
PWMU.CO – Tiga Wadir RSML Dilantik, Ini Pesan Ketua Ketua Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) Pimpinan Wlayah Muhammadiyah (PWM) Jatim dr Sholihul Absor MKes.
Ketiga Wakil Direktur (Wadir) Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan (RSML) periode 2021-2025 yang dilantik itu adalah Wadir Medis dr M Asro Abdih Y Sp U; Wadir Keuangan Drs Taufik Yudiantoro Ak MAcc; dan Wadir Administrasi SDI dan AIK Rachmat Ardiyanzah Pua Geno SKM MKes.
Usai melantik, Sholihul Absor berpesan agar mereka menjalankan amanah dengan baik. Dia pun memberikan tiga catatan penting untuk dilaksanakan.
“Pertama, jalankan amanah dengan baik, karena komposisi Direksi saat ini adalah yang terbaik (perpaduan senior dan yunior yang saling memperkuat). Apalagi, saat ini RSML didampingi oleh Bapak Johny Setyawan, salah satu pakar di bidang perumahsakitan,” pesanya, Rabu (7/7/21).
Tantangan Terberat
Sholihul Absor mengatakan tantangan terberat RSML saat ini adalah menyiapkan generasi kepemimpinan pada masa mendatang. Figur seperti dokter Umi dan Pak Taufik harus menyiapkan generasi berikutnya agar siap memimpin RSML di masa mendatang.
“Menyiapkan kepemimpinan ke depan agar RS tetap berjalan dengan baik, apalagi saat ini RSMA (rumah sakit Muhammadiyah-Aisyiyah) pada masa maturasi (kematangan),” ujarnya.
Pada periode maturasi, pilihannya ada dua, apakah akan bertumbuh (growth) atau justru menurun (decline). “Pada situasi seperti ini, pimpinan dan manajemen perlu melakukan inovasi dan kreativitas agar RS tetap bertumbuh”, tegasnya.
Lima Sikap Pimpinan
Dokter Absor juga menyampaikan lima sikap yang perlu dimiliki oleh pimpinan amala usaha Muhamamdiyah (AUM) kesehaandi bidang kesehatan.
Pertama, kompetensi manajerial mutlak harus dimiliki oleh pimpinan.
Kedua, setiap pimpinan perlu mempunyai mimpi (dream), membawa RS agar lebih maju dan berkembang. “Banyak perusahaan menjadi besar dan berkembang berawal dari sebuah mimpi para pemimpinnya. Tentu saja, mimpi harus dioperasionalkan,” tuturnya.
Ketiga, empowerment. Pemimpin harus mampu membina karyawan agar mempunyai kemampuan yang melebihi dari pemimpinnya.
Keempat, pemimpin dapat menjadi role model. Pemimpin rumah sakit Muhammadiyah,dapat menjalankan misi hidup bermuhammadiyah sekaligus menjalan peran secara profesional.
Kelima, pemimpin yang dapat dicintai sekaligus diterima oleh pengikutnya. “Siapa yang tidak kenal dengan dokter Umi, pemimpin yang dikenal cerewet tapi tetap disayangi oleh karyawanannya,” ujarnya.
Terapkan Protokol Kesehatan
Pelantikan Wakil Direktur RSML dilaksanakan secara blanded, yaitu daring dan luring di Auditorium RSML.
Yang hadir secara daring adalah Ketua MPKU PWM Jatim Sholihul Absor, undangan dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan, dan Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Lamongan.
Lainnya ialah wakil organisasi otonom Muhammadiyah Lamongan, Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Pimpinan Ranting Muhammadiyah di Kabupaten Lamongan. Juga direktur rumah sakit Muhammadiyah-Aisyiah di Jawa Timur.
Sedangkan undangan yang hadir di auditorium ialah Direktur RSML dr Umi Aliyah dan wakil direktur dilantik—kecuali dr Asro yang saat ini menjalani isolasi mandiri. Ditambah wakil direktur periode sebelumnya dan panitia.
“Sengaja kami sangat membatasi yang hadir di auditorium, mengingat situasi pandemi Covid-19 yang masih terus meningkat,” terang Zuhdi Mukromin, Sekretaris MPKU PDM Lamongan yang bertugas membacakan Surat Keputusan Pengangkatan Wakil Direktur RSML
Untuk karyawan RSML, sambungnya, tetap mengikuti dengan khitmat jalannya pelantikan secara virtual melalui Zoom Cloud Meetings dan Live di YouTube RS Muhammadiyah Lamongan. (*)
Penulis Musiyamah Editor Mohammad Nurfatoni
Discussion about this post