• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
Rabu, Juli 6, 2022
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

PCIM Diajak Internasionalisasikan Islam Moderat

Sabtu 1 Mei 2021 | 23:52
4 min read
68
SHARES
214
VIEWS
ADVERTISEMENT
Sebagian peserta Kajian Ramadhan bertema Penguatan Islam Moderat di Eropa. PCIM Diajak Internasionalisasikan Islam Moderat (Tangkapan layar Sayyidah Nuriyah/PWMU.CO)

PWMU.CO –  PCIM Diajak Internasionalisasikan Islam Moderat. Demikian ajakan Hajriyanto Yasin Thohari pada Kajian Ramadhan, bertema Penguatan Islam Moderat di Eropa, Sabtu (1/4/21).

Kajian ini diselenggarakan atas kolaborasi PCIM Hongaria dan Kedutaan Besar RI di Budapest. Maka, hadir juga Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Republik Hongaria HE AH Dimas Wahab dan Ketua Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Hongaria Hazim Hamid.

Pesertanya tidak hanya anggota PCIM Hongaria, tapi juga dihadiri PCIM Perancis, Turki, Inggris, Belanda, Jerman, Spanyol, dan Rusia.

Indonesia Utamakan Islam Moderat

Hajri—sapaan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Lebanon—mengatakan, Indonesia sangat mengutamakan Islam moderat. Bahkan, hal ini menjadi kebijakan nasional yang mendapat dukungan umat Islam di Indonesia.

“Moderasi beragama—dalam konteks Islam—jadi bagian strategi membangun Indonesia,” ujarnya.

Dia menceritakan, memahami bangsanya beragam, para pendiri bangsa Indonesia sejak awal sudah mewariskan kesepakatan bentuk berbangsa dan bernegara. Yaitu NKRI yang berdasarkan pancasila, yang telah nyata berhasil menyatukan bangsa Indonesia.

“Indonesia bukan negara agama, juga bukan negara sekuler, juga tidak memisahkan agama dari kehidupan sehari-hari,” tegasnya.

Hajriyanto menegaskan, bagi Muhammadiyah, NKRI yang berdasarkan Pancasila merupakan darul ahdi wa syahadah. Yaitu negeri konsensus, kesepakatan, atau perjanjian.

“Muhammadiyah tidak akan pernah mengkhianati janji itu dan akan selalu setia mengawal perjalanan RI menuju pencapaian cita-cita,” ungkap Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Periode 2015-2020 itu.

Di Indonesia, lanjutnya, nilai-nilai agama dipelihara dan dipadukan dengan nilai-nilai kearifan dan adat istiadat lokal, tentunya yang tidak bertentangan dengan ketauhidan. Hukum agama juga dilembagakan oleh negara. Ritual agama dan budaya berjalin berkelindan dengan damai.

“Itulah sesungguhnya jati diri bangsa Indonesia!” ujar Hajri.

Internasionalisasikan Islam Moderat

Sekarang, menurut Hajri, Islam moderat di Indonesia perlu mengembangkan fokus ke luar negeri. Dalam rangka menginternasionalisasi itu, Hajri yakin peran para peserta dalam kajian ini, sangat penting dan strategis.

“Untuk itu, perlu studi Eropa agar lebih memahami secara komperehensif tentang Eropa,” ajaknya kepada seluruh peserta.

Dengan begitu, harapannya, Islam bisa berkembang dan berkoeksistensi dengan mulus di luar negeri, dapat membantu kerja sama, dan mewujudkan rahmatan lil alamin.

Studi Eropa, menurut Hajri penting, agar tahu sejarah relasi dan interaksi Islam Arab dan Eropa (Barat) itu sudah sejak lama. Hajri lantas bercerita, interaksi itu sejak Bani Umayyah yang didirikan Khalifah Muawiyah—beribukota di Damaskus, Arab—pada tahun 697 Masehi.

Waktu itu Muawiyah menyerang Siprus dan Konstantinopel, tapi Muawiyah gagal. Mereka baru berhasil menaklukkan Konstantinopel pada masa Ottoman. “Pada masa Ottoman sekitar tahun 1600an pernah mengepung Wina,” ujarnya.

Bisa dibayangkan, lanjutnya, orang Eropa jika membaca sejarah ini akan mempengaruhi cara pandangnya terhadap Islam Arab. “Jadi untuk memahami fenomena Islamophobia, bisa melihat sejarah ini,” ungkap pria kelahiran Karanganyar, Jawa Tengah itu.

Hajri menerangkan, cara pandang orang Eropa terhadap Islam Indonesia beda dengan cara pandang terhadap Islam Arab. “Opini tentang Islam di Indonesia beda dengan opini Islam di Arab bagi orang-orang Eropa yang punya trauma,” jelasnya.

Karena itu, menurut dia, Indonesia punya peluang untuk memperkuat Islam moderat. “Penguatan Islam moderat di Eropa harus diletakkan!” imbaunya.

Tantangan Islamophobia Bersumber Trauma

Hajri mengungkap, dalam konteks sejarah, baik Eropa maupun negara dengan mayoritas Islam saling memiliki trauma satu sama lain.

Eropa, tegasnya, memiliki trauma terhadap Islam. Hajri ingat pernyataan Esposito, “Satu-satunya peradaban yang pernah menaklukkan Eropa adalah Islam.”

Setelah sebelumnya Hajri menceritakan sejarah bagaimana Islam (Arab) menimbulkan trauma pada orang Eropa, dia lalu mengungkap dinamika hubungan keduanya

Hajri menceritakan reaksi Eropa yang menimbulkan trauma pada orang Islam. “Eropa mengalahkan Ottoman pada Perang Dunia I,” ujarnya.

Keruntuhan Ottoman ini, lanjutnya, menandai mulainya kolonialisme Eropa atas Arab dan Timur Tengah sampai berakhirnya Perang Dunia II. Menurutnya, inilah penyebab Islam juga punya trauma terhadap Eropa.

“Pernah terjadi kolonialisme dan imperialisme, bahkan di Indonesia sampai ratusan tahun,” ungkap Hajri.

Hajri melanjutkan bercerita, pasca-Perang Dunia II, Eropa menjadi dunia pertama yang sudah nyaman, bahkan semakin nyaman setelah perang dingin. Sementara itu, dunia ketiga masih bergolak dengan persoalan politik dan ekonomi. Akibatnya, ada banjir pengungsi dan terjadi pergeseran demografi.

Dengan begitu, lanjutnya, muncul golongan kanan, antiimigran, supremasi kulit putih, Judeo-Christian Civilization, dan “American”—kulit putih—Great Again. (*)

Penulis Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni

Tags: Darul Ahdi Wa SyahadahHajriyanto Y ThohariInternasionalisasi MuhammadiyahIslam ModeratPCIM EropaPCIM HongariaPCIM Inggris RayaPCIM Jerman RayaPCIM United KingdomPeresmian PCIM HongariaSayyidah Nuriyah
SendShare27Tweet17Share

Related Posts

Jamaah Masjid Sujud Diingatkan Karakter Internet yang ‘Khalidina fiha Abadan’

Senin 4 Juli 2022 | 16:32
8.5k

Pemimpin Redaksi PWMU.CO Mohammad Nurfatoni bertausiah di Masjid Al-Fattah Kepatihan Tulungagung (Syahroni Nur Wachid/PWMU.CO) Jamaah...

Hati-Hati Termakan Bualan di Media Sosial

Senin 4 Juli 2022 | 14:10
359

Pemimpin Redaksi PWMU.CO Mohammad Nurfatoni bertausiah di Masjid Al-Fattah Kepatihan Tulungagung (Syahroni Nur Wachid/PWMU.CO) Hati-Hati...

Luar Biasa! Begini Besarnya Potensi Lahan Dakwah Digital

Senin 4 Juli 2022 | 08:25
11.4k

Pemimpin Redaksi PWMU.CO Mohammad Nurfatoni bertausiah di Masjid Al-Fattah Kepatihan Tulungagung (Syahroni Nur Wachid/PWMU.CO) Luar...

Siswa Libur, Guru SD Mugeb IHT Pemanfaatan Akun Belajar.id

Sabtu 2 Juli 2022 | 10:06
111

Lailatul Mabadi Chaira SSi membantu Romlah SPd membagikan tautan situsnya (Sayyidah Nuriyah/PWMU.CO) Siswa Libur, Guru...

Siswa SD Mugeb Manfaatkan Liburan untuk Persiapan Kejurprov

Jumat 1 Juli 2022 | 15:53
56

Abiyu Rausan Fikri Kholiq (kiri) fokus berlatih catur (Istimewa/PWMU.CO) Siswa SD Mugeb Manfaatkan Liburan untuk Persiapan...

Sekolah dari Jerman, Siswa SD Mugeb Ini Akhirnya Diwisuda

Rabu 29 Juni 2022 | 09:52
15.5k

Muhammad Nararya Purwanto bersama Kepala SD Mugeb M Nor Qomari SSi di Wisuda XXII (Istimewa/PWMU.CO)...

Siswa SD Mugeb Unjuk Bakat Dancesport di Porprov Jatim

Selasa 28 Juni 2022 | 18:08
2.1k

Diandra menunjukkan medalinya di Kejurprov tahun 2021 cabor senam. Siswa SD Mugeb Unjuk Bakat Dancesport...

Dongeng Spesial Belajar dari Semut yang Sombong

Minggu 26 Juni 2022 | 19:48
203

Kak Ari menguji konsentrasi peserta sebelum memulai dongengnya (Indra Setiawan/PWMU.CO) Dongeng Spesial Belajar dari Semut...

Serasa Keliling Indonesia, Menikmati Beragam Tarian SD Mugeb

Sabtu 25 Juni 2022 | 21:16
1.1k

Penampilan puisi Kembalikan Indonesia Padaku (Istimewa/PWMU.CO) Serasa Keliling Indonesia, Menikmati Beragam Tarian SD Mugeb; Liputan...

Kimono, Origami, dan Aneka Keseruan Pesta Bahasa di Zona Jepang

Selasa 21 Juni 2022 | 20:11
196

Almira Fahrani mengenalkan ucapan bahasa Jepang dengan kartu bergambar (Sayyidah Nuriyah/PWMU.CO) Kimono, Origami, dan Aneka...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Masuknya Virus Salafi ke Jantung Muhammadiyah

    6952 shares
    Share 2781 Tweet 1738
  • Semua Orang Itu Penting, Ini Branding Empat Sekolah GKB

    3553 shares
    Share 1421 Tweet 888
  • Dipuji Haedar Nashir, Begini Respon Rektor UM Bima

    3830 shares
    Share 1532 Tweet 958
  • Ikut Pelatihan Menulis, Dapat Rezeki Nomplok

    3045 shares
    Share 1218 Tweet 761
  • Luar Biasa! Begini Besarnya Potensi Lahan Dakwah Digital

    3661 shares
    Share 1464 Tweet 915
  • Jangan Keliru! Ada Dua Macam Air Zamzam di Masjid Al-Haram

    2140 shares
    Share 856 Tweet 535
  • Pentas Dalang Cilik Spemdalas Bawa Pesan Peduli Lingkungan

    3263 shares
    Share 1305 Tweet 816
  • Jamaah Masjid Sujud Diingatkan Karakter Internet yang ‘Khalidina fiha Abadan’

    2712 shares
    Share 1085 Tweet 678
  • Tim Kompak di Balik Sukses Graduation XIX Spemdalas

    2230 shares
    Share 892 Tweet 558
  • Cakepnya Wisudawan Spemdalas berkat Dresscode Ini

    2395 shares
    Share 958 Tweet 599

Berita Terkini

  • Lazismu Bojonegoro
    Lazismu Bojonegoro Gelar Workshop Manajemen Kurban saat Wabah PMKSelasa 5 Juli 2022 | 20:33
  • Kasus ACT
    Kasus ACT, Begini Komentar Abdul Mu’tiSelasa 5 Juli 2022 | 19:49
  • Gedung panti
    Gedung Panti Ini Butuh Dana Rp 2 MSelasa 5 Juli 2022 | 16:07
  • Peranan Media Sosial dalam Marketing PariwisataSelasa 5 Juli 2022 | 15:50
  • Bersiap Tarwiyah sebelum Wukuf, KBIH Baitul Atiq BerkoordinasiSelasa 5 Juli 2022 | 14:32
  • Menggoda setan
    Masuknya Virus Salafi ke Jantung MuhammadiyahSelasa 5 Juli 2022 | 14:00
  • Amankan Aset
    Amankan Aset, Majelis Wakaf Kenalkan Program SIMAMSelasa 5 Juli 2022 | 13:55
  • Jangan Keliru! Ada Dua Macam Air Zamzam di Masjid Al-HaramSelasa 5 Juli 2022 | 13:52
  • Quote untuk Guru: Teruslah Menggergaji, tapi Jangan Lupa MengasahnyaSelasa 5 Juli 2022 | 13:28
  • Pemuda Tangkas, tindak lanjut Baitul Arqam Dasar (BAD) PDPM Tulungagung. Liputan Ubaidillah Alif Alwan, kontributor PWMU.CO Tulungagung.
    Pemuda Tangkas, Tindak Lanjut BAD Pemuda Muhammadiyah TulungagungSelasa 5 Juli 2022 | 13:13

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In