ADVERTISEMENT
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
Selasa, Maret 21, 2023
  • Login
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Ibukota Negara Menurut Ahli Geologi ternyata Berbahaya

Jumat 30 April 2021 | 07:47
4 min read
8k
SHARES
25.1k
VIEWS
ADVERTISEMENT
Ibukota Negara
Ahli Geologi Andang Bachtiar.

PWMU.CO– Ibukota Negara yang baru dibangun di Kalimantan Timur menurut tinjauan geologi rawan longsor dan kesulitan air. Sebab daerah Sepaku dan sekitarnya banyak patahan lempengan tanah dan endapan lempung.

Hal itu disampaikan ahli geologi Dr Andang Bachtiar dalam webinar yang diadakan mahasiswa Universitas Mulawarman Samarinda, Kamis (29/4/2021). Webinar membahas topik Aspek Geologi Calon Ibukota Negara di Penajam Paser Utara.

Menurut Andang Bachtiar, di daerah Sepaku dan wilayah sekitar Penajam Paser Utara sebagai kawasan inti pusat pemerintahan dipotong-potong oleh patahan-patahan lempeng tanah yang naik berarah Timur Laut-Barat Daya yang terbentuk di awal pengendapannya sebagai patahan anjak-kaki (toe-thrust fault) di daerah lereng paparan menuju laut dalam.

”Patahan ini mengalami reaktivasi Plio-Pleistocene 5 juta tahun yang lalu, di mana mula terangkat ke permukaan bumi sampai sekarang. Patahan-patahan ini adalah lokasi-lokasi rawan longsor yang harus dipertimbangkan daya dukungnya terhadap fondasi apabila hendak membangun bangunan apalagi bertingkat,” jelas Andang Bachtiar.

Patahan ini terus bergerak, tambah dia, sehingga di daerah itu sering terjadi jalan tiba-tiba longsor. Lereng Mahakam, daerah offshore, banyak longsoran ketika kena hujan. Andang sejak tahun 1990-2000 berpengalaman meneliti daerah Cekungan Kutai, Kalimantan Timur untuk pengeboran minyak.

Menurut perencanaan pemerintah, Ibukota Negara terdiri kawasan inti pemerintahan di wilayah Kec. Sepaku Kab. Penajam Paser Utara seluas 5,644 Hektare. Kawasan ibukota seluas 42,000 Hektare. Rencana daerah perluasan ibukota sebesar 180,965 Hektare.

Kondisi sekarang status lahannya Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Tanaman Industri yang dipegang PT ITCI Hutani Manunggal. Di sekitar kawasan ini juga ada usaha pengeboran minyak dan penambangan batu bara.

Sulit Air

Satu lagi dia mengingatkan, wilayah ini minim sumber air. ”Siapapun bisa bertanya ke mereka yang pernah berkegiatan di area Sepaku dan sekitarnya, betapa susahnya mendapatkan air tanah di daerah ini,” kata Andang yang sekarang menjabat Direktur Eksplorasi Maurel et Prom, Prancis.

Minim sumber air, dia menjelaskan, karena kondisi hidrogeologi permukaan daerah tersebut disusun oleh batuan sedimen lempung endapan laut berumur dari 23-33 juta tahun.

”Di dalam lempung tidak mungkin didapatkan air tanah, kecuali lempung yang retak-retak. Itupun sangat minim. Air tanah kemungkinan didapatkan di lapisan-lapisan pasir dan atau batu-gamping yang berongga,” ujar Andang Bachtiar yang lulusan ITB dan Colorado School of Mines.

Menurut dia, sangat ironis Ibukota Negara kesulitan air. Diatasi dengan cara membangun tampungan air namun airnya darimana. Sebab di daerah ini kondisi sungai pasang surut.

Dia menjelaskan, kawasan inti ibukota di daerah Sepaku, jelas-jelas tidak punya daya dukung mencukupi untuk air tanah. Begitu juga di kawasan penyangganya seperti Kutai dan Balikpapan. Saat ini daya dukung air tanah regionalnya tidak mampu memenuhi kebutuhan penduduk Balikpapan dan Kabupaten Penajam Paser Utara.

”PDAM harus bikin bendungan-bendungan dan embung yang kondisi recharge airnya juga tergantung musim. Kalau kemarau seringkali tidak mencukupi,” ujarnya.

Banjir Rob

Dia juga meragukan pernyataan Ibukota Negara baru ini bebas banjir. ”Daerah Sepaku juga terkena banjir rob dari Teluk Balikpapan. Jadi ibukota ini ya banjir lagi seperti Jakarta. Semua ini bisa diantisipasi tapi perlu biaya besar,” tandasnya.

Gambar arsitek ibukota yang beredar di medsos berupa limpahan air di danau, sungai mengalir, dan hutan yang asri itu secara alamiahnya tidak ada di lokasi sekarang ini. Sungainya yang besar-besar pada umumnya sungai pasang surut, bukan sungai permanen.

Beberapa sungai kecil di bagian barat kawasan inti pusat pemerintahan mungkin masih berupa sungai remaja yang masih tawar airnya, tetapi apakah cukup dibendung untuk kebutuhan 1,5 – 2 juta jiwa penduduk ibukota nanti.

Kebakaran Hutan

Di kawasan perluasan ibukota di sepanjang area Bukit Suharto banyak lapisan batubara dangkal yang mudah sekali terbakar. Hal ini jadi faktor penghambat yang harus diatasi dengan rekayasa geoteknik tertentu yang kalau tidak serius perencanaan dan implementasinya bisa bikin runyam kondisi kebencanaannya.

”Meskipun lokasinya di kawasan perluasan, tetapi efek kebakarannya sudah pasti akan memengaruhi gerak langkah kehidupan sehari-hari di kawasan pusat pemerintahan ibukota yang hanya berjarak 10-20 Km dari lokasi terdekat batubara terbakar. Pengurangan risiko dari awal mematikan potensi batubara terbakar ini jadi bagian biaya membangun yang tidak murah,” tandasnya.

Keputusan Politik

Andang Bachtiar mengatakan, sebaiknya pemerintah membuat peta geologi dan seismik dengan skala detail sebelum mendirikan bangunan. Badan Geologi harus segera ditugaskan membuatnya.

Dia ungkapkan kondisi geologi ini bukan hendak menghalangi pemindahan ibukota tapi mengingatkan berdasarkan pengetahuan yang dimiliki kondisi tanah di bawah permukaan. Membangun ibukota negara itu keputusan politik namun jangan mengabaikan kondisi geologinya. Jangan hanya menarget lima tahun harus jadi.

”Jangan grusa-grusu, hati-hati, kalau nanti terjadi istana dan jalan-jalan ibukota tiba-tiba longsor kan berbahaya,” tegasnya. ”Saya gak habis pikir membangun ibukota kok tidak melakukan penelitian geologi tapi hanya keputusan politik. Dulu Sepaku tidak masuk jadi ibukota, setelah Pemilu tiba-tiba masuk, lalu semua tergopoh-gopoh.”

Kalau tidak hati-hati, kata dia, nanti ada penyesalan atas membengkaknya biaya operasional kehidupan sehari-hari bernegara di sana karena terus menerus menanggulangi bencana yang diakibatkan kondisi lokal geologi yang tidak diantispasi sebelumnya, karena kurang pahamnya para perencana atas kondisi bawah permukaan tanah. (*)

Penulis/Editor Sugeng Purwanto

Tags: Ahli Geologi Andang BachtiarSepaku Panajem Paser UtaraSugeng Purwanto
SendShare3206Tweet2004Share

Related Posts

Dosen FISIP Unair dan Mahasiswanya Itu Kini Pimpin MPID PWM Jatim

Rabu 1 Maret 2023 | 10:11
546

Aribowo (kanan) dan Sugeng Purwanto. Dosen FISIP Unair dan Mahasiswanya Itu Kini Pimpin MPID PWM Jatim (Waviq...

Mengenang Ahmad Fuad Effendy, Ahli Bahasa Arab yang Dipuji Menteri Saudi

Selasa 24 Januari 2023 | 08:06
624

Ahmad Fuad Effendy (foto caknun.com) PWMU.CO- Mengenang Ahmad Fuad Effendy (76) sosok yang kalem tapi...

Rekor Calon Pimpinan Terbanyak di Musywil, Ini Datanya

Jumat 23 Desember 2022 | 08:13
672

Gedung Expotorium Umpo tempat beralngsung Musywil ke 16 Muhammadiyah Jatim. PWMU.CO- Rekor calon pimpinan terbanyak...

Lamongan Pegang Rekor Pemilih Terbanyak di Musywil, Ini Urutan Lengkapnya

Rabu 21 Desember 2022 | 13:58
1.5k

Iklan Musywil ke-16 Muhammadiyah Jatim di Ponorogo. (tmc) PWMU.CO- Lamongan memiliki suara terbanyak dalam Musywil...

Piala Dunia Qatar dan Heboh LGBT

Sabtu 26 November 2022 | 19:35
1.7k

Logo FIFA World Cup Qatar 2022 (qatar2022.qa) Piala Dunia Qatar dan Heboh LGBT oleh Sugeng...

Anwar Ibrahim Akhirnya Jadi Perdana Menteri di Usia 75 Tahun

Kamis 24 November 2022 | 21:33
882

Anwar Ibrahim berdoa usai pelantikan jadi perdana menteri di Istana Negara. Anwar Ibrahim Akhirnya Jadi...

Hal Tak Lazim di Muktamar Muhammadiyah

Rabu 23 November 2022 | 16:00
2.6k

13 Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2022-2027. Hal Tak Lazim di Muktamar Muhammadiyah oleh Sugeng Purwanto,...

Perlukah Pimpinan Muhammadiyah Dipanggil Kiai Haji?

Sabtu 12 November 2022 | 14:00
778

KH Ahmad Dahlan dengan santri di Langgar Kidul. Perlukah Pimpinan Muhammadiyah Dipanggil Kiai Haji? oleh...

Apalah Arti Sebuah Ijazah

Sabtu 22 Oktober 2022 | 09:24
509

Salinan ijazah SMPP 40 Surakarta milik Jokowi. Apalah Arti Sebuah Ijazah oleh Sugeng Purwanto, Ketua...

PWMU.CO Ingin Mewadahi Pergulatan Pemikiran Kader-Kader Muhammadiyah

Sabtu 10 September 2022 | 11:35
10.6k

Ketua LIK PWM Jatim Sugeng Purwanto di depån Peserta Pelatihan Menulis Opini Produktif dan Inspiratif...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Siswa Klub Ekonomi Smamsatu Juara Accounting Skill Competition

    57618 shares
    Share 23047 Tweet 14405
  • Acara Outbound Berakhir Tangisan

    33262 shares
    Share 13305 Tweet 8316
  • Inilah 18 Calon PCM GKB Gresik 2022-2027

    9349 shares
    Share 3740 Tweet 2337
  • Ketua MPID PWM Jatim Siap Dipenjara

    2098 shares
    Share 839 Tweet 525
  • Ka’bah dan Awan 3D di Poster Tarhib Ramadhan Spemdalas

    1423 shares
    Share 569 Tweet 356
  • Pesan Ustadz Adi Hidayat Menyambut Ramadhan

    1153 shares
    Share 461 Tweet 288
  • Kesempatan Langka Bunda Saksikan Film Karya Anak SD Mugeb di Bioskop

    557 shares
    Share 223 Tweet 139
  • Logo Musycab Muhammadiyah Bubutan Diluncurkan

    523 shares
    Share 209 Tweet 131
  • Suami-Istri Pimpin Muhammadiyah-Aisyiyah Kabupaten Tulungagung

    513 shares
    Share 205 Tweet 128
  • King Queen of Library SD Mugeb Kunjungi Perpustakaan Spemdalas

    585 shares
    Share 234 Tweet 146

Berita Terkini

  • Agar Jaringan RSMA Jatim Lebih Tenang ketika Menghadapi Masalah HukumSenin 20 Maret 2023 | 23:53
  • Cerita di Balik Evoting Musyda Kabupaten ProbolinggoSenin 20 Maret 2023 | 23:38
  • Abdul Malik Terpilih Kembali sebagai Ketua PDM JombangSenin 20 Maret 2023 | 22:54
  • Lasminingsih Pimpin Aisyiyah Kabupaten Probolinggo, Sekretaris Aminatul IfahSenin 20 Maret 2023 | 22:17
  • Musyda Unik Muhammadiyah Jombang, Pesertanya Pakai SarungSenin 20 Maret 2023 | 22:12
  • Saat Jemari Lebih Cepat dari OtakSenin 20 Maret 2023 | 21:38
  • Milad Ke-109 Aisyiyah, PCA Sumberrejo Menggelar Pengajian dan SantunanSenin 20 Maret 2023 | 21:23
  • Umsida Mantapkan Peran Ormawa sebagai Tonggak DakwahSenin 20 Maret 2023 | 21:05
  • Logo Musycab
    Logo Musycab Muhammadiyah Bubutan DiluncurkanSenin 20 Maret 2023 | 21:00
  • 26 Siswa MIM 7 Kenep Lolos Semifinal KomasSenin 20 Maret 2023 | 20:49

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!