• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
Selasa, September 26, 2023
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Headline

Sembilan Prinsip Islam Agama Moderat

Minggu 2 Mei 2021 | 11:10
5 min read
786
SHARES
2.5k
VIEWS
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Hajriyanto Y Thohari sampaikan Sembilan Prinsip Islam Agama Moderat. (Tangkapan layar Sayyidah Nuriyah/PWMU.CO)

PWMU.CO – Sembilan Prinsip Islam Agama Moderat disampaikan Hajriyanto Y Thohari dalam Kajian Ramadhan bertema Penguatan Islam Moderat di Eropa.

Kajian ini diselenggarakan atas kolaborasi PCIM Hongaria dan Kedutaan Besar RI di Budapest, mulai pukul 16.00 WIB atau 11.00 CEST, melalui Zoom Cloud Meeting, Sabtu (1/4/2021).

Hajriyanto mengatakan, pada dasarnya Islam agama yang moderat. Islam itu wasathiyah. “Kita meyakini Islam yang benar, otentik, (dan) original itu agama yang moderat,” ujarnya.

Menurut Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Periode 2015-2020 itu, prinsip-prinsip Islam Wasathiyah punya argumen sangat kuat, baik secara tekstual, skriptural, dan interpretatif.

Dia memaparkan, Islam tidak menganggap semua agama itu sama, tapi memperlakukan semua agama itu sama. Hal ini tercermin dalam sembilan prinsip berikut.

Tawasut

Pertama, tawasut (mengambil jalan tengah). Yaitu pemahaman dan pengamalan agama yang tidak ifrat (berlebih-lebihan dalam agama, ghulul). Juga sebaliknya, tidak tafrit (mengurangi ajaran agama).

Hal ini merujuk pada dalil surat al-Baqarah ayat 143, artinya: “Dan demikian pula kami telah menjadikan kamu (umat Islam) unat pertengahan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu….”

Tawazun

Kedua, tawazun (berkeseimbangan). Yaitu pemahaman dan oengamalan agama secara imbang, meliputi semua aspek kehidupan, baik duniawi maupun ukhrawi. Selain itu, juga tegas dalam menyatakan prinsip yang bisa membedakan inhiraf (penyimpangan) dan ikhtilaf (perbedaan).

Prinsip ini sesuai dalil pada surat al-Furqan ayat 67, artinya: “Dan (termasuk hamba-hamba Tuhan yang Maha Pengasih) orang-orang yang apabila menginfakkan (harta) mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, di antara keduanya sangat wajar.”

Iktidal

Ketiga, iktidal (lurus atau tegas). Yaitu menempatkan sesuatu pada tempatnya, melaksanakan hak dan memenuhi kewajiban dan tanggung jawab secara proporsional. Selain itu juga berpegang teguh pada prinsip.

Prinsip ini sesuai dalil pada surat al-Maidah ayat 6, artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu sebagai penegak keadilan karena Allah, (ketika) menjadi saksi adil. Dan janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum mendorong kamu untuk terus menerus tidak adil. Berlaku adillah. Karena (adil) itu lebih dekat dengan takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.”

Tasamuh

Keempat, tasamuh (toleransi). Yaitu mengakui dan menghormati perbedaan, baik aspek keagamaan dan berbagai aspek kehidupan lainnya. Sehingga menuntut sikap adil dan di atas semua golongan.

Hajri mengungkap, Islam satu-satunya agama yang menyatakan tidak ada paksaan dalam beragama, baik secara verbal, dominasi, atau hegemoni. “Allah saja yang Maha Kuasa tidak pernah memaksa kita,” ujarnya.

Prinsip ini merujuk pada dalil surat al-Baqarah ayat 256, artinya: “Tidak ada paksaan dalam (menganut) agama (Islam), sesungguhnya telah jelas (perbedaan) antara jalan yang benar dengan jalan yang sesat. Barang siapa ingkar kepada Tagut dan beriman kepada Allah, maka sungguh, dia telah berpegang (teguh) pada tali yang sangat kuat yang tidak akan putus. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.”

Muwathanah

Keenam, muwathanah (patriotisme). Islam, kata Hajri, merupakan agama yang snagat mendorong patriotisme. Yaitu mencintai tanah air, menerima negara bangsa dengan mengedepankan orientasi kewarganegaraan.

Hajri merujuk pada ungkapan, Khubbul wathoni minal iimaan yang artinya cinta negara sebagian dari iman.

Progresif

Ketujuh, progresif atau berorientasi ke masa depan. Dia merujuk pada surat al-Hasyr ayat 18, artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.”

Berorientasi Lebih Baik

Dalam istilah lain, Hajri menggunakan istilah reformasi atau ishlah. Untuk menjelaskan prinsip kedelapan ini, Hajriyanto merujuk pada hadits: 

“Barangsiapa hari ini lebih baik daripada hari kemarin, maka ia adalah orang yang beruntung. Barangsiapa hari ini sama dengan hari kemarin, maka ia adalah orang yang merugi. Dan barangsiapa hari ini lebih buruk daripada hari kemarin, maka ia adalah orang yang terlaknat.”

Berorientasi Keunggulan

Prinsip kesembilan, berorientasi keunggulan. “Umat islam yang moderat pasti unggul, secara sains teknologi, juga lebih berkemajuan, progresif,” jelasnya.

Kita, lanjutnya, harus terdepan dalam mengembangkan toleransi, keterbukaaan, dan demokrasi.

Wakil Ketua MPR periode 2009-2014 ini lalu mengutip surat al-Fath ayat 28: “Dialah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar dimenangkan-Nya terhadap semua agama. Dan cukuplah Allah sebagai saksi.”

Dari Prinsip ke Implementasi

Yang terpenting, menurutnya, adalah implementasi karena Allah sangat murka kepada orang yang hanya suka bicara. “Kalau bicara toleransi fasihnya bukan main, tapi tidak toleran. Kita fasih bicara rahmatan lil alamin tapi fanatisnya tinggi,” contohnya.

Kemudian, dia mengutip as-Shaf ayat 2-3: “Wahai orang-orang yang beriman! Mengapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? (Itu) sangatlah dibenci di sisi Allah jika kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.”

Hajri pun menjelaskan tujuan beragama dengan Islam moderat. Yaitu, mewujudkan Islam yang rahmatan lil alamin, yang masyrakatnya makmur. Juga baldatun thayyibatun warabbun ghafur, Islam yang universal. Terwujud masyarakat ideal yang khairu ummah.

“Bisa dimulai dari yang paling kecil, yaitu keluarga sakinah dan secara pribadi juga mengalami perluasan sampai ke tingkat yang lebih tinggi,” tutupnya. (*)

Penulis Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni

Tags: 9 Prinsip Islam ModeratHajriyanto Y ThohariIslam ModeratPCIM HongariaPeresmian PCIM HongariaSayyidah Nuriyah
SendShare314Tweet197Share
ADVERTISEMENT
Previous Post

Pengabdian Masyarakat, Ini yang Dilakukan IMM Umla

Next Post

Menko PMK Minta Manajemen Pengawasan Limbah Medis Diperketat

Related Posts

Musibah Kebakaran Bromo, Zainuddin Maliki Minta Perhatikan Ini

Minggu 24 September 2023 | 19:43
55

Anggota Komisi X DPR Prof Zainuddin Maliki membuka Bimbingan Teknis Strategi Pemasaran Digital untuk Produk Kreatif yang...

Halo-Halo Bandung Dijiplak Malaysia, Zainuddin Maliki Ajak Amankan Produk Kreatif

Minggu 24 September 2023 | 18:24
92

Anggota Komisi X DPR Prof Zainuddin Maliki membuka Bimbingan Teknis Strategi Pemasaran Digital untuk Produk Kreatif yang...

Rakerpim Nasyiah Gresik, Prinsip Kepemimpinan Ini Dikenalkan

Minggu 24 September 2023 | 18:05
3.4k

Rakerpim Nasyiatul Aisyiyah Kabupaten Gresik berlangsung di ruang rapat Gedung Dakwah Muhammadiyah Gresik. (Gresia Divi...

Musykercab, Terungkap Kekuatan PCNA GKB Berangkat dari Sini

Minggu 24 September 2023 | 10:44
52

Sebagian peserta Musykercab II Nasyiatul Aisyiyah GKB. (Istimewa/PWMU.CO) PWMU.CO – Musyawarah Kerja Cabang (Musykercab), terungkap...

Nasyiah dan Fatayat Bawean Pelatihan Terapi Perilaku

Minggu 24 September 2023 | 08:00
83

Praktik langsung terapi perilaku usai pemaparan materi. (Innik Hikmatin for PWMU.CO) PWMU.CO – Nasyiah dan...

Dilarang, Masih Nekat Kasih Kado

Sabtu 23 September 2023 | 17:22
208

Moh Sulthon Amien sebelum prosesi akad nikah (Mohammad Nurfatoni/PWMU.CO) PWMU.CO – Dilarang, masih nekat kasih kado. Demikian...

Nasyiah dan Fatayat Kompak Jadi Relawan Peduli Disabilitas Bawean

Jumat 22 September 2023 | 23:29
253

Fatayat dan Nasyiah siap menjadi relawan Peduli Disabilitas Bawean melalui Sub UPT Resource Centre Bawean,...

Gandeng Dinas KBPPPA, SD Mugeb Sosialisasi Perundungan di Motivation Day

Jumat 22 September 2023 | 19:05
29

Sri Yoeni Ambarwati SSos–Pembina bidang Perlindungan Perempuan, Anak, dan Pengarusutamaan Hak Anak Dinas KBPPPA Gresik–mengupas...

Mengejutkan, Momen Sulthon Amien Dua Kali Cium Tangan Istrinya

Jumat 22 September 2023 | 05:59
425

Mengejutkan: Sulthon Amien mencium tangan Elly, sapaan akrab istrinya, setelah akad nikah. (Darul Setiawan/PWMU.CO)Mengejutkan: Sulthon...

Membedah Beautiful Journey, Tradisi Baru Cendera Mata Pernikahan 

Rabu 20 September 2023 | 09:19
127

Buku Beautiful Journey Samara Bersamamu (Didik Nurhadi/PWMU.CO)  PWMU.CO – Beautiful Journey Samara Bersamamu menjadi cendera mata tradisi...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Juara Porprov, Atlet Muay Thai Smamsatu Mewakili Jatim di PON 2024

    13241 shares
    Share 5296 Tweet 3310
  • Business Day dan Hizbul Wathan Yel-Yel Competition Meriah Mugres

    2160 shares
    Share 864 Tweet 540
  • Kelas Internasional Smamsatu Outdoor Activity di Wagos

    2241 shares
    Share 896 Tweet 560
  • Santri PEM Gondanglegi Juara Robotik Internasional di China

    1265 shares
    Share 506 Tweet 316
  • Rakerpim Nasyiah Gresik, Prinsip Kepemimpinan Ini Dikenalkan

    1087 shares
    Share 435 Tweet 272
  • 20 Calon Ramaikan Musycab Aisyiyah Sangkapura Bawean

    677 shares
    Share 271 Tweet 169
  • Saat Siswa SD Sakri Berimajinasi sebagai Pengusaha Restoran

    1731 shares
    Share 692 Tweet 433
  • Musyran Suci Manyar serasa Musyda

    2340 shares
    Share 936 Tweet 585
  • Bikin Modul Ajar Itu Mudah, Begini Tipsnya

    1212 shares
    Share 485 Tweet 303
  • Spemutu Peringkat III PMR Madya di Jumbara PMI

    2014 shares
    Share 806 Tweet 504

Berita Terkini

  • Bapak Matematika
    Bapak Matematika Dikenalkan ke Siswa, Sejarah yang MengejutkanSenin 25 September 2023 | 20:50
  • Menjadi bagian Muhammadiyah harus siap berada di sebuah sistem. Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua PWM Jatim Dr Hidayatulloh MSi.
    Menjadi Bagian Muhammadiyah Harus Siap Berada di SiniSenin 25 September 2023 | 20:31
  • 83 Santri MBS Ulil Albab 2 Ngawi Mengikuti UKT Tapak SuciSenin 25 September 2023 | 19:51
  • Berjalan Cukup Alot, Akhirnya Ketua PRM Sumurgayam TerpilihSenin 25 September 2023 | 19:50
  • Ustadz Adi Hidayat
    Ustadz Adi Hidayat Hadir di Solo, Jamaah Meluber Keluar EdutoriumSenin 25 September 2023 | 19:21
  • Mengintip Serunya Siswa SDMM Belajar Budaya Jepang Senin 25 September 2023 | 18:36
  • Negara
    Negara Diminta Tak Melampaui Batas di Peristiwa Rempang, Rekomendasi Majelis TablighSenin 25 September 2023 | 18:33
  • Ada Raju dan Kak Windu di Friday Smart SD Muhammadiyah 08 Dau (SD Mapan) Kabupaten Malang, Jumat (1/9/23).
    Ada Raju dan Kak Windu di Friday Smart SD MapanSenin 25 September 2023 | 17:33
  • Penyelesaian Rempang, Ini Kata Ketua PWPM JatimSenin 25 September 2023 | 16:19
  • UMM Potato Seeds Latih Petani ProbolinggoSenin 25 September 2023 | 15:11
ADVERTISEMENT

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In