Diyah Puspitarini: Peduli Palestina Bentuk Persaudaraan dan Kemanusiaan

Diyah Puspitarini, Ketua Umum Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah (PPNA) dalam Aksi Solidaritas Palestina (Nely Izzatul/PWMU.CO)
Diyah Puspitarini, Ketua Umum Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah (PPNA) dalam Aksi Solidaritas Palestina (Nely Izzatul/PWMU.CO)

PWMU.CO – Diyah Puspitarini, Ketua Umum Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah (PPNA) mengatakan, kepedulian kita pada Palestina merupakan bentuk persaudaraan dan kemanusiaan.

Hal itu dia sampaikan pada Webinar Aksi Solidaritas Palestina dengan tema Duka Palestina Duka Kita Bersama yang diselenggarakan oleh PPNA melalui Zoom dan Youtube, Jumat (28/5/2021)

“Kenapa kita di Indonesia ini selalu menyerukan untuk membantu Palestina? Karena ini merupakan bentuk persaudaraan dan kemanusiaan. Dan kita tahu, dua negara ini mempunyai ikatan kuat,” tandas Diyah.

Dosen PGSD Universitas Ahmad Dahlan (UAD) itu menuturkan, kepedulian kader Nasyiatul Aisyiyah kepada Palestina bukan berarti melalaikan keadaan yang ada di sekitar kita.

“Kita, Nasyiatul Aisyiyah, berusaha untuk turut andil menegakkan dan mewujudkan perdamaian dunia, sebagaimana yang menjadi amanat konstitusi,” katanya.

Diyah menegaskan, kepedulian dan aksi solidaritas Nasyiatul Aisyiyah terlaksana semata-mata untuk menjalin persahabatan dan menyatukan agar dunia ini bisa damai.

“Kalau dalam istilah jawa itu namanya handurbeni, jadi ini merupakan rasa persaudaraan kita sebagai sesama muslim, juga untuk menjalin persahabatan,” terang Diyah yang juga memiliki sahabat dari Palestina bernama Asmaa N Abu Samra ini.

Peduli pada Perempuan dan Anak di Palestina

Sebagai organisasi yang peduli perempuan dan anak, menurut Diyah, keprihatinan Nasyiatul Aisyiyah tentu juga semakin berdasar, melihat info yang beredar, banyak korban yang berjatuhan sebagian besar adalah perempuan dan anak.

“Kita peduli bukan karena huru-hara di media sosial saja, tetapi kita sebagai organisasi yang peduli pada perempuan dan anak harus simpati dengan apa yang terjadi di Palestina,” ujarnya.

Diyah pun mengaku bersyukur, kegiatan aksi solidaritas secara virtual kerja sama antara PPNA, Lazismu dan UAD ini bisa berjalan lancar.

“Terima kasih untuk Lazismu dan UAD yang sudah memfasilitasi, sehingga kegiatan ini tidak hanya bisa disaksikan di Indonesia tapi juga di luar negeri, termasuk ada teman-teman NA yang di Inggris, Turki, Jerman dan Malaysia yang turut menyaksikan ini,” ungkapnya.

Menurut Diyah, mereka ingin bersama-sama bersolidaritas, merayakan kemanusiaan yang tidak hanya di lingkungan sekitar kita saja (di Indonesia) tapi juga di seluruh dunia, lebih-lebih di Palestina.

“Atas nama PPNA kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja sama,” katanya.

Di akhir sambutan, Diyah Puspitarini pun mengajak seluruh kader Nasyiah untuk berdonasi tanpa menunggu kaya.

“Jangan menunggu kaya ketika mau berdonasi. Kalau menunggu kaya, maka pahala juga akan ditahan,” ujarnya dengan tersenyum.

“Ayo berdonasi semampu kita untuk meringankan saudara kita di Palestina. Dan jangan lupa, donasi lewat Lazismu,” pungkasnya. (*)

Penulis Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version