PWMU.CO – Mahasiswa UMM sabet prestasi nasional. Dia adalah Intan Tristanti, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang berasal dari Blitar.
Kepada PWMU.CO Rabu (7/7/2021) Intan Tristanti menyampaikan dirinya berhasil meraih juara pertama lomba video pembelajaran tingkat nasional.
“Lomba ini diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang dilaksanakan sejak Mei 2021 sampai dengan Juni 2021,” ungkap mahasiswa Prodi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pedidikan (FKIP) UMM ini.
Wawancara dan Lingkungan
Menurutnya tema yang diangkat dalam video pembelajarannya adalah wawancara dan lingkungan. Dalam videonya dia menjelaskan cara melakukan wawancara yang baik dan benar.
“Perlu dipahami cara berkomunikasi dengan masyarakat sosial lain, jadi tidak hanya sekadar wawancara. Terutama masyarakat yang berada di lingkungan terdekat,” jelasnya.
“Kami juga menjelaskan materi tentang hubungan antara manusia dan lingkungannya. Hal ini perlu dijelaskan karena sering dilupakan,” tambahnya.
Beberapa peserta, lanjutnya, tidak menyertakan persyaratan mencantumkan hasil pembelajaran peserta didik sehingga berpotensi mengurangi nilai.
“Alhamdulillah sudah saya cantumkan hasil pembelajaran peserta didik di video yang saya kirimkan. Itu tidak lepas dari syarat kelengkapan video yang harus dipenuhi oleh peserta. Pencantuman hasil pembelajaran peserta didik juga merupakan salah satu faktor kemenangan yang saya peroleh,” papar Intan – sapaan akrabnya.
Pembelajaran Daring Kreatif dan Inovatif
Dia mengisahkan awalnya merasa kurang percaya diri dengan video yang akan dibuat. Sebelum memutuskan untuk mengikuti lomba video pembelajaran, dia sempat mengalami dilema mengingat lomba ini merupakan kesempatan pertamanya mengikutinya.
“Alhamdulillah berkat dukungan berbagai pihak, saya memberanikan diri dan nekat untuk bersaing dengan peserta se-Indonesia. Bersyukur sekali akhirnya berhasil menyabet juara pertama,” ungkapnya.
Dia berharap ke depan proses pembelajaran daring bisa lebih kreatif dan inovatif. Salah satunya bisa menggunakan video pembelajaran yang edukatif.
“Tugas yang berbentuk praktik diharapkan mampu menggali potensi yang dimiliki oleh tiap siswa. Kepada para calon guru baru saya berharap untuk tidak mudah menyerah dan lelah belajar hal-hal yang baru.
“Guru harus percaya pada kemampuan diri sendiri. Ini tidak lepas dari peran guru yang nantinya dituntut serba bisa dalam mendidik generasi penerus bangsa,” tegasnya. (*)
Penulis Sugiran Editor Mohammad Nurfatoni
Discussion about this post