ADVERTISEMENT
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
Kamis, Agustus 11, 2022
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Lima Rumusan Fikih Dakwah Muhammadiyah

Sabtu 17 April 2021 | 13:55
4 min read
91
SHARES
285
VIEWS
ADVERTISEMENT
Prof Haedar Nashir: Lima Rumusan Fikih Dakwah Muhammadiyah (Sayyidah Nuriyah/PWMU.CO)

PWMU.CO – Lima Rumusan Fikih Dakwah Muhammadiyah. Hal ini Haedar Nashir sampaikan dalam pembukaan Pengajian Ramadhan 1442 Pimpinan Pusat Muhammadiyah bertema Tajdid Organisasi: Muhammadiyah di Era Perubahan, Jumat (16/4/21) sore.

Ketua Umum Pimpnan Pusat Muhammadiyah Prof Haedar Nashir menyebutkan, ada beberapa hal yang perlu jadi perhatian dalam agenda tajdid organisasi Muhammadiyah di era perubahan. Salah satunya yaitu rekonstruksi teologis dan ideologis.

“Secara keseluruhan, lembaga Muhammadiyah—alhamdulillah dalam pikiran-pikrian modern, maju, dan tajdid—sesungguhnya berada di paling depan,” ucap Haedar.

Hal ini tampak dari pemikiran-pemikiran yang Majelis Tarjih keluarkan—baik dalam manhaj tarjih bayani, burhani, dan irfani—sebagai ikhtiar dan bentuk tafsir yang luas dan mendalam.

Pemikiran-pemikiran tersebut, menurut Haedar, merupakan sesuatu yang baru, yang mungkin organisasi lainnya tidak kembangkan. Misalnya,  Muhammadiyah melakukan terobosan melalui Tafsir at-Tanwir secara bertahap.

Fikih-fikih kontemporer yang Majelis Tarjih keluarkan, lanjutnya, merupakan wujud kemajuan kemampuan berpikir dan pembaruan Muhammadiyah di abad kedua ini dalam hal rekonstruksi teologis dan ideologis.

“Jika sebelumnya saya sengaja mengutip pendapat orang-orang tentang kemajuan di tempat lain, itu agar kita tidak lengah dan tidak terbawa penyakit masa lampau yang bersifat tradisional,” ungkapnya.

Konteks ini, tambahnya, sesungguhnya perlu aktualisasi baru yang masif sampai ke bawah, juga memiliki konteks dalam pikiran yang lain.

Haedar menyatakan, di tengah berbagai pemikiran yang cenderung ekstrim saat ini—baik yang ekstrim cenderung literal, serba tekstual, dan mungkin cenderung ingin kembali ke salaf dalam makna yang parsial. Sementara di pihak lain, pembaruan mungkin terlalu maju atau progresif, sehingga cenderung sekular dan liberal. Sebab, menggunakan alat-alat pemikiran yang tidak selalu pas dengan referensi Islam yang burhani dan irfani.

Tarik-menarik pikiran yang ada di luar ini sesungguhnya butuh pemikiran alternatif. “Pemikiran alternatif inilah yang sebenarnya perlu kita hadirkan dari Muhammadiyah. Dan alhamdulillah kita sudah mendeklarasikan, bahkan menjadi alam pikiran dan diksi umum, yakni ‘Islam Berkemajuan’ dan ‘Gerakan Pencerahan’,” ujarnya.

Tetapi, dalam konteks rekonstruksi organisasi, Islam berkemajuan dan gerakan pencerahan ini perlu menjadi sebuah pemikiran yang utuh, yang menjadi pedoman atau panduan bagi Muhammadiyah secara keseluruhan. Supaya tidak terjadi keterlambatan seperti kita menghadapi pandemi beberapa waktu ini.

Dengan pemikiran Islam berkemajuan dan gerakan pencerahan yang disusun secara sistematik dan tentu kita harap jadi agenda dalam Muktamar yang akan datang. Maka akan melengkapi dan menjadi satu kesatuan dengan pemikiran-pemikiran islam sebelumnya, baik melalui Munas Tarjih maupun yang langsung Muktamar Muhammadiyah putuskan.

Rumuskan Fikih Dakwah Muhammadiyah

Menurut Haedar, dalam konteks yang lebih spesifik, Muhammadiyah perlu merumuskan kembali Fikih dakwah Muhammadiyah yang baru: “Fiqu jadid fi thariqiddakwah al Muhammadiyah.”

“Kita sudah memiliki dakwah kultural sebagai sebuah konsep yang bagus. Kita juga sudah memiliki dakwah komunitas yang diputuskan dalam Muktamar 2015 di Makassar. Tapi bagaimana ini menjadi satu kesatuan dengan figur dakwah Muhammadiyah masih menjadi pertanyaan,” komentarnya.

Karena pada kenyataannya, sambung dia, sebagian warga Muhammadiyah, para mubaligh Muhammadiyah, merunut figur dakwahnya dengan pemikiran-pemikiran yang berbeda dari Muhammadiyah.

Haedar menerangkan, figur dakwah Muhammadiyah ini termasuk merekonstruksi makna dakwah amar makruf nahi mungkar yang boleh jadi saat ini memaknainya dalam satu dimensi yang bersifat purifikasi atau mungkin bersifat tekstual atau bayani semata.

“Karena konstruksi dakwah amar makruf nahi mungkar yang terbatas, nanti kita akan menghadapi kendala dalam menghadapi arus perubahan zaman yang sangat kompleks ini,” ujar Haedar.

Boleh jadi, menurutnya, konstruksi dakwah itu di masa lalu sesungguhnya tidak lahir dari konstruksi zaman Kiai Dahlan, tapi dalam missing link (bagian yang hilang) dari pergerakan Muhammadiyah yang sampai saat ini susah mencari rujukannya.

Lima Kriteria Fikih Dakwah Muhammadiyah

Maka, lanjut Haedar Nashir, daripada kembali ke masa lampau, lebih baik ke depan merumuskan fikih dakwah Muhammadiyah yang memiliki lima kriteria.

Pertama, menggunakan pendekatan bayani, burhani, dan irfani secara terpadu; bukan pendekatan bayani, literal, atau skriptural semata. “Termasuk di dalamnya dari fikih dakwah itu tentang dakwah amar ma’ruf nahi munkar.

Kedua, dikembalikan pada cara dakwah dengan prinsip al-Quran: bil-hikmah wal mauidhatul hasanah wa jadilhum billaty hiya ahsan. “Bisa jadi, apa yang kita praktekkan selama ini tidak langsung merujuk pada tiga cara berdakwah,” katanya.

Ketiga, reorientasi dari istilah “adjuhadlil mu’aradhah ilal juhadlil muwajjahah” dari reorientasi yang selalu reaktif-konfrontatif ke pendekatan muwajjahah (konstruktif, memberi alternatif dan solusi).

Keempat, terintegrasi dengan dakwah kultural dan dakwah komunitas yang sudah dirumuskan sebagai manifestasi dan kebaruan mencerahkan jamaah dan dakwah jamaah.

Kelima, harus merupakan satu kesatuan dengan ‘Islam Berkemajuan’ dan ‘Gerakan Pencerahan’. Reformulasi atau tajdid figur dakwah Muhammadiyah penting menjadi acuan Muhammadiyah ke depan. (*)

Penulis Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni

Tags: Fikih Dakwah MuhammadiyahHaedar NashirPengajian Ramadhan 1442 PP MuhammadiyahSayyidah Nuriyah
SendShare36Tweet23Share

Related Posts

GKB Berbagi Strategi Manajemen ke Sekolah Mitra

Selasa 9 Agustus 2022 | 11:01
118

Nanang Sutedja menjelaskan materi saat sharing session dengan tiga sekolah mitra (Mufidatul Latifah/PWMU.CO) GKB Berbagi...

Belajar Energi Terbarukan dari Olahan Limbah, Siswa SD Mugeb Antusias

Senin 8 Agustus 2022 | 11:00
87

Aris Munandar SE mengajarkan energi terbarukan hasil olahan limbah pabrik dan pertanian (Nining Novita/PWMU.CO) Belajar...

Muhammadiyah Membangun Berorientasi Kemanfaatan dan Kemaslahatan Umat

Minggu 7 Agustus 2022 | 20:20
59

Haedar Nashir: Muhammadiyah Membangun Berorientasi Kemanfaatan dan Kemaslahatan Umat (Akhmad Faozan/PWMU.CO) Muhammadiyah Membangun Berorientasi Kemanfaatan...

Kepala SD Mugeb Jadi Ketua Foskam SD/MI Kabupaten Gresik 2022-2024

Jumat 5 Agustus 2022 | 15:47
297

Foskam SD/MI Kabupaten Gresik 2022-2024 M Nor Qomari (Istimewa/PPWMU.CO) Kepala SD Mugeb Jadi Ketua Foskam...

Wakil Kepala SD Mugeb Lolos Seleksi II Calon Guru Penggerak Angkatan VI

Jumat 5 Agustus 2022 | 06:18
3.2k

Wakil Kepala bidang Kesiswaan SD Mugeb yang lolos Seleksi Tahap II Calon Guru Penggerak Angkatan...

Begini Proses Produksi Berita PWMU.CO hingga Melahirkan Penulis Keren

Rabu 3 Agustus 2022 | 18:40
25.6k

Mohammad Nurfatoni (baju Putih) memberikan Kuliah Kunjungan Lapangan mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam...

Perpustakaan Ramah Anak Al-Hikmah SD Mugeb Raih Akreditasi A

Senin 1 Agustus 2022 | 17:16
133

Atthaillah Adam Ar Rayyan kelas I al-Quddus asyik membaca komik di Perpustakaan Al-Hikmah SD Muhammadiyah...

Hujan Air Mata saat Siswa SD Mugeb Jalani Terapi Percaya Diri

Minggu 31 Juli 2022 | 21:08
247

Motivator nasional Afif Hidayatullah SE SPd MAk CHt CNNLP CSTMI memberi sugesti siswa SD Mugeb...

Amerika Serikat, Pembaca Terbanyak Kedua PWMU.CO

Minggu 31 Juli 2022 | 20:17
144.1k

Amerika Serikat, Pembaca Terbanyak Kedua PWMU.CO; Liputan Kontributor PWMU.CO Gresik Sayyidah Nuriyah.    PWMU.CO - Beragam hal Pemimpin...

Pertahankan Independensi Media, PWMU.CO Hargai Berita Hasil Buruan Wartawan

Minggu 31 Juli 2022 | 18:50
7.7k

Mutia (pegang mikrofon), salah satu mahasiswa Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam UMY, bertanya kepada Pemred...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Irjen Ferdy Sambo Tersangka, Din Syamsuddin: Bubarkan Satgassus Polri

    25667 shares
    Share 10267 Tweet 6417
  • PBS Teken MoU dengan King Sejong Institute untuk Smamio

    12581 shares
    Share 5032 Tweet 3145
  • Strategi Salafi Masuk ke Masjid Muhammadiyah

    4489 shares
    Share 1796 Tweet 1122
  • Inilah Dampak Kehadiran Salafi di Lingkungan Muhammadiyah

    3492 shares
    Share 1397 Tweet 873
  • Pesantren Muhammadiyah yang Maju Pesat Itu Bisa Bubar karena Ini

    2344 shares
    Share 938 Tweet 586
  • Jaket Biru Matan, Kenangan Ketua PCM Krembangan bersama Nadjib Hamid

    1147 shares
    Share 459 Tweet 287
  • Saat 640 Siswa Spemdalas Berpawai

    928 shares
    Share 371 Tweet 232
  • Semoga Bukan Shalat Subuh Terakhir di Masjid Nabawi

    1719 shares
    Share 688 Tweet 430
  • Pesan Keutamaan Puasa Asyura di Khutbah Jumat Masjid Nabawi

    1764 shares
    Share 706 Tweet 441
  • Kini Meja Wali Kelas MTsM 2 Karangasem Bersatu dengan Siswa

    1160 shares
    Share 464 Tweet 290

Berita Terkini

  • SMP Mutu Launching Kantor Layanan Lazismu, Pertama di AUM Pendidikan SurabayaKamis 11 Agustus 2022 | 08:38
  • Hobi membawa prestasi
    Hobi Membawa Prestasi Rachmi RainaKamis 11 Agustus 2022 | 07:52
  • Pelantikan PRM Duwel
    Pelantikan PRM Duwel, Ada Pengobatan dan BaksosKamis 11 Agustus 2022 | 06:04
  • Teroris
    Irjen Ferdy Sambo Tersangka, Din Syamsuddin: Bubarkan Satgassus PolriRabu 10 Agustus 2022 | 23:55
  • Penyuluhan Dokter Muda di Al Mizan: Jerawat pada Remaja, Mitos atau Fakta? Rabu 10 Agustus 2022 | 23:48
  • Sambut HUT RI, Siswa PAUD Aisyiyah Ini Mewarnai Gelas BekasRabu 10 Agustus 2022 | 22:54
  • Popmu
    Popmu Pemuda Muhammadiyah Digelar, Ini AcaranyaRabu 10 Agustus 2022 | 20:07
  • Madrasah baru
    Madrasah Baru Ini Populer Berkat Gethok TularRabu 10 Agustus 2022 | 16:36
  • PCM Krian Gandeng PT DMU Terapkan Aplikasi SidikmuRabu 10 Agustus 2022 | 15:37
  • SMPM 2 Ponorogo Kenalkan Seni Budaya Batik CantingRabu 10 Agustus 2022 | 15:26

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In