ADVERTISEMENT
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
Selasa, Maret 21, 2023
  • Login
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Rona: Nohtah Hitam Hati dan Cara Menghapusnya

Jumat 14 Mei 2021 | 05:07
5 min read
266
SHARES
831
VIEWS
ADVERTISEMENT
Rona: Nohtah Hitam Hati dan Cara Menghapusnya (Ilustrasi freepik.com)

Rona: Nohtah Hitam Hati dan Cara Menghapusnya ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid al-Huda Berbek, Waru, Sidoarjo.

PWMU.CO – Kajian Rona: Nohtah Hitam Hati dan Cara Menghapusnya ini berangkat dari hadits riwayat Tirmidzi, Nasai, dan Ibnu Majah.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ : عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : ” إِنَّ الْمُؤْمِنَ إِذَا أَذْنَبَ كَانَتْ نُكْتَةٌ سَوْدَاءُ فِي قَلْبِهِ ، فَإِنْ تَابَ وَنَزَعَ وَاسْتَغْفَرَ ، صُقِلَ مِنْهَا قَلْبُهُ فَإِنْ زَادَ زَادَتْ حَتَّى تَعْلُوَا قَلْبَهُ ، فَذَلِكَ الرَّانُ ” قَالَ اللَّهُ تَعَالَى : كَلَّا بَلْ رَانَ عَلَى قُلُوبِهِمْ مَا كَانُوا يَكْسِبُونَ (المطففين آية 14) .

Dari Sahabat Abu Hurairah dari Nabi bersabda “Sesungguhnya seorang Mukmin, jika ia melakukan dosa, di hatinya ada noktah hitam. Jika ia bertobat dan ia meninggalaknya serta meminta ampunan (istighfar), maka hatinya akan cemerlang kembali. Namun jika bertambah dosanya, maka bertambah pulalah noktah tersebut. Itulah yang disebut ‘Ron’. Allah SWT. berfirman, ‘Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka.'” (al-Muthaffifin 14)

Rona dalam Hati

Rona artinya menutupi, yaitu apa yang dapat menutupi hati seseorang, sebagamana dalam firman Allah:

كَلَّاۖ بَلۡۜ رَانَ عَلَىٰ قُلُوبِهِم مَّا كَانُواْ يَكۡسِبُونَ

“Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka.” (al Muthaffifin:14).

Dalam kaidah membaca al Quran, bacaan di atas mengandung saktah, yaitu berhenti sejenak tanpa bernapas yaitu antara kata bal dan rona. Karena kalau tidak saktah maka bacaan tersebut termasuk idgham bila ghunnah.

Dalam kategori hadits di atas yang menjadi penutup hati adalah dosa yang dilakukan oleh seorang Mukmin. Semakin banyak dosanya maka penutup hatinya akan semakin banyak pula.

Hati manusia pada awalnya adalah bersih dan bening, setelah manusia berinteraksi dengan manusia lainnya maka jadilah hati manusia mulai terpengaruh dengan keadaan lingkungan dimana ia tinggal. Termasuk yang sangat dominan adalah pengaruh orang-orang yang berada didekatnya. Jadilah manusia membawa watak atau karakter sesuai dengan pengaruh tersebut.

Lingkungan Pembentuk Karakter

Oleh karena itu setiap orangtua berkwajiban menjaga pengaruh negatif bagi anak-anaknya, yaitu dengan memberikan keteladanan dan pendidikan yang baik. Sehingga anak tumbuh dengan memeiliki kebiasaan yang baik dan sekaligus memiliki menajemen hati yang dapat terkendali oleh nilai-nilai kebenaran.

Tingkat kondusivitas lingkungan dalam rangka cenderung kepada kebaikan sangat menentukan. Itulah sebabnya ada sebuah teori bahwa manusia baik masuk dalam sistem lingkungan yang tidak baik besar kemungkinan akan menjadi tidak baik pula.

Demikian pula sebaliknya manusia jahat yang hidup di lingkungan yang baik, besar kemungkinan akan menjadi baik atau dipaksa menjadi baik pula. Ini berarti masyarakat seharusnya menciptakan suatu lingkungan dengan nilai-nilai yang baik sehingga menutup kemungkinan untuk orang lain berbuat tidak baik tersebut.

Ketika sikap jahat yang notabene merupakan bentuk dosa sudah menjadi kebiasaan, maka hati akan menjadi semakin buram dan gelap. Dan jika telah terjadi demikian maka manusia seringkali bertindak di luar nilai kebenaran. Bahkan tidak peduli lagi benar atau salah, yang penting ia merasa aman dengan tindakannya itu. Padahal semua itu harusnya bias dipertanggung jawabkan kepada Allah, Dzat yang telah memberikan amanah hidup kepada kita semua.

Tindakan maksiat merupakan penyebab hati menjadi semakin tertutup dengan noda. Dan bisa terbuka kembali jika melakukan pertobatan, taubat dengan sesungguhnya. Maka secara bertahap pasti akan mengalami pembersihan yang jika hal itu dilanjutkan maka hati akan semakin jernih sebagaimana sedia kala.

Cinta Dunia Penyebab Hati Lalai

Termasuk yang melalaikan hati adalah terlalu cinta dunia.

ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمُ ٱسۡتَحَبُّواْ ٱلۡحَيَوٰةَ ٱلدُّنۡيَا عَلَى ٱلۡأٓخِرَةِ وَأَنَّ ٱللَّهَ لَا يَهۡدِي ٱلۡقَوۡمَ ٱلۡكَٰفِرِينَ أُوْلَٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ طَبَعَ ٱللَّهُ عَلَىٰ قُلُوبِهِمۡ وَسَمۡعِهِمۡ وَأَبۡصَٰرِهِمۡۖ وَأُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡغَٰفِلُونَ

“Yang demikian itu disebabkan karena sesungguhnya mereka mencintai kehidupan di dunia lebih dari akhirat, dan bahwasanya Allah tiada memberi petunjuk kepada kaum yang kafir. Mereka itulah orang-orang yang hati, pendengaran dan penglihatannya telah dikunci mati oleh Allah, dan mereka itulah orang-orang yang lalai.” (an-Nahl: 107-108).

Sebagaimana perkataan orang bijak: “Tidak ada manusia yang sempurna yang tidak pernah berbuat salah, tetapi yang terbaik dari setiap kesalahan itu seharusnya diikuti dengan penyesalan dan pertaubatan atau permohonan ampun”. S

Seberapa pun kesalahan yang kita lakukan Allah adalah Dzat Yang Pengasih, Maha Penyayang, Maha Pengampun kepada hamba-Nya yang selalu berkenan memohon ampun kepada-Nya. Dengan demikian yang lebih penting adalah tazkiyatunnufus atau pembersihan jiwa tersebut.

Takwa Penjaga Diri

Jika kebersihan jiwa sudah dimiliki oleh seseorang maka Allah akan selalu memberikan bimbingan kemampuan untuk ia membedakan antara kebenaran dengan kebatilan, antara kejahatan dengan kebaikan. Sikap takwa itu menjadi penjaga dirinya agar tidak terjebak melakukan kesalahan tanpa diiringi dengan penyesalan dan istighfar.

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ إِن تَتَّقُواْ ٱللَّهَ يَجۡعَل لَّكُمۡ فُرۡقَانٗا وَيُكَفِّرۡ عَنكُمۡ سَيِّ‍َٔاتِكُمۡ وَيَغۡفِرۡ لَكُمۡۗ وَٱللَّهُ ذُو ٱلۡفَضۡلِ ٱلۡعَظِيمِ

“Hai orang-orang beriman, jika kamu bertaqwa kepada Allah, Kami akan memberikan kepadamu Furqaan. Dan kami akan jauhkan dirimu dari kesalahan-kesalahanmu, dan mengampuni (dosa-dosa)mu. Dan Allah mempunyai karunia yang besar.” (al Anfaal 29)

Kemampuan furqan adalah suatu pertolongan dari Allah untuk senantiasa membedakan antara kebenaran dengan kebatilan tersebut, termasuk diantaranya adalah jika terdapat motifasi-motifasi diri yang tidak hanya karena Allah Subhanahu wa Taala.

Bulan Ramadhan yang telah berlalu, memberikan Pendidikan agar kita selalu membiasakan diri dengan ketaatan kepada-Nya dan menjauhkan diri dari lingkungan yang tidak kondusif bagi tumbuhnya keimanan, dan hal itu merupakan keniscayaan bagi setiap kita.

Selalu bergaul dengan orang-orang shalih dan berkomunitas dengan mereka serta membentuk halaqah kebaikan serta menjadikan komunitas kita menjadi komunitas dalam kebaikan adalah kewajiban setiap muslim.

Ancaman bagi orang-orang yang selalu mengotori hatinya sangatlah luar biasa semua kita harus mewaspadainya, yaitu mereka memiliki hati tetapi tidak digunakan untuk memahami al Quran. Ancaman itu adalah neraka Jahannam. Na’udzubillah min syarri dzalik.

وَلَقَدۡ ذَرَأۡنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيرٗا مِّنَ ٱلۡجِنِّ وَٱلۡإِنسِۖ لَهُمۡ قُلُوبٞ لَّا يَفۡقَهُونَ بِهَا وَلَهُمۡ أَعۡيُنٞ لَّا يُبۡصِرُونَ بِهَا وَلَهُمۡ ءَاذَانٞ لَّا يَسۡمَعُونَ بِهَآۚ أُوْلَٰٓئِكَ كَٱلۡأَنۡعَٰمِ بَلۡ هُمۡ أَضَلُّۚ أُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡغَٰفِلُونَ

“Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai”. (al A’raaf 179). (*)

Editor Mohammad Nurfatoni

Artikel Rona: Nohtah Hitam Hati dan Cara Menghapusnya ini adalah versi online Buletin Jumat Hanif Edisi 32 Tahun XXV, 14 Mei 2021/2 Syawal 1442.

Hanif versi cetak sejak 17 April 2020 tidak terbit karena pandemi Covid-19 masih membahayakan mobilitas fisik.

Tags: Muhammad HidayatullohNohtah dalam HatiRona Hati
SendShare106Tweet67Share

Related Posts

Sakit yang Berbuah Surga

Jumat 3 Maret 2023 | 11:40
161

Sakit yang Berbuah Surga Sakit yang Berbuah Surga, Oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan...

Logika Keimanan Abu Bakar pada Peristiwa Isra Mikraj

Jumat 17 Februari 2023 | 22:49
243

Logika Keimanan Abu Bakar pada Peristiwa Isra Mikraj (Ilustrasi freepik.com premium) Logika Keimanan Abu Bakar...

Perbandingan Panas di Dunia dan Akhirat

Jumat 10 Februari 2023 | 23:00
196

Perbandingan Panas di Dunia dan Akhira (Ilustrasi Freepik.com Premium) Perbandingan Panas di Dunia dan Akhirat;...

Dampak Viral Perbuatan Baik atau Buruk Kita yang Difollow Orang Lain

Jumat 13 Januari 2023 | 10:47
329

Dampak Viral Perbuatan Baik atau Buruk Kita yang Difollow Orang Lain (Ilustrasi freepik.com premium) Dampak Viral Perbuatan...

Jangan Risaukan Hak Kita di Dunia

Jumat 30 Desember 2022 | 09:02
346

Jangan Risaukan Hak Kita di Dunia (Ilustrasi freepik.com premium) Jangan Risaukan Hak Kita di Dunia;...

Doa Dua Malaikat setiap Pagi dan Sore

Jumat 2 Desember 2022 | 08:40
459

Doa Dua Malaikat setiap Pagi dan Sore (ilustrasi freepik.com premium) Doa Dua Malaikat setiap Pagi...

Mahalnya Hidayah, Bercermin pada Abu Thalib

Jumat 11 November 2022 | 12:46
976

Mahalnya Hidayah, Bercermin pada Abu Thalib (Ilustrasi wikipedia.org) Mahalnya Hidayah, Bercermin pada Abu Thalib; Oleh Ustadz...

Ketika Allah Tertawa

Jumat 21 Oktober 2022 | 11:15
910

Ketika Allah Tertawa (Ilustrasi freepik.com premium) Ketika Allah Tertawa; Oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had...

Ternyata di Surga Ada Pasar

Jumat 7 Oktober 2022 | 10:56
661

Ternyata di Surga Ada Pasar (Ilustrasii freepik.com premium) Ternyata di Surga Ada Pasar; Oleh Ustadz Muhammad...

Tiga yang Dibenci Allah dan Rasul-Nya

Jumat 30 September 2022 | 15:28
1.7k

Tiga yang Dibenci Allah dan Rasul-Nya (Iliustrasi freepik.com premium) Tiga yang Dibenci Allah dan Rasul-Nya; Oleh Ustadz Muhammad...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Siswa Klub Ekonomi Smamsatu Juara Accounting Skill Competition

    57935 shares
    Share 23174 Tweet 14484
  • Acara Outbound Berakhir Tangisan

    33265 shares
    Share 13306 Tweet 8316
  • Inilah 18 Calon PCM GKB Gresik 2022-2027

    9398 shares
    Share 3759 Tweet 2350
  • Ketua MPID PWM Jatim Siap Dipenjara

    2109 shares
    Share 844 Tweet 527
  • Ka’bah dan Awan 3D di Poster Tarhib Ramadhan Spemdalas

    1423 shares
    Share 569 Tweet 356
  • Pesan Ustadz Adi Hidayat Menyambut Ramadhan

    1153 shares
    Share 461 Tweet 288
  • Kesempatan Langka Bunda Saksikan Film Karya Anak SD Mugeb di Bioskop

    557 shares
    Share 223 Tweet 139
  • Logo Musycab Muhammadiyah Bubutan Diluncurkan

    524 shares
    Share 210 Tweet 131
  • Suami-Istri Pimpin Muhammadiyah-Aisyiyah Kabupaten Tulungagung

    513 shares
    Share 205 Tweet 128
  • King Queen of Library SD Mugeb Kunjungi Perpustakaan Spemdalas

    585 shares
    Share 234 Tweet 146

Berita Terkini

  • Agar Jaringan RSMA Jatim Lebih Tenang ketika Menghadapi Masalah HukumSenin 20 Maret 2023 | 23:53
  • Cerita di Balik Evoting Musyda Kabupaten ProbolinggoSenin 20 Maret 2023 | 23:38
  • Abdul Malik Terpilih Kembali sebagai Ketua PDM JombangSenin 20 Maret 2023 | 22:54
  • Lasminingsih Pimpin Aisyiyah Kabupaten Probolinggo, Sekretaris Aminatul IfahSenin 20 Maret 2023 | 22:17
  • Musyda Unik Muhammadiyah Jombang, Pesertanya Pakai SarungSenin 20 Maret 2023 | 22:12
  • Saat Jemari Lebih Cepat dari OtakSenin 20 Maret 2023 | 21:38
  • Milad Ke-109 Aisyiyah, PCA Sumberrejo Menggelar Pengajian dan SantunanSenin 20 Maret 2023 | 21:23
  • Umsida Mantapkan Peran Ormawa sebagai Tonggak DakwahSenin 20 Maret 2023 | 21:05
  • Logo Musycab Muhammadiyah Bubutan DiluncurkanSenin 20 Maret 2023 | 21:00
  • 26 Siswa MIM 7 Kenep Lolos Semifinal KomasSenin 20 Maret 2023 | 20:49

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!