswa kelas V SD Mugeb Abiyu Rausan Fikri Kholik (kanan) sedang bertanding di Kejuaraan Nasional...

Pelajaran Kejujuran di Balik Film Sumur Songo Karya Siswa SD Mugeb

Jumat 17 Maret 2023 | 15:04
1.3k

Adegan cucu Sunan Giri Nyai Ageng Tumengkang Sari dilamar Pangeran dari Majapahit. Pelajaran Kejujuran di...

Kesempatan Langka Bunda Saksikan Film Karya Anak SD Mugeb di Bioskop

Jumat 17 Maret 2023 | 11:30
1.8k

Sebagian guru, siswa, dan wali siswa SD Mugeb yang menyaksikan Gala Premiere Mugeb Film Festival...

Ukir Sejarah, Gala Premiere Mugeb Film Festival Diputar di CGV Cinemas Icon Mall

Jumat 17 Maret 2023 | 10:14
1.4k

Kepala SD Mugeb Mochammad Nor Qomari SSi menandatangani poster Proyek Film Kelas V di Studio...

Inilah Theme Song Seabad PKU Muhammadiyah Ciptaan Haedar Nashir-Dwiki Dharmawan

Kamis 16 Maret 2023 | 11:07
1.9k

Inilah Theme Song Seabad PKU Muhammadiyah Ciptaan Haedar Nashir-Dwiki Dharmawan. Suasana Resepsi Milad 1 Abad...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Putranya Diterima di IPB lewat SNBP, Ini Harapan Ketua Komite Smamsatu

    18938 shares
    Share 7575 Tweet 4735
  • Tapak Suci Smamsatu Borong Medali Tingkat Nasional

    21970 shares
    Share 8788 Tweet 5493
  • Naik Lagi Jumlah Siswa Smamsatu yang Lolos PTN lewat SNBP

    9774 shares
    Share 3910 Tweet 2444
  • Dag-dig-dug Jantung Mantan Ketua IPM Smamsatu Ini Diterima di Unesa

    4748 shares
    Share 1899 Tweet 1187
  • Putri Kepala Smamsatu Diterima di Unair Jalur SNBP 2023

    11650 shares
    Share 4660 Tweet 2913
  • Tampil Apik di Musyab, Tim Musikalisasi Puisi Spemdalas Dinilai 99

    2402 shares
    Share 961 Tweet 601
  • Atlet Basket Smamsatu Masuk Jurusan Akutansi di SNBP 2023

    3203 shares
    Share 1281 Tweet 801
  • Naik Tajam, 36 Siswa Smamita Lolos SNBP 2023

    770 shares
    Share 308 Tweet 193
  • King Queen of Library SD Mugeb Kunjungi Perpustakaan Spemdalas

    2159 shares
    Share 864 Tweet 540
  • Rahasia Putri Kepala SD Mudipat Surabaya Diterima di Unesa

    1260 shares
    Share 504 Tweet 315

Berita Terkini

  • Empat Tips Menciptakan Keluarga HarmonisSabtu 1 April 2023 | 22:46
  • Menjadikan Syukur sebagai Bahan Baku Utama Kebahagiaan KeluargaSabtu 1 April 2023 | 21:17
  • Bacaan Gharib Jadi Ice Breaking Pengajian Ramadhan IniSabtu 1 April 2023 | 20:13
  • Belajar jadi saudagar
    Belajar Jadi Saudagar Kaya dari IbuSabtu 1 April 2023 | 16:19
  • Syarat taklukkan dunia
    Taklukkan Dunia Miliki Dua Syarat IniSabtu 1 April 2023 | 14:41
  • Mubaligh hijrah ramadhan
    Mubaligh Hijrah Ramadhan Muhi Gelar Pengajian Akbar di PCM KalikajarSabtu 1 April 2023 | 14:16
  • Islam Melahirkan Umat Unggul dan Peradaban MajuSabtu 1 April 2023 | 13:41
  • Siswa SD Musix Ikut Kuliah Histologi di Fakultas Kedokteran UM SurabayaSabtu 1 April 2023 | 13:30
  • Berorientasi ke Depan, Sekolah Muhammadiyah Jadi ModelSabtu 1 April 2023 | 13:03
  • Aktualisasi Islam Berkemajuan Merujuk pada Tiga Pertanyaan JibrilSabtu 1 April 2023 | 12:51

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!