Kartini Milenial Smamio Juara Lomba Menulis Kominfo

Kartini milenial Smamio, Nabila Eka Agustin, torehkan prestasi nasional dalam ajang Lomba Menulis Kartini Kominfo RI, Rabu (21/4/21).
Nabila Eka Agustin, saat menerima hadiah lomba menulis Kominfo RI (dokumentasi)

PWMU.CO – Kartini milenial Smamio, Nabila Eka Agustin, torehkan prestasi nasional dalam ajang Lomba Menulis Kartini Kominfo RI, Rabu (21/4/21).

Dalam lomba untuk memperingati Hari Kartini tersebut, Nabila Eka Agustin, siswi kelas X MIA I SMA Muhammadiyah 10 GKB (Smamio) Gresik meraih juara II. Dia berhasil menyisihkan 581 peserta lainnya jenjang SD, SMP, dan SMA se-Nusantara.

Nabila, panggilannya, mengaku mempersiapkan lomba tersebut lumayan singkat. “Diawali pengumpulan karya mulai 12-16 April 2021 lalu masuk tahap penjurian pada 17 April 2021,” ujarnya sembari mengatakan seleksi 20 besar diambil pada 19 April 2021via Instagram Kominfo.

Takut Hoaks

Sebelum itu, dia menghubungi Koordinator Bina Prestasi Smamio M Nashir MSi, meminta surat keterangan pelajar. “Malam hari pukul 23.00 mulai melengkapi berkas surat administrasi lainnya. Dan keesokan harinya, dikirim melalui pos,” ungkap Nabila.

Saat membuka laman Instagram Kominfo RI pada 19 April 2020, dia mendapati namanya masuk 20 besar nominasi. Karena takut hoaks, dia lalu berkonsultasi pada Irma Sonya Surayana SKom, salah satu guru pembimbing yang biasa mendoronngnya mengikuti berbagai perlombaan. “Dari situ, Bu Sonya menghubungi salah satu panitia yakni Verawati dari Kominfo,” tuturnya.

Tanggal 20 April 2021 setelah sahur, informasi dari gurunya tersebut didapat. “Bu Sonya dapat pesan teks dari Verawati, yang meminta konfirmasi kesediaan kedatangan Nabila ke Jakarta, untuk mengikuti acara seremonial awarding pada 21 April 2021,” jelasnya.

Dengan persiapan singkat, pihak Smamio turut menyiapkan berbagai hal terkait keberangkatan Nabila ke Jakarta. Tiket dan baju adat khas Gresik untuk Nabila dan pendamping secara kilat disiapkan.

Menyalurkan Bakat

Ditanya motivasi mengikuti lomba tersebut, Nabila mengaku ingin menyalurkan bakat di bidang kepenulisan. “Motivasi saya yaitu untuk menyalurkan bakat. Selain itu juga ingin konsisten di kompetisi untuk mencapai target saya nantinya,” jelasnya.

Harapannya, kata dia, dengan mengikuti lomba ini kaum wanita sebagai penerus Kartini bisa memajukan negara dengan kreativitas dan karya. “Karena indonesia membutuhkan Kartini milenial agar semakin maju,” imbuhnya.

Nabila juga tidak menyangka dapat menyisihkan ratusan peserta lainnya dari seluruh Indonesia. “Aku memang punya mimpi bisa ke Jakarta karena memenangkan lomba. Dan sekarang mimpi itu menjadi nyata,” tuturnya dengan mata berbinar bahagia.

Tak lupa, dia juga menyampaikan ucapan terima kasih pada seluruh guru Smamio. Baginya, bisa menjadi juara seperti saat ini, tak luput dari bimbingan dan dukungan ustadz-ustadzah di Smamio. Bimbingan kepenulisan hingga dapat mengembangkan dan membuat surat untuk Kartini.

Support ustadz-ustadzah Smamio begitu luar biasa. Mulai dari persiapan sebelum ikut lomba hingga keberangkatan ke Jakarta, semuanya begitu antusias. Saya mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya,” tutupnya.

Nabila Eka Agustin dan pendamping bersama pemenang lain di atas panggung (dokumentasi)

Prestasi di Masa Pandemi

Di sisi lain, ucapan selamat disampaikan Wakasek Bidang Pengembangan Pendidikan Smamio Ulyatun Ni’mah SPd. Pendamping Nabila saat menerima penghargaan tersebut merasa bangga atas capaian anak didiknya.

“Prestasi ini merupakan pencapaian implementasi literasi bagi siswa. Mengembangkan bakat literasi melalui lomba menulis, tentunya bisa menjadi motivasi siswa lainnya untuk tetap semangat belajar. Apalagi di masa pandemi dengan banyaknya waktu siswa di rumah,” ungkapnya.

Berikut daftar pemenang Lomba Menilis Surat Kartini Kominfo Republik Indonesia kategori SMA.

  1. Syadah Fahrunisa dari SMKN 9 Jakarta
  2. Nabila Eka Agustin dari SMA Muhammadiyah 10 GKB Gresik, Jawa Timur
  3. Bening Chrystalica dari SMAN 1 Bantul Yogjakarta.

Selamat! (*)

Penulis Irma Sonya Suryana. Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.

Exit mobile version