ADVERTISEMENT
  • Home
  • Musywil
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
Selasa, Januari 31, 2023
  • Login
  • Home
  • Musywil
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Musywil
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Ramadhan Momentum Iktikaf Bermedsos

Jumat 23 April 2021 | 14:04
5 min read
2.5k
SHARES
7.7k
VIEWS
Kongres HMI
Anwar Hudijono

Ramadhan Momentum Iktikaf Bermedsos, ditulis oleh Anwar Hudijono, kolumnis tinggal di Sidoarjo. Tulisan ini merupakan seri kedua (tamat) dari Iktikaf di Zaman Now Itu Mengurangi Medsos


PWMU.CO – Jika iktikaf itu secara substantif sebagai proses mengurangi dan mencegah rangsangan-rangsangan dari luar—karena dapat menaikkan intensitas hawa nafsu, yang dapat merusak dan membatalkan puasa—maka di zaman now bentuknya adalah mengurangi media sosial (medsos).

Blak-balakan saja saya tidak berani seperti Jaron Zepel Lanier, yang dengan gagah berani berkata lantang, “Stop medsosan. Hapus akun medsosmu.” Dia menulis buku Ten Arguments for Deleting Your Social Media Account (Sepuluh Argumen untuk Menghapus Akun Media Sosial Anda saat Ini).

Jaron jelas bukan tokoh kaleng-kaleng. Dia punya kompetensi untuk bicara itu. Dia ahli filsafat komputer Amerika. Dia seniman visual dan musisi. Dia menulis buku berdasar riset.

Dan dia konsekuen dengan sikapnya. Dia tutup seluruh akun medsosnya. Dia konsisten melakukan kampanye tutup medsos, termasuk di film Social Dilemma yang disiarkan Netflix.

Sikap dia itu kalau di al-Quran ditegaskan di Surah Shaff (61) ayat 2-3: “Wahai orang-orang beriman, mengapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? (Itu) sangatlah dibenci oleh Allah jika kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.”

Ada 10 alasan Jaron. 1) Anda (pengguna medsos) kehilangan keinginan bebas Anda. 2) Berhenti dari medsos adalah cara paling tepat sasaran untuk melawan kegilaan zaman kita (zaman edan dalam istilah pujangga agung Jawa Ronggowarsito). 3) Medsos membuat Anda menjadi bangsat. 4) Medsos merongrong kebenaran.

Selanjutnya dikatakan, 5) Medsos membuat apa yang Anda katakan menjadi tidak berarti (betapa tidak, posting konten bagus cuma diberi emoji). 6) Medsos menghancurkan kapasitas empati Anda. (postingan berita kematian hanya dipasang emojicon atau kopi paste dari atasnya).

Lalu 7) Medsos membuat Anda tidak bahagia. 8) Medsos tidak ingin Anda memiliki martabat ekonomi. 9) Medsos membuat politik menjadi hal yang mustahil (tidak mungkin). 10) Medsos membenci jiwa Anda.

Medsos telah mengubah kehidupan global dari era informasi ke era disinformasi. Tristan Harris, mantan Disainer Estetika Google dengan tegas mengatakan, medsos begitu mudah menghilangkan fakta. Ada banyak keluhan, skandal, polarisasi, pencurian data, hoaks, fakenews (berita palsu).

Radikalisme

Jaron tidak sendirian. Semakin hari semakin banyak pendukungnya. Apalagi setelah Pemilu Presiden Amerika tahun 2020 di mana medsos menjadi pihak yang sangat menentukan hasil Pilpres. Medsos menjadi pembakar pemilu yang dinilai paling brutal dan kelam dalam sejarah Amerika. Mencabik-cabik demokrasi yang paling dibanggakan AS.

Medsos juga menjadi tertuduh sebagai pemicu radikalisme supremasi kulit putih. Polarisasi sosial yang kian tajam. Entah polarisasi atas dasar ras, agama, etnik, sosial-ekonomi. Merebaknya dismorfis snapchat.

Medsos dianggap sebagai biang kerok anjloknya kualitas kesehatan jiwa rakyat Amerika. Jutaan generasi Z (lahir setelah tahun 1996) menjadi generasi yang rapuh, tertekan dan cemas. Jutaan di antara mereka ada yang menyayat nadinya. Ada yang bunuh diri. ABG-ABG kehilangan identitasnya. Rumah sakit semakin dipenuhi pasien yang menderita akibat dampak medsos.

“Amerika kini sedang di ambang kehancuran oleh medsos,” kata seorang inteljen senior Rusia dalam film Red Sparrow. “Rasisme, diskriminasi, intoleransi kini sedang menggerogoti Amerika dari dalam,” kata tokoh dalam film American History X.

Tesis demikian sekarang bukan hanya di film. Sebagian masyarakat Amerika mulai gamang akan masa depan negaranya. Masa depan bangsanya. Amerika sedang berproses seperti pohon besar yang digerogoti rayap dari dalam. Semakin hari rayapnya semakin beranak-pinak.

Narkoba

Saya tidak berani segarang Jaron yang menyatakan tutup akun medsosmu sekarang juga. Saya hanya berani bilang mari kurangi bermedsos. Karena saya sikik-sikik juga masih menggunakan medsos. Alasan yang saya pakai ya seperti para pedoyan medsos umumnya. Misalnya, untuk sayhello saudara dan temanlah, guyon-guyonlah, selinganlah, hiburanlah.

Saya masih menggunakan medsos dengan kesadaran penuh bahwa saya ini sebenarnya sedang dijual oleh developer medsos. Bisnis medsos itu menjual penggunanya. Yang menjadi pelanggan adalah pengiklan. Dengan begitu semakin lama saya menggunakan medsos semakin besar keuntungan yang dikantongi developer. Para developer medsos itu ibaratnya sedang membangun gunung roti.

Maka developer akan berbuat segala cara agar saya berlama-lama di medsos. Ketagihan. Tidak percaya? Coba buka YouTube. Misalnya cari pertarungan tinju Muhammad Ali vs George Foreman. Konten itu akan muncul.

Di bawahnya sudah muncul tawaran Ali vs Sonny Liston. Ada lagi Foreman vs Joe Friezer. Tidak itu saja, akan muncul pula tawaran konten lain seperti music, UFC, degelan, komik, kluliner. Jika diterus-teruskan bisa sampai mati tidak akan kehabisan konten. Itu artinya pengguna sedang masuk jeratan mesin algoritme medsos.

“Orang mengira algoritme itu dirancang untuk memberikan yang mereka inginkan. Tidak. Algoritme itu sebenarnya mencari beberapa perangkap yang sangat kuat. Mencari perangkap mana yang sesuai dengan minat kita,” kata Guillaume Chaslot, pakar teknologi medsos.

Saya sadar penuh, ketika saya main medsos itu saya sedang memasuki dunia manipulasi. Yang like itu juga bukan keluar dari hati nurani. Video yang cantik-cantik itu adalah editan. Di video kayak Gisel, tapi begitu kopidarat seperti Gimin. Yang nyebar konten seolah untuk kebaikan dan kemaslahatan masyarakat, padahal ternyata yang dicari subscribe, like, dan viewer.

Manipulasi

Saya sadar saat bermedsosan itu seperti menonton aksi pesulap. Yang mampu mengubah sapu tangan menjadi kelinci. Yang mengikat gadis dengan rantai tapi di dalam kotak gadis bisa melepas dan berganti baju. Yang bisa menghilangkan Tugu Monas.

Tentu saja semua itu manipulasi. Tipuan. Hipnotisme. Cuma konyolnya, kita ini senang dimanipulasi. Bahkan menikmatinya. Ajuuur…

Saya sadar begitu main medsos itu saya seperti incip-incip narkoba. Semakin banyak semakin asyik dan nikmat. Lama-lama kecanduan. Di dunia ini hanya dua produsen yang menyebut konsumennya dengan istilah “pengguna” yaitu medsos dan narkoba.

“Medsos adalah narkoba,” kata Dr Anna Lembke dari Stanford University, AS. Maksudnya, kita punya perintah biologis dasar untuk berhubungan dengan orang lain. Hal itu secara langsung mempengaruhi pelepasan dapomin dalam “jalur kenikmatan”.

Jiwa yang sudah bermukim di “jalur kenikmatan” medsos adalah menjadikan medsos itu bagian integral lahir-batinnya. Medsos lebih dekat dan penting daripada ayah-ibunya, saudaranya, suami atau istrinya, Tuhannya, urat lehernya.

Mau tidur buka medsos. Ngelilir buka medsos. Bangun tidur langsung klik medsos. Bahkan medsos itu pun sampai menjilma di mimpi, ngelindur. Tiba-tiba ketawa. Tiba-tiba jungkir balik, nggigit bantal.

Masak sambil medsosan. Rapat medsosan. Di toilet medsosan. Makan medsosan. Kumpul keluarga semuanya asyik dengan medsosan sendiri-sendiri. Fisiknya saja yang berdekatan tapi jiwanya berjauhan. Ayahnya yang nyetir mobil, anak dan ibunya asyik medosan sendiri-sendiri. Ayahnya jadi seperti driver online.

Mengajar sambil medsosan. Akhirnya dibalas muridnya, saat gurunya nerocos di depan kelas sampai mulut berbusa-busa dan mata mendelik-delik, muridnya medsosan. Nyuntik sambil medsosan. Akhirnya bukan jarum yang dicubleskan tapi pulpen.

Niatnya iktikaf di masjid, kelihatan nggetu, ternyata medsosan. Wis angel… angel…

Setiap saat buka-tutup HP. Melakukannya sudah tanpa sadar. Tidak ada tanda apapun HP dibuka. Sudah seperti orang bekedip. Otomatis bergerak. Apa ada orang berkedip didisain dulu, dijadwal (sing ngguyu mesti tau ketoro pengalaman hahahaha).

Momentum Ramadhan

Ramadhan ini hendaknya bisa menjadi momentum memulai mengurangi buka tutup HP. Pergi ke masjid, tinggal HP di rumah. Rapat tanpa bawa HP. Kurangi medsosan dengan niat mencari kegiatan yang lebih baik, yang lebih produktif.

Jika medsos menggelapkan hati dan melumpuhkan spiritualitas, ganti dengan kegiatan yang membuat hati terang, jiwa yang bersih. Niat mepek babahan hawa sanga. Niatkan sebagai I’tikaf untuk menjaga kemurinan puasa kita.

Pembaca oh pembaca.. Terus terang saya mulai berpikir jangan-jangan medsos ini merupakan strategi Dajjal. Mudah-mudahan ada petunjuk mendalaminya. Rabbi a’lam.
Ya Allah dengan rahmat-Mu, lindungilah kami dari fitnah (ujian) medsos.

Rabbana atina min ladunka rahmah wa hayyiklana min amrina rasada. (Ya Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah petunjuk yang lurus bagi kami dalam urusan kami. (Quran surah Kahfi ayat 10). (*)

Sidoarjo, 23 April 2021

Editor Mohammad Nurfatoni

Tags: Anwar HudijonoIktikafIktikaf RamadhanIktikaf Zaman NowJaron Zepel LanierMakna Iktikaf
SendShare981Tweet613Share

Related Posts

Catatan Awal Tahun, Stunting dalam Perspektif Al-Quran

Selasa 10 Januari 2023 | 16:05
88

Menko Muhadjir Effendy turun ke kampung melihat kesehatan bayi. Catatan Awal Tahun, Stunting dalam Perspektif...

Refleksi Awal Tahun: Mereformasi Bumi

Rabu 4 Januari 2023 | 06:31
74

Anwar Hudijono Refleksi Awal Tahun: Mereformasi Bumi oleh Anwar Hudijono, wartawan senior tinggal di Sidoarjo...

Sepakbola Identitas dan Buzzerokrasi

Jumat 16 Desember 2022 | 12:40
130

Anwar Hudijono: Sepakbola Identitas dan Buzzerokrasi Sepakbola Identitas dan Buzzerokrasi; Oleh Anwar Hudijono, wartawan senior...

Abu Thalib Mati Kafir adalah Hoax

Kamis 15 Desember 2022 | 10:54
971

Anwar Hudijono: Abu Thalib Mati Kafir adalah Hoax Abu Thalib Mati Kafir adalah Hoax, Tanggapan atas...

Maroko, Piala Dunia Qatar 2022, dan Sunatullah Perubahan

Rabu 14 Desember 2022 | 06:33
5.5k

Tim sepakbola Marokko di Piana Dania Qatar 2022 (Reuters/Fabrizio Bensch via okezone.com) Maroko, Piala Dunia...

Yakjuj Makjuj dan Piala Dunia Qatar 2022

Senin 12 Desember 2022 | 14:33
662

Anwar Hudijono: Yakjuj Makjuj dan Piala Dunia Qatar 2022 Yakjuj Makjuj dan Piala Dunia Qatar...

Muktamar Muhammadiyah Meniti Krisis di atas Krisis

Kamis 17 November 2022 | 08:01
204

Anwar Hudijono Muktamar Muhammadiyah Meniti Krisis di atas Krisis oleh Anwar Hudijono, wartawan senior tinggal...

Salam Satu Jiwa Arema, Kekuatan Sekaligus Titik Rawan

Kamis 13 Oktober 2022 | 09:11
119

Anwar Hudijono Salam Satu Jiwa Arema, Kekuatan Sekaligus Titik Rawan; Oleh Anwar Hudijono. Wartawan senior; peraih...

Aremania Batalkan Unjuk Rasa, Ganti Lakukan Ini

Sabtu 8 Oktober 2022 | 21:29
190

Doa bersama suporter di Stadion Kanjuruhan. PWMU.CO- Aremania membatalkan aksi demo memperingati tujuh hari Tragedi Stadion...

LKPH UMM Somasi PT Liga Indonesia soal Tragedi Kanjuruhan

Jumat 7 Oktober 2022 | 16:35
145

Yaris Adhial Fajrin PWMU.CO – LKPH UMM (Lembaga Konsultasi dan Pelayanan Hukum  Universitas Muhammadiyah Malang)...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Kisah-Kisah dari PCIM Malaysia: Sanggar Bimbingan hingga Wasola

    171197 shares
    Share 68479 Tweet 42799
  • Spiderman Smamsatu Borong Medali Kejurnas Panjat Tebing FPTI

    105540 shares
    Share 42216 Tweet 26385
  • Siswa Disabilitas Smamsatu Borong Juara di Lomba Ini

    87352 shares
    Share 34941 Tweet 21838
  • Siswa Smamio Raih Perak di World Young Biologist Olympiad

    14880 shares
    Share 5952 Tweet 3720
  • Campus Expo Smamio Undang 35 PTS-PTN

    15979 shares
    Share 6392 Tweet 3995
  • Smamsatu Mantu, Praktik Unik Penilaian Proyek Karakter

    42095 shares
    Share 16838 Tweet 10524
  • Smamsatu Kembali Menggelar Seminar Pendidikan Internasional

    32862 shares
    Share 13145 Tweet 8216
  • Lulus Ujian Doktor, Ini Isi Disertasi Imam Syaukani

    2916 shares
    Share 1166 Tweet 729
  • Siswa Spemdalas Juara I English Speech Tingkat Provinsi

    3236 shares
    Share 1294 Tweet 809
  • Rebut Emas, Siswi Smamsatu Harumkan Jatim di Kerjunas Muay Thai

    32410 shares
    Share 12964 Tweet 8103

Berita Terkini

  • CEO Surya Jaya Makmur Mengajak Siswa SD Mugeb Mengenal Solar CellSenin 30 Januari 2023 | 23:15
  • Profil Singkat 11 Anggota PDM Kabupaten Kediri 2022-2027Senin 30 Januari 2023 | 23:02
  • Spektakuker! Pameran Passion Smamsatu di GressmallSenin 30 Januari 2023 | 22:26
  • SD Muhammadiyah 16 Surabaya Menggelar Seminar Orangtua KreatifSenin 30 Januari 2023 | 22:14
  • Innalillah, Anggota BP Lazismu Jatim Imam Fauzi Meninggal DuniaSenin 30 Januari 2023 | 21:14
  • Manasik haji
    Manasik Haji SD Dubes serasa di MekkahSenin 30 Januari 2023 | 19:15
  • Lulus Ujian Doktor
    Lulus Ujian Doktor, Ini Isi Disertasi Imam SyaukaniSenin 30 Januari 2023 | 17:23
  • Ketua PWM Jatim: Jangan Pilih yang Sarat KepentinganSenin 30 Januari 2023 | 17:03
  • MBC SD Muhlas Murajaah dan Hafalan di Taman SuroboyoSenin 30 Januari 2023 | 15:22
  • Cerobong Angka SD Muri Gresik Memikat Pengunjung Pameran IniSenin 30 Januari 2023 | 15:18

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Musywil
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!