• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
Kamis, Juli 7, 2022
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Etos Ekonomi KH Ahmad Dahlan dan Etik Protestan

Senin 3 Mei 2021 | 15:55
3 min read
104
SHARES
324
VIEWS
ADVERTISEMENT
Etos ekonomi KH Ahmad Dahlan
Kumara Adji Kusuma

Etos Ekonomi KH Ahmad Dahlan dan Etik Protestan oleh Dr Kumara Adji Kusuma CIFP, dosen Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.

PWMU.CO– Tak semua orang menuliskan pikiran dan praksis ideologinya. Seperti KH Ahmad Dahlan. Tapi kita mengenalnya dari perbuatannya. Karya hidup terbesarnya adalah Persyarikatan Muhammadiyah.

Jejak langkah KH Ahmad Dahlan dan assabiquuna awwalun Muhammadiyah telah menyejarah. Penulis sejarah kebanyakan menonjolkan reformasi pendidikan, padahal ada jejak langkah pemikiran ekonomi yang menjadi ruh kehidupan persyarikatan.

Pembentukan Muhammadiyah sebagai organisasi modern yang didasarkan atas tafsir konsep umat di dalam Ali Aimron: 104 menjadi sekolah, panti asuhan, rumah sakit, dan berbagai pelayanan lainnya merupakan implementasi dari surat al-Maun yang terus diajarkan oleh KH Ahmad Dahlan (KRH Hadjid, 2008).

Perhatian pertama KH Ahmad Dahlan pada masa awal perjuangannya adalah kemiskinan yang nyata di hadapannya. Dari gerakan sederhana mempraktikkan surat al-Maun oleh santri-santrinya ternyata membawa dampak besar pada perkembangan Muhammadiyah yang berkelindan melahirkan banyak lembada pendidikan mulai Pendidikan Anak Usia Dini hingga Perguruan Tingi.

Juga rumah sakit, klinik, panti, dan lembaga ekonomi seperti koperasi atau baitul maal watamwil (BMT) dan Lazismu. Amal usaha itu memang bukan kegiatan ekonomi profit tapi membawa dampak perubahan meningkatkan taraf hidup masyarakat dari kemiskinan.  

Sebenarnya itulah esensi dari Ekonomi Islam. Ekonomi Islam dibangun atas dasar pencerahan umat untuk memanfaatkan lahan yang tersedia, pengembangan sumber daya manusia, perbaikan kualitas hidup, organisasi, perencanaan, kerja sama, dan peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi. Peningkatan taraf hidup pun mengikis paham tahayul, bid’ah, khurafat serta menegasikan materi secara berlebihan.

Perlawanan terhadap Kolonialisme

Pakar ekonomi Islam dari Universtias Airlangga Prof Dr H Suroso Imam Zadjuli SE dalam diktat kuliahnya Reformasi Ilmu Pengetahuan dan Pembangunan Masyarakat Madani (hlm. 11) menyebut, ekonomi Islam memiliki tugas untuk memerangi kebodohan, kemiskinan, kesakitan, dan kebatilan.

Gerakan KH Ahmad Dahlan sudah mempraktikkan itu. Inilah bentuk perlawanannya terhadap kolonialis dan kolonialisme yang memiskinkan dan membodohkan rakyat.  

KH Ahmad Dahlan melaksanakan prinsip nahi munkar dengan cara makruf terhadap pemerintah yang zalim. Ini merupakan high economy. Kiai Dahlan berekonomi tanpa menyebut kata ekonomi.

Dalam perspektif ekonomi, Kiai Dahlan mewujudkan nilai-nilai ekonomi Islam seperti keadilan, al ihsan, ta’awun, syirkah, amanah, qana’ah, sabar, dan pengorbanan.

Beda dengan Etik Protestan

Gerakan KH Ahmad Dahlan dikenal sebagai purifikasi ajaran Islam terhadap praktik agama yang diamalkan secara formalitas ritual semata. Ajaran seperti itu menjadi hampa tanpa ada bukti nyata.

James L. Peacock dalam risetnya Purifiying of the Faith: The Muhammadiyah Movement in Indonesia Islam menyebut, Muhammadiyah sebagai gerakan pemurnian Islam terbesar di Indonesia (Peacock, 1982: 2).

Peacock menyimpulkan, gerakan purifikasi Muhammadiyah memang mendorong tumbuhnya amal usaha sosial dan pendidikan namun gerakan ini tidak bisa membangkitkan etos ekonomi sebagaimana para puritan di Eropa.

Dia membandingkan dengan gerakan puritan kaum Protestan yang melahirkan semangat kapitalisme sebagaimana ditulis oleh Max Weber dalam Etika Protestan dan Semangat Kapitalisme atau Die Protestantische Ethik und der Geist des Kapitalismus tahun 1905.

Weber mengatakan, agama Protestan mendorong individu bersemangat mengejar keuntungan dunia sebagai tanda hidup yang diberkati Tuhan. Ini yang disebut etik Protestan. Salah satu caranya adalah investasi modal yang akhirnya mendukung munculnya kapitalisme.

Ini sangat berbeda dengan gerakan KH Ahmad Dahlan yang menumbuhkan etos ekonomi Islam  taawun, saling menolong. Bukan mengeksploitasi orang sebagaimana kapitalisme Eropa. Etos ekonomi taawun secara secara kaaffah turut mewujudkan kesejahteraan ekonomi dunia dan akhirat.

Editor Sugeng Purwanto

Tags: Etik ProtestanKH Ahmad DahlanKumara Adji KusumaPemikiran ekonomi KH Ahmad Dahlan
SendShare42Tweet26Share

Related Posts

Mochtar, Murid KH Ahmad Dahlan yang Berjasa dalam Gerakan Literasi Muhammadiyah

Kamis 21 April 2022 | 15:46
313

Mochtar, Murid KH Ahmad Dahlan yang Berjasa dalam Gerakan Literasi Muhammadiyah Mochtar, Murid KH Ahmad...

Berawal dari Kentut, Pembelajaran Kontekstual ala KH Ahmad Dahlan

Minggu 3 April 2022 | 08:52
252

H Pahri SAg MM, saat memberi sambutan di acara Silatnas Kepala SMP/Mts Muhammadiyah di Indonesia...

Sekolah Menulis PWMU.CO dan Pendidikan Politik

Sabtu 26 Maret 2022 | 14:49
177

Sekolah Menulis: Ilustrasi bendera PWMU.CO Sekolah Menulis PWMU.CO dan Pendidikan Politik, opini Prima Mari Kristanto,...

Dakwah KH Ahmad Dahlan Bukti Kekuatan Surat Al-Insyirah

Kamis 24 Maret 2022 | 11:13
143

Tamhid Masyhudi mengisi pengajian pegawai Umpo. (Riyanto/PWMU.CO) PWMU.CO- Dakwah KH Ahmad Dahlan memilih mendirikan pendidikan...

Grand Opening TrensTekno, Bupati Jombang: Mbah Dahlan dan Mbah Hasyim Bersaudara

Senin 7 Februari 2022 | 17:20
314

Grand Opening TrensTekno, Bupati Jombang: Mbah Dahlan dan Mbah Hasyim Bersaudara PWMU.CO – Grand opening...

Rektor Umsida Kunjungi STAIM Probolinggo, Ini Tips yang Diberikan

Sabtu 5 Februari 2022 | 10:14
162

Kunjungan Rektor Umsida Dr Hidayatulloh ke STAIM Kota Probolinggo. PWMU.CO– Rektor Umsida Dr Hidayatulloh MSi...

Kader-Kader Hebat KH Ahmad Dahlan, Melesat seperti Anak Panah

Jumat 28 Januari 2022 | 11:35
4.8k

Kader-Kader Hebat KH Ahmad Dahlan, Melesat seperti Anak Panah Kader-Kader Hebat KH Ahmad Dahlan, Melesat seperti...

Siti Badilah Murid KH Ahmad Dahlan, Dakwahnya ke Semua Lapisan Sosial

Jumat 21 Januari 2022 | 10:46
3.2k

Siti Badilah (Istimewa/PWMU.CO) Siti Badilah Murid KH Ahmad Dahlan, Dakwahnya ke Semua Lapisan Sosial, oleh M. Anwar...

Farid Ma’ruf, Pejuang Multiwarna, Perselisihannya dengan Hamka Berakhir Indah

Jumat 14 Januari 2022 | 05:19
7.8k

Farid Ma’ruf Pejuang Multiwarna, Perselisihannya dengan Hamka Berakhir Indah. Farid Ma’ruf (duduk, kiri) Farid Ma’ruf,...

Siti Aisyah, Ketua Aisyiyah Kader Biologis KH Ahmad Dahlan

Jumat 31 Desember 2021 | 14:42
912

Siti Aisyah, Ketua Aisyiyah Kader Biologis KH Ahmad Dahlan Siti Aisyah, Ketua Aisyiyah Kader Biologis...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Inilah Lokasi Shalat Idul Adha Sabtu 9 Juli 2022 di Kota Surabaya

    13987 shares
    Share 5595 Tweet 3497
  • Kasus ACT, Begini Komentar Abdul Mu’ti

    5948 shares
    Share 2379 Tweet 1487
  • Hukum Puasa Arafah Ikut Arab Saudi, Shalat Idul Adha Ikut Indonesia

    4557 shares
    Share 1823 Tweet 1139
  • Masuknya Virus Salafi ke Jantung Muhammadiyah

    10423 shares
    Share 4169 Tweet 2606
  • Prof Abdul Mu’ti: Muhammadiyah Kurang Sombong dengan Prestasinya

    3458 shares
    Share 1383 Tweet 865
  • Begini Calon Jamaah Haji Mencuci Pakaian di Mekah

    2619 shares
    Share 1048 Tweet 655
  • Bermuka Dua: Muhammadiyah Sekaligus Salafi, Mungkinkan? 

    1743 shares
    Share 697 Tweet 436
  • Jangan Keliru! Ada Dua Macam Air Zamzam di Masjid Al-Haram

    2807 shares
    Share 1123 Tweet 702
  • Alphard untuk Ustadz dan Umat

    726 shares
    Share 290 Tweet 182
  • Muhammadiyah dan Salafi: Serupa tapi Tak Sama, Ini Bedanya

    12431 shares
    Share 5681 Tweet 2813

Berita Terkini

  • Kisah Hadiah Ultah Kakek dan Pentingnya Komunikasi Guru-Wali MuridKamis 7 Juli 2022 | 20:35
  • Tak Sadar Pakai Mikrofon Dobel Bikin Jamaah Gerrr-gerranKamis 7 Juli 2022 | 19:25
  • Lokasi Shalat Idul Adha di Kabupaten Situbondo Sabtu 9 Juli 2022Kamis 7 Juli 2022 | 18:24
  • Jangan Sampai Sekolah Ini Dikendalikan IsuKamis 7 Juli 2022 | 18:05
  • Muhammadiyah Gresik Gelar Shalat Idul Adha Sabtu 9 Juli 2022 di Berbagai Kecamatan IniKamis 7 Juli 2022 | 17:28
  • SDMM Ajak SD Mutu Bawean Menyimpan Arsip Berbasis AwanKamis 7 Juli 2022 | 15:29
  • Sekolah Muhammadiyah GKB Gelar Educational Sharing Session IKMKamis 7 Juli 2022 | 14:46
  • Raker SD Muwri Bahas Implementasi Kurikulum MerdekaKamis 7 Juli 2022 | 14:11
  • Idul Adha Sabtu 9 Juli 2022 di Banyuwangi, Ini Lokasi dan KhatibnyaKamis 7 Juli 2022 | 13:29
  • MTs Muda
    MTs Muda Raker sambil Refreshing di SaranganKamis 7 Juli 2022 | 12:47

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In