• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
Kamis, Juli 7, 2022
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Busyro: Tes Wawasan Kebangsaan Lumpuhkan KPK

Kamis 3 Juni 2021 | 13:02
3 min read
2.1k
SHARES
6.5k
VIEWS
ADVERTISEMENT
Busyro Muqoddas, Ketua PP Muhammadiyah Bidang Hukum, HAM dan Kebijakan Publik (Istimewa/PWMU.CO)
Busyro Muqoddas, Ketua PP Muhammadiyah Bidang Hukum, HAM dan Kebijakan Publik (Istimewa/PWMU.CO)

PWMU.CO – Busyro Muqoddas, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Bidang Hukum, HAM dan Kebijakan Publik, menolak Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) karena menurutnya tidak sesuai undang-undang (UU).

Hal itu dia nyatakan saat diwawancara Najwa Shihab dalam acara Mata Najwa, Rabu (2/06/2021) malam.

“Anda mendesak Presiden Jokowi untuk menyatakan TWK ini sebagai tindakan ilegal. Apa saja dasar argumen Anda Pak Busyro?” tanya Najwa Shihab.

Mengawali dialog, Busyro mengatakan, di Pimpinan Pusat Muhammadiyah, bukan dirinya saja yang menolak adanya TWK, tapi juga termasuk Sekretaris Umum Abdul Mu’ti dan ketua bidang yang lain.

“Jadi bukan hanya saya, tapi yang lain juga mempunyai sikap yang sama, yang itu mempresentasikan sikap moral Muhammadiyah terhadap persoalan-persoalan yang muncul, akibat TWK oleh Pimpinan KPK ini,” ucapnya.

Dia menjelaskan, dasarnya yang pertama, TWK ini tidak memiliki landasan hukum di dalam UU KPK, maupun peraturan yang terkait.

“Kedua, kita tidak bisa melepaskan TWK ini merupakan bagian dari proses-proses politik yang melatari sebelumnya, yaitu adanya Revisi UU KPK,” jelasnya.

Menurut Busyro, UU KPK yang lama itu independen, namun dengan adanya Revisi UU KPK, karakter independen itu dihapuskan sengaja oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan disetujui oleh Presiden.

“Bersamaan dengan itu, kemudian serta merta cepat sekali muncul pengesahan UU Minerba, muncul Revisi UU Mahkamah Konstitusi (MK), dan terakhir UU Omnibus Law Cipta Kerja,” katanya.

Munculnya semua itu, menurut Busyro adalah bagian dari sistem penggembosan dan pelumpuhan KPK, “Sekaligus memberikan fasilitas-fasilitas kepada kelompok-kelompok elit tertentu, agar bisa menguasai sektor-sektor bisnis,” katanya.

Isu Radikalisme dan Taliban

Busyro Muqqodas mengatakan, TWK ini tidak bisa lepas dari proses-proses yang sebelumnya muncul. Di mana KPK dilanda isu, diserbu isu, dibombardir oleh isu yaitu tentang radikalisme, taliban, dan sebagainya.

“Saya ingin menyatakan dan memberikan kesaksian. Teman teman Kristiani, teman-teman Hindu, Budha, Islam itu sama sekali tidak pernah mempermasalahkan itu,” tandas Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tahun 2010-2011 tersebut.

Dia bahkan mengaku pernah mengantarkan teman-temannya Kristiani di KPK itu untuk ke Cilacap menemui Romo Carolus—yang mendapatkan Ma’arif Institute—untuk datang kepada pimpinan KPK.

“Kemudian (Romo Carolus) bersama dengan Buya Syafi’i, Prof Jamaludin Anshor memberikan pandangan-pandangan terhadap bagaimana prospek KPK itu dari pandangan beliau-beliau,” jelas Busyro.

“Jadi, kerukunan beragama di sana itu tidak ada masalah sama sekali. Pertanyaannya, jangan-jangan isu radikalisme ini digunakan untuk kepentingan-kepentingan tertentu. Nah itulah sekarang sudah terjawab lewat TWK ini,” tegas Busyro.

Padahal menurut Busyro, 51 orang yang dinyatakan tidak lulus TWK itu, merupakan salah satu dari pilar-pilar utama yang selama ini bukan hanya bekerja di sektor penindakan, tetapi juga sektor pencegahan yang ada di aspek hulu.

“Jadi KPK itu integratif antara pencegahan yang maksimal dengan penindakan yang maksimal. Ini membahayakan koruptor-koruptor, mesin-mesin koruptor yang ingin berlaga pada pemilu 2024, makanya satu-satunya lembaga itu yang harus dibersihkan adalah KPK itu sendiri,” ujarnya.

Busyro mengatakan, dengan adanya semua ini, KPK secara kelembagaan sudah dilemahkan. Tidak hanya dilemahkan, tapi dilumpuhkan lewat UU revisi, kemudian masih ada sisa-sisa SDM-nya itu juga dilumpuhkan dengan atas nama Pancasila.

“Pertanyaannya, siapa penghianat Pancasila itu? Siapa penista Pancasila itu? Sebaliknya siapa pengamal Pancasila itu? Bukankah teman-teman lintas agama di KPK yang selama ini bekerja dengan sangat tertib, disiplin, prima dan unggul integritasnya,” tandasnya. (*)

Penulis Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni

Tags: Abdul Mu'tiBusyro MuqoddasKomisi Pemberantasan KorupsiKoruptorNely IzzatulOmnibus LawPelumpuhan KPKTes Wawasan Kebangsaan
SendShare830Tweet519Share

Related Posts

Umsida Proyeksikan 20 Ribu Mahasiswa yang Bisa Jadi Lahan Dakwah dan Pahala

Kamis 7 Juli 2022 | 10:32
109

Dr Hidayatulloh MSi, Rektor Umsida. Umsida Proyeksikan 20 Ribu Mahasiswa yang Bisa Jadi Lahan Dakwah...

Prof Abdul Mu’ti: Muhammadiyah Kurang Sombong dengan Prestasinya

Rabu 6 Juli 2022 | 16:55
10.8k

Prof Abdul Mu'ti saat di Umsida (Istimewa/PWMU.CO) Prof Abdul Mu’ti: Muhammadiyah Kurang Sombong dengan Prestasinya;...

Kasus ACT, Begini Komentar Abdul Mu’ti

Selasa 5 Juli 2022 | 19:49
18.6k

Abdul Mu'ti PWMU.CO- Kasus ACT (Aksi Cepat Tanggap) menjadi catatan tentang integritas para pengelola lembaga...

PAN Kepulauan Seribu Usulkan Prof Abdul Mu’ti sebagai Cawapres

Senin 27 Juni 2022 | 18:04
10.4k

PAN Kepulauan Seribu Usulkan Prof Abdul Mu’ti sebagai Cawapres (dokumen PWMU.CO) PWMU.CO – PAN Kepulauan Seribu...

Prof Abdul Mu’ti Diusulkan Jadi Calon Presiden

Senin 27 Juni 2022 | 09:40
19k

Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Abdul Mu'ti. Prof Abdul Mu'ti Diusulkan Jadi Calon Presiden(Istimewa/PWMU.CO)...

Antara Raja Juli Antoni dan Prof Abdul Mu’ti

Jumat 17 Juni 2022 | 15:50
4.1k

Prima Mari Kristanto: Antara Raja Juli Anthoni dan Prof Abdul Mu'ti Antara Raja Juli Antoni...

Haedar Nashir: Saya Jadi Saksi, Buya Syafii Dipanggil Allah dengan Kesiapan Luar Biasa

Jumat 27 Mei 2022 | 20:47
21.8k

Haedar Nashir (kedua dari kiri). Haedar Nashir: Saya Jadi Saksi, Buya Syafii Dipanggil Allah dengan...

Presiden Jokowi Beri Penghormatan Terakhir pada Buya Syafii

Jumat 27 Mei 2022 | 17:15
1.1k

Presiden Jokowi Beri Penghormatan Terakhir pada Buya Syafii; Liputan Nely Izzatul, Kontributor PWMU.CO Yogyakarta PWMU.CO -...

Silih Berganti Jamaah Shalatkan Almarhum Buya Syafii

Jumat 27 Mei 2022 | 15:25
469

Prof Haedar Nashir dan Dr Noordjanah tampak mengapit istri almarhum Buya Syafii Maarif, Nurkhalifah. Silih...

Aisyiyah Dorong Perempuan Membangun Peradaban Utama

Jumat 20 Mei 2022 | 09:09
158

Aisyiyah Dorong Perempuan Membangun Peradaban Utama. Ketua Umum PP Aisyiyah Dr Hj Siti Noordjannah Djohantini...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Inilah Lokasi Shalat Idul Adha Sabtu 9 Juli 2022 di Kota Surabaya

    14001 shares
    Share 5600 Tweet 3500
  • Kasus ACT, Begini Komentar Abdul Mu’ti

    5950 shares
    Share 2380 Tweet 1488
  • Hukum Puasa Arafah Ikut Arab Saudi, Shalat Idul Adha Ikut Indonesia

    4592 shares
    Share 1837 Tweet 1148
  • Masuknya Virus Salafi ke Jantung Muhammadiyah

    10445 shares
    Share 4178 Tweet 2611
  • Prof Abdul Mu’ti: Muhammadiyah Kurang Sombong dengan Prestasinya

    3461 shares
    Share 1384 Tweet 865
  • Begini Calon Jamaah Haji Mencuci Pakaian di Mekah

    2619 shares
    Share 1048 Tweet 655
  • Bermuka Dua: Muhammadiyah Sekaligus Salafi, Mungkinkan? 

    1980 shares
    Share 792 Tweet 495
  • Jangan Keliru! Ada Dua Macam Air Zamzam di Masjid Al-Haram

    2809 shares
    Share 1124 Tweet 702
  • Alphard untuk Ustadz dan Umat

    730 shares
    Share 292 Tweet 183
  • Muhammadiyah dan Salafi: Serupa tapi Tak Sama, Ini Bedanya

    12438 shares
    Share 5684 Tweet 2814

Berita Terkini

  • Lokasi dan Khatib Shalat Idul Adha 9 Juli 2022 di Kecamatan Balongpanggang GresikKamis 7 Juli 2022 | 21:15
  • Kisah Hadiah Ultah Kakek dan Pentingnya Komunikasi Guru-Wali MuridKamis 7 Juli 2022 | 20:35
  • Tak Sadar Pakai Mikrofon Dobel Bikin Jamaah Gerrr-gerranKamis 7 Juli 2022 | 19:25
  • Lokasi Shalat Idul Adha di Kabupaten Situbondo Sabtu 9 Juli 2022Kamis 7 Juli 2022 | 18:24
  • Jangan Sampai Sekolah Ini Dikendalikan IsuKamis 7 Juli 2022 | 18:05
  • Muhammadiyah Gresik Gelar Shalat Idul Adha Sabtu 9 Juli 2022 di Berbagai Kecamatan IniKamis 7 Juli 2022 | 17:28
  • SDMM Ajak SD Mutu Bawean Menyimpan Arsip Berbasis AwanKamis 7 Juli 2022 | 15:29
  • Sekolah Muhammadiyah GKB Gelar Educational Sharing Session IKMKamis 7 Juli 2022 | 14:46
  • Raker SD Muwri Bahas Implementasi Kurikulum MerdekaKamis 7 Juli 2022 | 14:11
  • Idul Adha Sabtu 9 Juli 2022 di Banyuwangi, Ini Lokasi dan KhatibnyaKamis 7 Juli 2022 | 13:29

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In