• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
Selasa, Juli 5, 2022
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Dakwah Sosial Muhammadiyah: Sejarah dan Gerakan Kekinian Al-Maun

Selasa 20 April 2021 | 04:50
6 min read
115
SHARES
359
VIEWS
ADVERTISEMENT
Agus Taufiqurrahman (tengah) bersama kedua pemandu acara Budi Santoso (kiri) dan Nurma Sinta. Dakwah Sosial Muhammadiyah: Sejarah dan Gerakan Kekinian Al-Maun (Tangkapan Layar Sayyidah Nuriyah/PWMU.CO)

PWMU.CO – Dakwah Sosial Muhammadiyah: Sejarah dan Gerakan Kekinian Al-Maun disampaikan Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang membidangi Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) dr Agus Taufiqurrahman MKes SpS dalam kajian Ramadan Sehat dan Aman, Sabtu (17/4/21).

Program kajian spesial Ramadhan ini persembahan Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dengan dukungan Lazismu.

Membuka kajian ini, pemandu acara Budi Santoso MKM menanyakan, “Bagaimana spirit dakwah sosial yang mengiringi gerakan dakwah Muhammadiyah?”

Menurut Agus, berbicara gerakan dakwah Muhammadiyah tidak bisa terlepas dari kiprah dakwah melalui pelayanan sosial Muhammadiyah.

Jika mengingat sejarah, Agus menyatakan ada empat bagian kepengurusan yang telah dibentuk sejak awal. Pertama, mengurusi pendidikan. Kedua, mengurusi taman pustaka, termasuk majalah Suara Muhammadiyah yang masih bertahan diusianya lebih dari 100 tahun.

Ketiga, tabligh yang mengurusi pembinaan jamaah secara langsung, pengajian, dan masjid. Keempat, penolong Kesengsaraan Umum (PKU) yang kini menjadi “Pembina Kesejahteraan Umat”

Kiai Dahlan Dorong Teladani Al-Maun

Di sinilah, menurut Agus, kiprah dakwah Muhammadiyah sebagai pengejawantahan spirit al-Maun yang KH Ahmad Dahlan ajarkan kepada para muridnya.

“Luar biasa ketika KH Ahmad Dahlan beserta para muridnya dulu—generasi awal persyarikatan—gerakan dakwah melalui sosial itu betul-betul ditanamkan,” ujarnya.

Agus lalu bercerita. Saat itu, karena Kiai Dahlan mengulang pengajian al-Maun terus-menerus, sampai ada muridnya yang bertanya, “Kiai, bukankah al-Quran itu tidak hanya surat al-Maun saja?”

“Apa sudah ngerti?”

“Sudah, Kiai,” jawab murid itu, karena sudah membaca berkali-kali.

“Wis diamalke durung (sudah diamalkan apa belum)?”

Baru setelah mendapat pertanyaan itu, para muridnya menyadari mereka belum mengamalkan surat al-Maun.

Dari sini, menurut Agus, Kiai Dahlan mengajarkan pola pembelajaran yang menarik. Mengaji al-Quran bukan berarti banyak membacanya. Yang terpenting adalah memahami, lalu menjadikannya pedoman berperilaku.

Saat belajar al-Maun itulah Kiai Dahlan mengajak para muridnya mengumpulkan orang-orang yang tidak beruntung, kaum dhuafa di sekitar Masjid Gede, Keraton, dan pasar untuk dibina.

” Spirit-nya adalah menolong kesengsaraan umum,” ungkapnya.

Jejak Sejarah Hadapi Bencana

Agus menyatakan, dari sisi kebencanaan, pada tahun 1919, Kiai Sudja yang mendapat amanah mengurus bagian PKU, memimpin Laskar Kebencanaan Muhammadiyah saat Gunung Kelud meletus.

Lalu PKU memunculkan Klinik PKU pada tahun 1923. “Hebatnya, spirit-nya adalah klinik yang terbuka, inklusif, melayani siapa pun yang butuh pertolongan tanpa dibatasi sekat agama, ras, suku, dan antargolongan,” jelasnya.

Waktu itu, lanjutnya, kliniknya masih gratis dan bisa bertahan sampai sekarang. Inilah yang menunjukkan spirit al-Maun. Seseorang harus memperhatikan orang lain yang membutuhkan.

Agus menceritakan ketika dr Soetomo—perintis Klinik Muhammadiyah yang kedua—menyampaikan pidatonya, kalau diterjemahkan bebas, “Ini berbeda dengan Teori Darwin dimana yang kuat mengalahkan yang lemah!”

Justru, Agus menyatakan, gerakan Muhammadiyah ini untuk memperhatikan yang lemah dengan spirit kasih sayang. Jadi semangatnya adalah dakwah rahmatan lil alamin. “Inilah yang dibawa para pendiri persyarikatan yang kemudian kita teruskan sampai sekarang,” tuturnya.

Jadi, tambahnya, kita berusaha menampilkan Islam yang sejuk, yang memberi solusi, sehingga orang berkomentar “Inilah Islam yang berkemajuan itu”.

“Kehadirannya memberikan arti, khairunnas anfauhum linnas,” terangnya.

Ketua PP Muhammadiyah dr Agus Taufiqurrahman MKes SpS dalam kajian Ramadan Sehat dan Aman. Dakwah Sosial Muhammadiyah: Sejarah dan Gerakan Kekinian Al-Maun (Tangkapan layar Sayyidah Nuriyah/PWMU.CO)

Gerakan al-Maun Kekinian

Agus mengimbau agar saat ini kita harus melakukan gerakan-gerakan al-Maun dalam bentuk kekinian. Katanya, Pimpinan Pusat Muhammadiyah berharap ada al-Maun center di banyak tempat melalui seluruh amal usaha Muhammadiyah (AUM).

“Lembaga pendidikan kita menjadi bagian dari itu karena di daerah terjauh, terluar, terpencil, terdalam, sekolah-sekolah Muhammadiyah dan Aisyiyah berpihak kepada kaum dhuafa. Belum dari AUM lainnya,” ujarnya.

Sekarang, Agus menerangkan, ada lembaga-lembaga baru yang Muhammadiyah munculkan, seperti Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) yang menangani bencana. Kiprahnya sudah mencapai internasional.

Ia juga menyebut Lazismu yang kiprahnya mewarnai kerelawanan terhadap saudara-saudara yang sedang tidak beruntung. Lembaga ini sudah kredibel, sudah diaudit akuntan publik. “Semuanya juga bisa dipertanggungjawabkan, sehingga kita tidak ragu menyakurkan dana melalui Lazismu,” jelasnya.

Bahkan, selama pandemi ini, Muhammadiyah wujudkan dalam Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) sebagai gugus tugas mengawal pandemi Covid-19.

Dakwah Sosial di Tengah Bencana

Agus menyatakan, “Muhammadiyah berkomitmen sejak awal harus menjadi bagian tidak terpisahkan dalam rangka menghadapi pandemi ini. Muhammadiyah senantiasa berada di posisi ‘jangan sampai tidak menjadi teladan dari ikhtiar menghadapi pandemi ini’,” ucapnya.

Maka, lanjutnya, program-program yang sudah tersusun dengan baik untuk menghadapi pandemi ini dilakukan terus-menerus. “MCCC di banyak tempat telah mendapat dukungan ortom dan AUM. Perguruan tinggi dan rumah sakit bergerak, termasuk saat musim vaksinasi sudah berjalan,” terang Agus.

Agus menekankan, Muhammadiyah mendukung dengan banyak hal. Misal, jaringan tempat AUM menjadi tempat vaksinasi. Juga vaksinasi lintas agama yang terus dilakukan sebagai bagian dari jihad kemanusiaan.

Begitu pula ketika berbagai bencana berturut-turut melanda Indonesia, Muhammadiyah tidak tinggal diam, dengan segala komponen yang ada.

“Muhammadiyah itu sudah dikenal satu respon bersama-sama: MDMC, Lazismu, Ortom mulai Aisyiyah, Pemuda Muhammadiyah dengan Kokamnya. Semua bergerak,” ucapnya.

Ia menyadari hal ini berat pelaksanaannya, karena terjadi di banyak tempat secara bersamaan. “Di situlah (organisasi) butuh mengatur agar teman-teman di lapangan tidak kehilangan stamina,” tutur Agus.

Berkat punya jaringan yang luar biasa untuk kebencanaan, Agus bersyukur MDMC maupun MCCC dapat penghargaan dari negara dalam hal penanganan kebencanaan.

Dalam menghadapi bencana non-alam, lanjutnya, biasanya Muhammadiyah kembali fokus memperkuat keluarga. “Bagaimana menjadikan keluarga itu tahan bencana, Aisyiyah kemudian membantu bagaimana agar keluarga punya potensi ekonomi yang menggembirakan,” jelasnya.

Agus menyampaikan pesan Kyai Dahlan, “Kalau memang cinta kepada Islam, tidak perlu siap bela Islam dengan jiwa-raga, karena kematian sudah Allah tentukan, tapi tawarkan harta-benda untuk perjuangan.”

Menurutnya, hal ini sudah Muhammadiyah lakukan sejak awal dan kalau sekarang dilanjutkan, tidak kaget kalau setiap ada gerakan, sejak dari pusat sampai ranting itu semuanya beresonansi: One Muhammadiyah, One Response.

“Tidak ada ego masing-masing!” tegasnya. (*)

Penulis Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni

Tags: Dakwah Sosial Muhammadiyahdr Agus TaufiqurrohmanLazismuMDMCSayyidah Nuriyah
SendShare46Tweet29Share

Related Posts

Jamaah Masjid Sujud Diingatkan Karakter Internet yang ‘Khalidina fiha Abadan’

Senin 4 Juli 2022 | 16:32
8.5k

Pemimpin Redaksi PWMU.CO Mohammad Nurfatoni bertausiah di Masjid Al-Fattah Kepatihan Tulungagung (Syahroni Nur Wachid/PWMU.CO) Jamaah...

Hati-Hati Termakan Bualan di Media Sosial

Senin 4 Juli 2022 | 14:10
356

Pemimpin Redaksi PWMU.CO Mohammad Nurfatoni bertausiah di Masjid Al-Fattah Kepatihan Tulungagung (Syahroni Nur Wachid/PWMU.CO) Hati-Hati...

Luar Biasa! Begini Besarnya Potensi Lahan Dakwah Digital

Senin 4 Juli 2022 | 08:25
11.4k

Pemimpin Redaksi PWMU.CO Mohammad Nurfatoni bertausiah di Masjid Al-Fattah Kepatihan Tulungagung (Syahroni Nur Wachid/PWMU.CO) Luar...

Siswa Libur, Guru SD Mugeb IHT Pemanfaatan Akun Belajar.id

Sabtu 2 Juli 2022 | 10:06
111

Lailatul Mabadi Chaira SSi membantu Romlah SPd membagikan tautan situsnya (Sayyidah Nuriyah/PWMU.CO) Siswa Libur, Guru...

Siswa SD Mugeb Manfaatkan Liburan untuk Persiapan Kejurprov

Jumat 1 Juli 2022 | 15:53
56

Abiyu Rausan Fikri Kholiq (kiri) fokus berlatih catur (Istimewa/PWMU.CO) Siswa SD Mugeb Manfaatkan Liburan untuk Persiapan...

Sekolah dari Jerman, Siswa SD Mugeb Ini Akhirnya Diwisuda

Rabu 29 Juni 2022 | 09:52
15.5k

Muhammad Nararya Purwanto bersama Kepala SD Mugeb M Nor Qomari SSi di Wisuda XXII (Istimewa/PWMU.CO)...

Siswa SD Mugeb Unjuk Bakat Dancesport di Porprov Jatim

Selasa 28 Juni 2022 | 18:08
2.1k

Diandra menunjukkan medalinya di Kejurprov tahun 2021 cabor senam. Siswa SD Mugeb Unjuk Bakat Dancesport...

Dongeng Spesial Belajar dari Semut yang Sombong

Minggu 26 Juni 2022 | 19:48
203

Kak Ari menguji konsentrasi peserta sebelum memulai dongengnya (Indra Setiawan/PWMU.CO) Dongeng Spesial Belajar dari Semut...

Serasa Keliling Indonesia, Menikmati Beragam Tarian SD Mugeb

Sabtu 25 Juni 2022 | 21:16
1.1k

Penampilan puisi Kembalikan Indonesia Padaku (Istimewa/PWMU.CO) Serasa Keliling Indonesia, Menikmati Beragam Tarian SD Mugeb; Liputan...

Strategi Fundraising Online

Jumat 24 Juni 2022 | 07:10
317

Zainul Muslimin Strategi Fundraising Online oleh Drh Zainul Muslimin, Ketua Lazismu Jawa Timur. PWMU.CO- Berkemajuan...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Masuknya Virus Salafi ke Jantung Muhammadiyah

    6141 shares
    Share 2456 Tweet 1535
  • Dipuji Haedar Nashir, Begini Respon Rektor UM Bima

    3828 shares
    Share 1531 Tweet 957
  • Luar Biasa! Begini Besarnya Potensi Lahan Dakwah Digital

    3658 shares
    Share 1463 Tweet 915
  • Semua Orang Itu Penting, Ini Branding Empat Sekolah GKB

    3550 shares
    Share 1420 Tweet 888
  • Ikut Pelatihan Menulis, Dapat Rezeki Nomplok

    3044 shares
    Share 1218 Tweet 761
  • Jamaah Masjid Sujud Diingatkan Karakter Internet yang ‘Khalidina fiha Abadan’

    2709 shares
    Share 1084 Tweet 677
  • Pentas Dalang Cilik Spemdalas Bawa Pesan Peduli Lingkungan

    3263 shares
    Share 1305 Tweet 816
  • Jangan Keliru! Ada Dua Macam Air Zamzam di Masjid Al-Haram

    1731 shares
    Share 692 Tweet 433
  • Tim Kompak di Balik Sukses Graduation XIX Spemdalas

    2229 shares
    Share 892 Tweet 557
  • Cakepnya Wisudawan Spemdalas berkat Dresscode Ini

    2394 shares
    Share 958 Tweet 599

Berita Terkini

  • Lazismu Bojonegoro
    Lazismu Bojonegoro Gelar Workshop Manajemen Kurban saat Wabah PMKSelasa 5 Juli 2022 | 20:33
  • Kasus ACT
    Kasus ACT, Begini Komentar Abdul Mu’tiSelasa 5 Juli 2022 | 19:49
  • Gedung panti
    Gedung Panti Ini Butuh Dana Rp 2 MSelasa 5 Juli 2022 | 16:07
  • Peranan Media Sosial dalam Marketing PariwisataSelasa 5 Juli 2022 | 15:50
  • Bersiap Tarwiyah sebelum Wukuf, KBIH Baitul Atiq BerkoordinasiSelasa 5 Juli 2022 | 14:32
  • Menggoda setan
    Masuknya Virus Salafi ke Jantung MuhammadiyahSelasa 5 Juli 2022 | 14:00
  • Amankan Aset
    Amankan Aset, Majelis Wakaf Kenalkan Program SIMAMSelasa 5 Juli 2022 | 13:55
  • Jangan Keliru! Ada Dua Macam Air Zamzam di Masjid Al-HaramSelasa 5 Juli 2022 | 13:52
  • Quote untuk Guru: Teruslah Menggergaji, tapi Jangan Lupa MengasahnyaSelasa 5 Juli 2022 | 13:28
  • Pemuda Tangkas, tindak lanjut Baitul Arqam Dasar (BAD) PDPM Tulungagung. Liputan Ubaidillah Alif Alwan, kontributor PWMU.CO Tulungagung.
    Pemuda Tangkas, Tindak Lanjut BAD Pemuda Muhammadiyah TulungagungSelasa 5 Juli 2022 | 13:13

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In