
PWMU.CO – SD Muwri Hadirkan Kalbu selama Ramadhan. Kajian Jelang Berbuka (Kalbu) adalah program yang diadakan SD Muhammadiyah 1 Wringinanom (Muwri) Gresik selama bulan Ramadhan.
Ahmad Agung SH—Koordinator al-Islam Muhammadiyah dan Bahasa Arab (Ismuba)—mengatakan, program ini bertujuan untuk memberdayakan kemampuan guru SD Muwri dan memberikan kajian kepada anak-anak selama belajar dalam jaringan (daring).
“Karena ketika pembelajaran daring, siswa jarang mendengar kajian secara langsung dari ustadz dan ustadzah,” jelasnya.
Agung menjelaskan, kajian yang berdurasi maksimal tujuh menit ini di kirim dan bisa didengar tiap bakda Ashar melalui rekaman suara (voice note) WhatsApp (WA) lalu di-share di WhatsApp Groub (WAG) oleh wali kelas.
“Materi atau tema Kalbu bebas seputar Ramadhan dan pemateri mengirimkan foto diri untuk proses editing flayer,” lanjutnya.
Pemateri Kalbu, sambungnya, yaitu ustadz-ustadzah yang tergabung dalam tim Ismuba dan guru baca tulis al-Quran (BTQ).
Undang Pimpinan Muhammadiyah
Selain itu, tambahnya, Kalbu juga mengundang Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Arrokhman, Ketua Majelis Pendidikan dasar dan menengah (Dikdasmen) Heri Siswanto SHI, Ketua Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Rohmatin MPd.
Juga Ketua Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Supandi, Ketua Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah (PCNA) Kusmiani SPd, Kepala TK Aisyiyah Bustanul Atfal (ABA) 39 Kusmiati SPd, perwakilan wali murid, dan alumni SD Muwri.
Muhammad Haykal Al Abiyyu, salah satu pengisi Kalbu yang merupakan alumni SD Muwri, ketika dihubungi PWMU.CO mengaku bangga mengisi Kalbu. Dia senang bisa menyalurkan ilmu yang ia dapat selama enam tahun SD Muwri dan enam tahun di pondok pesantren.Jjuga selama kuliah ini. “Dan yang paling utama bisa memberi kefahaman tetang al-Islam kepada adik-adik serta pendengar,” jelasnya.
Alumnus tahun 2013-2014 yang menempuh pendidikan di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu berharap kepada adik-adik kelas bisa giat dalam menuntut ilmu dan bisa mengaplikasikan, serta menerapkannya dalam lingkungan sekitarnya, dan juga bisa bermanfaat bagi sesama.
Kalbu yang Selalu Dinanti
Nur Hasanah, wali murid dari Fauzan Arinal Haq, siswa kelas III Abdurrahman Bin Auf, ketika dihubungi PWMU.CO mengaku setiap hari tidak pernah terlewatkan mendengar Kalbu.
“Meskipun tidak tepat waktu ketika jadwal Kalbu dikirim di WAG, tetapi saya menyempatkan untuk mendengarkan dan selalu saya kirim ke teman juga pelanggan toko kue saya,” lanjutnya.
Nur, sapaan akrabnya, berharap agar ada program-program baru yang kreatif dari SD Muwri sehingga bermanfaat bagi masyarakat sekitar. (*)
Penulis Kusmiani Editor Mohammad Nurfatoni
Discussion about this post