ADVERTISEMENT
  • Home
  • Musywil
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
Minggu, Juni 4, 2023
  • Login
  • Home
  • Musywil
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Musywil
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Hari Lahir Pancasila untuk Siapa?

Selasa 1 Juni 2021 | 12:06
3 min read
92
SHARES
288
VIEWS
Agama
Tony Rosyid

Pancasila Lahir untuk Siapa? oleh Tony Rosyid, Pengamat Politik dan Pemerhati Bangsa.

PWMU.CO– Debat kusir soal hari lahirnya Pancasila terus bergema di setiap tanggal 1 Juni. Tok! Palu sudah diketok melalui Keppres No 24 Tahun 2016. Dan, setiap tanggal 1 Juni jadi hari libur nasional.

Kontroversi tak berhenti. Perdebatan terus mengisi kolom media. Medsos lebih ramai lagi. Antar pakar berdebat dan adu argumentasi. Masing-masing mempertahankan keyakinannya sendiri.

Tak apa. Namanya juga demokrasi. Tapi, keputusan tetap ada di tangan penguasa. Penguasa berhenti, bisa juga keputusan akan berganti. Bergantung siapa yang dekat dan lebih kuat dalam berargumentasi.

Penting gak penting soal kontroversi ini. Tapi, yang jauh lebih penting adalah menjawab pertanyaan: “Kapan Pancasila dilaksanakan?” Ini tentu menjadi substansi.

Sila pertama “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Apakah perilaku dan sikap politik kita sudah menunjukkan sikap bertuhan?

Faktanya, sejumlah ormas keagamaan dimanfaatkan untuk saling serang dan menebar kebencian. Satu pemeluk agama dengan pemeluk agama lain tak jarang dibenturkan. Ini dilakukan demi nafsu politik dan kepentingan elite.

Belum lagi bicara soal korupsi. Korupsi itu kontra-Tuhan. Tapi, korupsi seringkali dilakukan berjamaah. Itu tandanya ramai-ramai melawan Tuhan. Dan kita tahu, korupsi umumnya dilakukan secara masif, sistemik dan terstruktur.

Jelas, ini pembunuhan terencana terhadap Tuhan. Sampai di sini, sila pertama gugur dalam perilaku politik dan teknokratik kita.

Sila kedua “Kemanusiaan yang adil dan beradab”. Perlu pembahasan khusus terkait peran Indonesia di dunia internasional. Termasuk Uighur dan Palestina.

Sila ketiga “Persatuan Indonesia”. Gimana mau bersatu jika buzzer-buzzer dibiarkan hidup di negeri yang semula damai, lalu jadi porak poranda seperti sekarang. Koalisi dan oposisi sama saja: menabuh genderang provokasi.

Sila keempat “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan”. Elite politik itu mewakili siapa? Diri sendiri atau partai? Mereka lahir dan dipilih oleh rakyat, tapi sering lupa pada rakyat. Sila keempat sering terabaikan.

Sila kelima “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Laporan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) menyebutkan bahwa 1 persen orang Indonesia menguasai separo aset di negeri ini. 10 persen menguasai 70 persen kekayaan negeri ini.

Sisanya yang tinggal 30 persen kekayaan negara dinikmati oleh 90 persen rakyat Indonesia. Termasuk mereka yang hidup pas-pasan dan orang miskin perkotaan ikut berebut di dalamnya.

Indonesia menjadi negara urutan ke-4 soal kesenjangan, setelah Rusia, India dan Thailand. Kapan urutan ini berubah? Sila kelima di mana alokasinya?

Di daerah terpencil, banyak penduduk masih makan tiwul, nasi aking, ubi-ubian. Entah kemana larinya beras impor itu.

Di pinggiran gedung-gedung tinggi, masih banyak tuna wisma yang berkeliaran. Children on/of the road gak jelas nasib masa depannya. Anak-anak punk berkeliaran tanpa tempat tinggal. Para pemulung setiap hari berebut botol plastik dan kardus bekas.

Lalu, di mana keadilan sosial bagi “seluruh” rakyat Indonesia? Kata “seluruh” perlu tanda kutip. Karena praktiknya masih jauh dari yang diperdebatkan.

Lanjutkan debat kalian soal hari lahir Pancasila, tapi satu yang perlu dipikirkan: “Pancasila lahir untuk siapa?”

Apakah untuk mereka yang menggunakannya sebagai slogan kampanye: “Aku Pancasila”. Atau untuk mereka yang senang membangun narasi permusuhan: “Kamu tidak Pancasilais”.

Atau untuk pegawai KPK yang ikut Tes Wawasan Kebangsaan (TWK): “Pilih Pancasila atau al-Quran?”.

Pancasila bukan untuk diperingati dan diperdebatan. Juga bukan sekadar untuk bahan Tes Wawasan Kebangsaan. Tapi Pancasila lahir untuk direalisasikan. Titik!

Jakarta, 1 Juni 2021

Editor Sugeng Purwanto

Tags: PancasilaTony Rosyid
SendShare37Tweet23Share
ADVERTISEMENT

Related Posts

Prof Din Syamsuddin: Jas Hijau, Jangan Sesekali Hilangkan Jasa Ulama

Senin 29 Agustus 2022 | 06:06
1.4k

Jas Hijau: Prof Dr Din Syamsuddin dalam Kajian Ahad Pagi di Masjid An Nur Sidoarjo...

Negara Runtuh karena Ada Kelompok Dominan-Monopolistik

Sabtu 27 Agustus 2022 | 05:38
634

Din Syamsuddin bicara di Kongres Umat Islam Sumatra Utara di Medan. PWMU.CO- Negara runtuh ditandai...

Prof Zainuddin Maliki: Jangan Pojokkan Umat Islam gara-gara Tak Meneriakkan Slogan Pro-Pancasila

Kamis 4 Agustus 2022 | 21:33
18.5k

Zainuddin Maliki bersama ibu-ibu Aisyiyah Gresik (Istimewa/PWMU.CO) Prof Zainuddin Maliki: Jangan Pojokkan Umat Islam gara-gara Tak Meneriakkan...

Piagam Jakarta Sumber Pancasila

Rabu 22 Juni 2022 | 09:07
5.6k

M Rizal Fadillah Piagam Jakarta Sumber Pancasila oleh M Rizal Fadillah, Pemerhati Politik dan Kebangsaan....

Bukti Pancasila Sudah Dipraktikkan di Pesantren

Jumat 3 Juni 2022 | 22:48
100

Qais Zauqi menyampaikan amanah pada upacara peringatan Hari Lahir Pancasila. Bukti Pancasila Sudah Dipraktikkan di...

Cha Guan Sekul

Senin 25 April 2022 | 13:39
336

Daniel Mohammad Rosyid Cha Guan Sekul oleh Daniel Mohammad Rosyid, guru besar ITS dan Ketua...

Keakraban yang Hilang karena Buzzer

Jumat 26 November 2021 | 07:57
247

Daniel Mohammad Rosyid Keakraban yang Hilang karena Buzzer oleh Daniel Mohammad Rosyid, Guru Besar ITS...

Mendompleng Hari Pahlawan

Minggu 7 November 2021 | 18:36
245

Daniel Mohammad Rosyid Mendompleng Hari Pahlawan oleh Daniel Mohammad Rosyid, Guru Besar ITS dan Ketua...

Merebut Tafsir Pancasila Diluncurkan Dosen UMM

Selasa 26 Oktober 2021 | 11:08
802

Nurbani Yusuf bersama buku Merebut Tafsir Pancasila. PWMU.CO- Merebut Tafsir Pancasila buku baru yang diluncurkan...

Rindu Adil di Pancasila Kita

Jumat 3 September 2021 | 09:56
246

M. Anwar Djaelani: Rindu Adil di Pancasila Kita (Sketsa foto Atho' Khoironi/PWMU.CO) Rindu Adil di...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • 40 Tahun Jadi Guru TK, Bu Syamsun Tutup Usia

    2049 shares
    Share 820 Tweet 512
  • Dua Siswa MTsM 9 Wotan Panceng Juara Lomba Puisi

    2257 shares
    Share 903 Tweet 564
  • Putri Guru BK Smamda, Lulus Cumlaude Unair

    587 shares
    Share 235 Tweet 147
  • Penyakit TB Masih Mendominasi, Ini Solusi Dokter Ahli

    418 shares
    Share 167 Tweet 105
  • 226 Santri Ponpes Al Fattah Haflatul Wada’ dan Wisuda Tahfidh

    276 shares
    Share 110 Tweet 69
  • Dari 13 ke 31 Personel, Majelis Dikdasmen PDM Lamongan Diharapkan Lebih Maksimal

    181 shares
    Share 72 Tweet 45
  • Persyarikatan Muhammadiyah Bukan Yayasan

    11113 shares
    Share 4445 Tweet 2778
  • Wisudawan Smamio Dilepas untuk Meraih Mimpi Masa Depan

    169 shares
    Share 68 Tweet 42
  • Amplop Impian

    29710 shares
    Share 11884 Tweet 7428
  • Membahas Pesantren di Pesantren, Raker LPP PWM Jatim

    166 shares
    Share 66 Tweet 42

Berita Terkini

  • 226 Santri Ponpes Al Fattah Ikuti Haflatul Wada' dan Wisuda Tahfidh; Liputan Kontributor PWMU.CO Sidoarjo Ridwan Manan.
    226 Santri Ponpes Al Fattah Haflatul Wada’ dan Wisuda TahfidhMinggu 4 Juni 2023 | 17:00
  • Begini Tafsir Surat Al-Kautsar dalam Gerakan Perempuan MengajiMinggu 4 Juni 2023 | 16:02
  • Halaqah Ummahat Ikwam SD Mugeb Dapat PujianMinggu 4 Juni 2023 | 15:46
  • Siswa SMA Muhi Ini Raih 3 Emas dan 1 Perunggu dalam SehariMinggu 4 Juni 2023 | 15:27
  • 20 Kelompok Siswa SD Mugres Menggelar Pentas Tari KreasiMinggu 4 Juni 2023 | 15:24
  • SDMM Famgath di Kota BatuMinggu 4 Juni 2023 | 15:22
  • 6 Strategi Kawal Generasi Milenial Bijak BermedsosMinggu 4 Juni 2023 | 15:16
  • Strategi Sukses PPDB, Begini Kata Kosultan PendidikanMinggu 4 Juni 2023 | 15:09
  • Inilah Juara Semarak Musycab Muhammadiyah Aisyiyah WringinanomMinggu 4 Juni 2023 | 15:05
  • Putri guru BK
    Putri Guru BK Smamda, Lulus Cumlaude UnairMinggu 4 Juni 2023 | 14:16

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Musywil
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In