PWMU.CO – Pendidikan merupakan garapan utama ‘Aisyiyah. Dari tangan ibu-ibu inilah banyak bermunculan sekolah-sekolah unggul. Seperti yang bisa dilihat pada TK ABA dan Kelompok Bermain (PG) I yang berada di Desa Pujon Kidul, Kabupaten Malang. Sekolah yang terletak di dekat Air Terjun Sumber Pitu ini memiliki keunikan dan kekhasan yang tidak terdapat pada sekolah lain.
Dengan SPP Rp 15.000, sekolah ini mampu menerapkan pembelajaran dengan natural based and bilingual method. Ini merupakan hal yang luar biasa dalam dunia pendidikan kekinian, yang mana image di masyarakat bahwa sekolah berkualitas itu pasti mahal.
Saat ditemui pwmu.co Ahad pekan lalu, pengurus TK ABA Khalifah menceritakan bahwa sekolah didirikan bersama Lurah Desa Pujon Kidul Khusnul dan Ketua Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah Pujon pada tahun 2006 Misrika. Saat itu, TK ABA 1 belum memiliki gedung. ”Jadi pembelajarannya dilaksanakan di gazebo dengan 25 siswa. Kalau hujan deras baru diungsikan ke masjid,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
(Baca: Pertama di Jatim, Festival Seni Pencak Silat Tingkat TK dan Belajar Peduli Persyarikatan, Anak-Anak TK ABA Ini Sumbang Pembangunan Gedung Dakwah)
Khalifah yang juga tokoh desa itu mengaku bersyukur, karena lambat laun secara kualitatif maupun kuantitatif terus meningkat. Bahkan, kini sudah mempunyai gedung sendiri dengan jumlah murid 50. Saat ditanya tentang gaji guru, Khalifah mengaku tidak banyak. Meski begitu, dia tetap bersyukur. ”Karena SPP cuma 15.000, alhamdulillah kersane Gusti Allah. Pengurus bisa gaji guru 150.000 per bulan, itupun ditambahi dengan urunan pengurus,” tuturnya.
Khusnul menambahkan, sekolah alam ini menggunakan metode bilingual. Semua guru yang mengajar di TK ABA 1 ini harus mengerti dan bisa mengajarkan pada siswanya dengan bahasa Inggris dan Arab. Sekaligus juga mengajarkan Bahasa Madura dan Jawa.
”Untuk memudahkan, maka dibuat panduan sebagai pegangan wali murid. Jadi wali murid juga memberikan pemahaman dan pendampingan belajar pada peserta didik,” kata Khusnul.
Mantan guru TK ini juga menjelaskan, karena desa tersebut adalah tempat wisata edukatif, maka sangat mendukung untuk pembelajaran out door class. Hal ini menambah ketertarikan masyarakat untuk menyekolahkan putra-putri mereka di lembaga yang dikelola ‘Aisyiyah ini. Apalagi TK Alam bilingual ini adalah satu-satunya TK yang ada di Pujon kidul.
”Inilah bukti waqaf kreativitas ibu-ibu ‘Aisyiyah yang membumi. Terasa manfaatnya, dimanapun mereka berada. Biar pun pada tempat terpencil di balik Gunung Anjasmara Pujon, Kabupaten Malang,” pungkasnya. (uzlifah/ilmi)
Discussion about this post