ADVERTISEMENT
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
Senin, Maret 27, 2023
  • Login
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Pengalaman Sekeluarga Isolasi di Wisma Atlet

Selasa 6 Juli 2021 | 14:00
5 min read
1.9k
SHARES
5.8k
VIEWS
ADVERTISEMENT
Pengalaman Sekeluarga Isolasi di Wisma Atlet

Pengalaman Sekeluarga Isolasi di Wisma Atlet, oleh Pudji Pertiwi, pensiunan tenaga medis dan tinggal di Jakarta.

PWMU.CO – Di masa pandemi Covid-19 ini, kami sekeluarga ikut tertular. Padahal, kami sudah berusaha sekuat tenaga untuk menjalankan Prokes 5M yaitu memakai masker, sering mencuci tangan, menjaga jarak, sering menjemur diri, dan minum vitamin. Tapi, Allah berkehendak lain.

Kejadiannya bermula pada 14 Februari 2021. Kala itu, anak laki-laki kami, Ibadurahman, sakit. Dia, yang kami panggil Ibad, meriang sekitar dua hari sepulang dari rumah temannya.

Sebagai ibu, melihat anak sakit pasti ikut merasakan dan berusaha mengurangi rasa sakitnya. Saya ladeni dia makan, memijatnya, dan menyiapkan obat yang harus diminum serta berbagai keperluan lainnya.

Setelah dua hari tak masuk kerja, sakitnya reda. Ibad pun masuk kerja lagi. Sesampai di kantor, teman-temannya menganjurkan supaya Ibad periksa swab antigen. Kebetulan, setelah lulus kuliah Ibad bekerja sebagai Sagas Covid-19 di PNPB. Jadi, untuk periksa swab Antigen di kantornya juga tersedia. Hasilnya bisa diketahui saat itu juga. Ibad positif.

Mengingat swab antigen-nya positif, harus dilanjutkan untuk periksa swab PCR. Tapi untuk periksa PCR di BNPB tidak tersedia, maka harus dirujuk ke luar. Rujukan dari BNPB di RSDC (Rumah Sakit Darurat Covid), di Wisma Atlet.

Ternyata, hasilnya positif juga. Atas hal itu, Ibad dilarang masuk kerja lagi dan harus isolasi. Teman-temannya menganjurkan untuk isolasi di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet.

Oleh karena salah satu anggota keluarga ada yang positif Covid-19, maka harus di-tracing setiap orang yang sebelumnya sempat ketemu dan ngobrol dengan Ibad. Pendek kata, yang pernah kontak erat dengan Ibad harus diperiksa swab. Sekadar catatan, tracing adalah proses identifikasi dan mengelola orang orang yang telah terpapar suatu penyakit untuk mencegah penularan lebih lanjut.

Tentu, kami pun sekeluarga harus periksa swab PCR dan swab antigen. Ternyata kami serumah, empat orang, positif semua dan harus isolasi diri selama 14 hari (dihitung dari masa inkubasi virus). Boleh pilih, mau isolasi mandiri atau isolasi yang telah disediakan pemerintah.

Dua Pilihan

Kami dihadapkan antara dua pilihan. Masing-masing ada plus dan minusnya. Pilihan pertama, kalau isolasi di rumah. Kami tidak perlu repot-repot menyiapkan barang bawaan untuk pergi selama dua pekan. Juga, kami tidak harus meninggalkan rumah terlalu lama.

Tapi, kalau di rumah kami tidak berani keluar rumah walaupun itu untuk keperluan belanja sehari-hari. Pun, kami tidak bisa bertemu dengan siapapun karena orang lain yang mendengar kami positif akan langsung menjauh. Padahal, kami butuh keluar rumah untuk belanja dan lain-lain keperluan sehari hari.

Pilihan kedua, bila kami pergi ke Wisma Atlit. Kami harus meninggalkan rumah selama minimal 14 hari. Bisa diperpanjang bila dalam pemeriksaan Swab selanjutnya hasilnya masih positif. Berikutnya, karena harus meninggalkan rumah lumayan lama maka kami harus membawa perlengkapan baju dan lain-lain untuk bekal selama 14 hari.

Mengingat anak kami, Ibad, sudah isolasi duluan di Wisma Atlit, kami sudah mendapatkan bocoran bagaimana situasi dan kondisi di sana. Berdasar hal itu, akhirnya kami memutuskan mengikuti Ibad untuk isolasi di Wisma Atlet. Adapun tambahan pertimbangannya, bahwa walaupun misalnya kami di rumah, tetap tidak bisa keluar rumah. Padahal sebagai ibu rumah tangga kami harus memikirkan menu dan menyiapkan makan untuk keluarga.

Bersiap-siap

Setelah kami memutuskan untuk isolasi di Wisma Atlet, kami lapor ke puskesmas tempat kami periksa swab. Bahwa, kami menginginkan isolasi di Wisma Atlet. Kami pun diminta menunggu kabar, kapan kami harus berangkat. Catatan: kami periksa swab hari Jumat 19 Februari 2021 dan hari Sabtunya kami sudah dapat kabar kalau hasilnya positif.

Kami diminta siap-siap kemungkinan kami masuk Wisma Atlrt pada hari Ahad. Ternyata, Ahad pagi kami dapat kabar, belum bisa hari itu karena ruangannya masih dalam proses sterilisasi setelah dipakai oleh orang lain.

Akhirnya kami jadi berangkat hari Senin dengan dijemput ambulan, berkumpul dulu di Puskesmas. Selanjutnya dijemput dengan mobil sekolah menuju Wisma Atlit.

Hari Pertama

Sesampai di Wisma Atlit, kami menunggu di ruang tunggu untuk pembagian ruangan. Di situ dibedakan, untuk yang tidak ada keluhan sama sekali bisa langsung diantar ke Tower 5. Sedangkan yang ada keluhan, walaupun cuma batuk harus diperiksa dulu oleh dokter. Di situlah yang butuh waktu lama karena harus ditensi dulu dan diperiksa darah.

Ternyata, setelah ditensi, suami jadi ketahuan kalau tensinya tinggi sekali yaitu 240/110. Melihat angka itu, sampai si petugas tidak percaya dan harus dicek lagi. Untuk itu sampai ganti, baik petugas yang mengukur tensinya maupun alat tensinya. Hasilnya, tetap tinggi. Suami saya lalu ditangani dulu di ruang UGD dan dilakukan pemeriksaan lain untuk memastikan diagnosa dan pemberian terapi yang pas.

Saya dan anak perempuan saya diantar ke kamar terlebih dulu. Sedangkan suami diberi terapi sampai tensinya mendekati normal.

Keseharian di Wisma Atlet

Selama isolasi di Wisma Atlet, kami merasa tidak seperti orang yang sakit. Hal ini karena kegiatan sehari-hari kami di sana seperti layaknya orang yang sedang umroh. Betapa tidak, di sana hanya mengerjakan ibadah, olahraga, dan istirahat.

Setiap shalat bisa berjamaah. Setelah itu mengaji. Kebetulan, sesama pasien berinisiatif membuat mushala di ruang pertemuan yang letaknya tidak jauh dari kamar kami.

Kalau pagi selesai shalat dan mengaji, kami berolahraga bersama sesuai kesukaan masing-masing. Ada yang jalan pagi keliling komplek, ada yang lari, ada yang senam bersama, dan ada yang hanya berjemur saja. Pokoknya santai di ruang terbuka dengan lapangan yang luas.

Kalau sudah lelah berolahraga, kembali ke ruang masing-masing untuk istirahat. Sedangkan makan sehari-hari disediakan di depan Ruang Suster. Makanan disajikan dalam kemasan kotak. Waktunya, setiap selesai shalat subuh, dhuhur, dan sebelum maghrib. Menunya, komplit plus susu dan buah. Adapun obat, disediakan sehari 3 kali, ditaruh di samping tempat makan dengan diberi nama.

Setelah kami diisolasi selama 10 hari, dilakukan tes swab PCR dan Antigen lagi. Alhamdulillah, hasilnya, kami sudah diizinkan pulang.

Di antara hikmah dari semua peristiwa di atas, alhamdulillah, suami jadi ketahuan kalau sebenarnya beliau punya penyakit darah tinggi. Jika tidak ketahuan dan terlebih jika kebiasaan makannya selama ini tetap seperti sebelum-sebelumnya, bukan tak mungkin bisa stroke mendadak. Banyak yang bilang, biasanya tensi 240/110 itu sudah tidak kuat. Tensi 200/100 saja sudah stroke. (*)

Alhamdulillah! (*)

Editor Mohammad Nurfatoni

Tags: Hikmah dari PeristiwaPudji PertiwiWisma Atlet
SendShare742Tweet464Share

Related Posts

Memeluk Islam karena Teka-teki

Rabu 14 Juli 2021 | 05:44
13k

Yus Sudarsih penulis Memeluk Islam karena Teka-teki (Istimewa/PWMU.CO) Memeluk Islam karena Teka-teki, oleh Yus Sudarsih,...

Rumah Nomor 54 Hadiah untuk Ibu

Senin 19 April 2021 | 06:29
504

Nisa Rachmah Nur Anganthi (Istimewa/PWMU.CO) Rumah Nomor 54 Hadiah untuk Ibu, ditulis oleh Nisa Rachmah...

Rezeki Datang Kadang lewat Jalan yang Tak Kita Sukai

Sabtu 17 April 2021 | 20:38
246

Susilowati: Rezeki Datang Kadang lewat Jalan yang Tak Kita Sukai (Istimewa/PWMU.CO) Rezeki Datang Kadang lewat...

Serasa Diberi Kesempatan Hidup Kedua

Jumat 16 April 2021 | 14:00
362

Sulistyo Budi: Serasa Diberi Kesempatan Hidup Kedua (Istimewa/PWMU.CO) Serasa Diberi Kesempatan Hidup Kedua, oleh Sulistyo...

Kisah Inspiratif, Kala Kuasa Allah Dekat Terasa

Selasa 30 Maret 2021 | 12:15
8.9k

Yusro Ilyas (kiri) bersama Fairuza Afada (Istimewa/PWMU.CO) Kisah Inspiratif, Kala Kuasa Allah Dekat Terasa, oleh...

Ikhtiar, Insyaallah Ada Jalan Keluar!

Minggu 28 Maret 2021 | 05:30
315

Pudji Pertiwi Ikhtiar, Insyaallah Ada Jalan Keluar! (Istimewa/PWMU.CO) Ikhtiar, Insyaallah Ada Jalan Keluar! Oleh Pudji...

Hikmah dari Tas Belanjaan

Sabtu 27 Maret 2021 | 12:17
231

Anisah Machmudah: Hikmah dari Tas Belanjaan Hikmah dari Tas Belanjaan, oleh Anisah Machmudah, dokter gigi...

Penyesalan Hamba Dapat Respon Cepat

Selasa 23 Maret 2021 | 22:06
479

Anisah Machmudah: Penyesalan Hamba Dapat Respon Cepat (Istimewa/PWMU.CO) Penyesalan Hamba Dapat Respon Cepat oleh Anisah...

Lockdown di Arab Saudi, Ini Pengalaman Mahasiswa Indonesia

Minggu 12 Juli 2020 | 13:49
781

Lockdown di Arab Saudi dialami mahasiswa Indonesia. Sayyid Ridlo, paling kanan, bersama teman sekamar usai...

Ada Hikmah di Setiap Peristiwa, seperti Putusnya Jari Raja Ini

Rabu 1 Januari 2020 | 12:46
3.5k

Muhammad Arfan Muammar berkisah raja yang jarinya putus dan hikmahnya bagi kehidupan. (Ian Ianah/PWMU.CO) PWMU.CO...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Inilah 18 Calon PCM GKB Gresik 2022-2027

    26181 shares
    Share 10472 Tweet 6545
  • SMA Jualan Roti, Kuliah Wisudawan Terbaik

    1735 shares
    Share 694 Tweet 434
  • Jadwal Lengkap Imsakiyah Ramadhan 1444/2023 Kota dan Kabupaten Se-Jawa Timur

    12278 shares
    Share 4911 Tweet 3070
  • Permata Fest Muhammadiyah Wotan, Ini Para Juaranya

    1430 shares
    Share 572 Tweet 358
  • Prihatin Gaji Guru, PWM Jatim Akan Lakukan Percepatan Program Bakti Guru

    431 shares
    Share 172 Tweet 108
  • Pimpinan Harian dan Badan Pembantu Pimpinan PWA Jatim Dikukuhkan

    396 shares
    Share 158 Tweet 99
  • Hilal dan Hilal

    143 shares
    Share 57 Tweet 36
  • Tuntunan Shalat Iftitah, 2 Rakaat Ringan sebelum Shalat Tarawih

    7014 shares
    Share 2983 Tweet 1680
  • Din Syamsuddin Kritik Presiden Jokowi yang Larang Pejabat Buka Puasa Bersama

    4024 shares
    Share 1610 Tweet 1006
  • Songsong Munas, Fokal Jatim Koordinasi Perkuat Peran Alumni

    104 shares
    Share 42 Tweet 26

Berita Terkini

  • Muhammadiyah Jatim Tawarkan Empat Peluang BisnisSenin 27 Maret 2023 | 06:08
  • Ketua PWM Jatim: Jangan Ragu Memulai Jihad EkonomiSenin 27 Maret 2023 | 05:46
  • Empat Keistimewaan Bulan Ramadhan Dikaji PCA TandesMinggu 26 Maret 2023 | 18:53
  • Masjid At Taqwa PRM PPI Anggarkan Rp 189 Juta untuk Buka BersamaMinggu 26 Maret 2023 | 18:33
  • Aisyiyah Cabang Bulak Bagikan 100 Paket Sembako Usai Kajian RamadhanMinggu 26 Maret 2023 | 16:10
  • PWA Jatim 2015-2022 dan 2022-2027 Serah Terima JabatanMinggu 26 Maret 2023 | 16:01
  • Warga Aisyiyah Gayungan Ngaji Syiam dan Surat Al-Hujurat Ayat 13Minggu 26 Maret 2023 | 15:35
  • Muhammadiyah pelopor kewirasosial di Indonesia; Liputan Hendra Pornama, kontributor Tulungagung dari Dome UMM.
    Muhammadiyah Pelopor Kewirausahaan Sosial di IndonesiaMinggu 26 Maret 2023 | 12:39
  • Songsong Munas, Fokal Jatim Koordinasi Perkuat Peran AlumniMinggu 26 Maret 2023 | 12:37
  • Beraisyiyah adalah Perjanjian Kuat dengan AllahMinggu 26 Maret 2023 | 12:30

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!