• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
Minggu, Maret 7, 2021
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Headline

Penjelasan Logis tentang Tradisi Muhammadiyah yang Tak Mengenal Darah Biru

Senin 21 November 2016 | 21:14
in Headline
24
SHARES
74
VIEWS
Ketua PP Muhammadiyah, Hajriyanto Y Thohari MA, berfoto dengan anggota PWM Jatim saat Konsolidasi Organisasi seial ke-7 PWM-PDM se-Jatim di Kediri (foto: doc)
Ketua PP Muhammadiyah, Hajriyanto Y Thohari MA (tiga dari kiri), berfoto dengan anggota PWM Jatim saat Konsolidasi Organisasi seial ke-7 PWM-PDM se-Jatim di Kediri (foto: doc)

PWMU.CO – Sebagai organisasi keagamaan, salah satu pilar Muhammadiyah adalah keberadaan ulama. Namun, berbeda dengan organisasi lainnya, kedudukan ulama dalam Muhammadiyah cukup unik. (Berita terkait: Ternyata, Bukan Antitradisi: Inilah Buktinya 12 Tradisi yang Berkembang di Muhammadiyah)

Jika di lembaga lain ulama seringkali dijadikan rujukan pendapat yang final, tidak demikian di Muhammadiyah. Tidak sedikit warga Muhammadiyah, bahkan yang hanya anggota biasa pun, bisa membantah dan mengkritiknya. Apalagi jika pendapat itu masih berstatus “pendapat pribadi”.

Kondisi ini, menurut Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Hajriyanto Y Thohari, salah satunya karena tradisi egalitarianisme. Salah satu tradisi paling utama dan penting dalam Muhammadiyah.

(Baca juga: Cara Buya Syafii Maarif “Besarkan” Din Syamsuddin, Begini Kesaksian Hajriyanto Thohari)

“Ulama di Muhammadiyah itu betul-betul ulama di mana yang menjadi ukurannya adalah penguasaan terhadap ilmu,” jelas Hajri dalam Konsolidasi Organisasi Seri VII Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) di Hotel Bukit Daun, Kediri (20/11).

“Karena penguasaan terhadap ilmu, maka di situ sifat-sifat  ilmu pengetahuan diterapkan,” jelas Hajri. Sifat ilmu itu, tambah Hajri, adalah bisa dikritik dan dibantah.

Baca Juga:  Jangan Jadi Umat Islam Sontoloyo

“Jadi meskipun Profesor Doktor Din Syamsuddin (Ketua Umum PP Muhammadiyah 2005-2015, red) atau Doktor Saad Ibrahim (Ketua PWM Jatim, red), bisa dibantah. Egaliter saja itu.”

(Baca juga: Hajriyanto: Ceramah Itu Jangan Sedikit-sedikit Bid’ah, Sesat, Haram, dan Masuk Neraka!)

Sebelumnya, Hajri memang mengupas banyak hal tentang nilai egalitarisme yang dalam Islam memiliki nilai tinggi. Dalam pandangan Hajri, spirit Islam juga diwarisi oleh Muhammadiyah. Mengutip pendapat Ali Shariati, Hajri menerangkan posisi wukuf di padang Arafah sebagai simbol egalitarianisme.

“Seperti digambarkan dalam wukuf, Allah hendak mempertontonkan kepada dunia tentang ajaran egalitarianisme dalam Islam. Maka semua harus melepaskan pakaiannya, karena pakaian melambangkan preferensi, status sosial, maka lepas diganti dengan pakaian ihram,” kata Hajri mengutip Ali Shariati.

Karena egalitarianisme yang paling utama dan penting, maka tambah Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI 2009-2014 ini, Muhammadiyah tidak mengenal darah biru dalam kepemimpinan organisasi.

(Baca juga: Hajriyanto: Ketika Kata ‘Usaha’ Membikin Beda Orientasi Amal Muhammadiyah)

Jika di organisasi lain tidak sedikit pemimpinnya harus diambil dari keturunan ini dan itu, tapi tidak demikian halnya di Persyarikatan. “Tapi tidak demikian halnya di Muhammadiyah,” kata Hajri merujuk ketidaklakuan “darah biru”.

Baca Juga:  Lima Alasan Muhammadiyah Harus Terlibat Aktif dalam Penyelenggaraan Negara

Hajri lantas mencontohkan tentang egalitarianisme ini dalam kehidupan keseharian. “Di Muhammadiyah, putra-putrinya Kyai Haji AR Fakhruddin, tidak jadi apa-apa,” jelasnya merujuk pada ketiadaan perlakuan khusus warga Muhammadiyah pada “darah biru” dari Ketua (Umum) terlama Muhammadiyah itu.

(Baca juga: Hajriyanto: Jangan Jadi Umat Islam Sontoloyo dan Hajriyanto: Pemimpin Muhammadiyah Itu seperti Satrio Pandito)

Komentar Hajri ini tentu saja mengundang gerr para peserta. “Kurang ajar betul Muhammadiyah itu,” canda Hajri yang membuat peserta Konsolidasi Organisasi semakin tertawa lebar.

Hajriyanto juga menceritakan tentang kejadian yang terjadi menjelang muktamar 1985 di Solo. Saat itu, tambah Hajri, di Muhammadiyah memang terjadi semacam konflik seiring dengan berbagai masalah UU keormasan dan sebagainya.

“Pernah ada jumpa pers oleh forum silaturrahmi putra-putri bekas Ketua PP Muhammadiyah,” kata Hajri. “Tapi gak begitu laku. Karena egalitarianisme ini.”

(Baca juga: Serius Jelaskan Kiprah Internasional MDMC, Berhenti Sejenak karena Difoto dan Hajriyanto: Zakat, Gerakan Otentik Muhammadiyah)

Begitulah Muhammadiyah yang dalam faktanya memang tidak mengenal darah biru dalam masalah kepemimpinan karena punya tradisi egalitarianisme. Karena tradisi “persamaan” dengan pembedaan kualitas diri ini, maka pucuk pimpinan yang terpilih dalam persyarikatan tidak membedakan suku dan latar belakang promordial lainnya.

Baca Juga:  Fasih Nembang Jawa Eneng-Eneng, Ketua PP Muhammadiyah Ini Bikin Warganya Terpesona

Muhammadiyah pernah punya Ketua (Umum) yang berasal dari Yogya yang bersuku Jawa, tapi beberapa kali juga berasal dari luar. Dari Minang pernah ada, begitu juga Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Tidak terkecuali dari pulau kecil, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.

Dalam Konsolidasi Organisasi Jilid ke-7 atau pamungkas di tahun 2016 ini, dihadiri 283 unsur pimpinan PWM Jatim maupun 5 PDM: Kota Kediri, Kabupaten Kediri, Nganjuk, Tulungagung, dan Trenggalek. Adapun berita kegiatan itu bisa dilihat: 283 Peserta Hadiri Konsolidasi Pamungkas PWM Jatim di Kediri, kemudian Turba PWM, Angin Segar Pemutus Polemik Muhammadiyah di Kediri.

Selain keduanya, berita dari arena Konsolidasi Organisasi ini juga bisa dilihat dalam ceramah Ketua PWM Jatim, DR M. Saad Ibrahim: Ketika Kultur Berhutang Dianjurkan oleh Pimpinan Muhammadiyah serta beberapa diskusi ringan di sidang komisi: Jangan Sampai Imam Masjid pun Tak Ada Kader. (iqbal)

Tags: darah biruegalitarianismeegaliterHajriyanto Y Thohari
Share10Tweet6SendShare

Related Posts

Pengajian Orbit Kenang Nadjamuddin Ramli
Kabar

Pengajian Orbit Kenang Nadjamuddin Ramli

Jumat 26 Februari 2021 | 14:32
45.5k
Bangsa Arab Dipersatukan oleh Bahasa, Bukan Agama
Kabar

Bangsa Arab Dipersatukan oleh Bahasa, Bukan Agama

Minggu 20 Desember 2020 | 05:25
23.1k
Ledakan besar di Beirut akibat amonium sulfat.
Headline

Ledakan Besar di Beirut, Laporan Dubes RI di Lebanon

Rabu 5 Agustus 2020 | 14:51
743
Ki Bagus Hadikusumo dan Muhammadiyah Jawa Banget
Kolom

Ki Bagus Hadikusumo dan Muhammadiyah Jawa Banget

Rabu 24 Juni 2020 | 16:13
4.3k
Tim RUU HIP Muhammadiyah undang mantan Ketua MPR untuk memberi masukan terkait RUU yang menimbukan polemik di masyarakat itu.
Headline

Tim RUU HIP Muhammadiyah Undang Mantan Ketua MPR

Kamis 11 Juni 2020 | 11:18
1.3k
Buya Syafi’i di Mata Orang NU
Kabar

Buya Syafi’i di Mata Orang NU

Rabu 3 Juni 2020 | 08:41
4.5k

Discussion about this post

Berita Terbaru

Begini Rahasia Belajar sang Juara dari SD Mugeb

Begini Rahasia Belajar sang Juara dari SD Mugeb

Sabtu 6 Maret 2021 | 17:18
Spemma Gelar LDKS dan Pelantikan IPM secara Daring

Spemma Gelar LDKS dan Pelantikan IPM secara Daring

Sabtu 6 Maret 2021 | 15:53
Jangan Lupakan Akhlak Lingkungan

Jangan Lupakan Akhlak Lingkungan

Sabtu 6 Maret 2021 | 14:55
Lega, Guru SDM 3 Ikrom Ikuti Vaksinasi

Lega, Guru SDM 3 Ikrom Ikuti Vaksinasi

Sabtu 6 Maret 2021 | 13:43
Permainan kasar Moeldoko

Permainan Kasar Moeldoko

Sabtu 6 Maret 2021 | 11:36
Teladan buruk Moeldoko

Teladan Buruk sang Jenderal Pensiunan

Sabtu 6 Maret 2021 | 11:03
Muhammadiyah Kembali Luruskan Kiblat Pendidikan Nasional

Muhammadiyah Kembali Luruskan Kiblat Pendidikan Nasional

Sabtu 6 Maret 2021 | 10:52
Kuasa tanpa Mulia

Kuasa tanpa Mulia

Sabtu 6 Maret 2021 | 10:18
Ternyata Iqro Pernah Diteliti Profesor Jepang

Ternyata Iqro Pernah Diteliti Profesor Jepang

Sabtu 6 Maret 2021 | 08:52
Pemerintah bingung

Pemerintah Bingung, Jadi Asbun

Sabtu 6 Maret 2021 | 07:54

Milad PWMU.CO

Dari ‘Yang Penting Menulis’ Menjadi ‘Menulis yang Penting Bagus’
Milad PWMU.CO

Dari ‘Yang Penting Menulis’ Menjadi ‘Menulis yang Penting Bagus’

Jumat 5 Maret 2021 | 21:37
116

M Faried Achiyani (kiri) bersama tiga kontributor PWMU.CO alumni Pondok Pesantren Muhammadiyah Babat. Yaitu dari kiri Sunarsih, Maslahul Falah, dan...

Read more
Kecanduan Menulis Berita di PWMU.CO

Kecanduan Menulis Berita di PWMU.CO

Rabu 3 Maret 2021 | 08:17
143
Menulis Kehidupan Janda Berbuah Manis

Menulis Kehidupan Janda Berbuah Manis

Selasa 2 Maret 2021 | 05:56
327
Menjadi Penulis Buku berkat PWMU.CO

Menjadi Penulis Buku berkat PWMU.CO

Senin 1 Maret 2021 | 20:21
174
Pengalaman Tak Terlupakan Boyong Keluarga ke Kopdar PWMU.CO

Pengalaman Tak Terlupakan Boyong Keluarga ke Kopdar PWMU.CO

Minggu 28 Februari 2021 | 00:01
205

Berita Terpopuler

  • Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    308191 shares
    Share 123276 Tweet 77048
  • Teladan Buruk sang Jenderal Pensiunan

    12393 shares
    Share 4957 Tweet 3098
  • Muhammadiyah Kembali Luruskan Kiblat Pendidikan Nasional

    1332 shares
    Share 533 Tweet 333
  • Pemerintah Bingung, Jadi Asbun

    363 shares
    Share 145 Tweet 91
  • Permainan Kasar Moeldoko

    250 shares
    Share 100 Tweet 63
  • Tertipu Jumatan di Beijing, Bukan ala Muhammadiyah atau NU

    12960 shares
    Share 5184 Tweet 3240
  • Negeri yang Retak

    63 shares
    Share 25 Tweet 16
  • Move On Gaya Salman Al Farisi

    792 shares
    Share 316 Tweet 198
  • Ayat Alif Laam Miim Bikin Merinding Orang Yahudi

    5838 shares
    Share 2335 Tweet 1460
  • Ternyata Iqro Pernah Diteliti Profesor Jepang

    56 shares
    Share 22 Tweet 14
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co adalah portal berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In