PWMU.CO – 9 Dosen Umla Lolos Hibah Riset Diktilitbang Muhammadiyah. Kegiatan ini diselenggarakan Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.
Berdasarkan pengumuman pendanaan program Risetmu Batch V tahun 2021 yang dikeluarkan Majelis Diktilitbang Muhammadiyah Nomor 0784/I.3/D/2021 tertanggal 24 Juli 2021 ditetapkan 472 dosen penerima pendanaan ini.
Jumlah tersebut terinci enam katagori penelitian sebagai berikut: penelitian dasar 276 dosen, penelitian terapan 20 dosen, penelitian pengembangan 25 dosen, penelitian kerjasama 3 dosen, publikasi manuskrip ilmiah 37 dosen dan pengabdian kepada masyarakat 111 dosen.
Sekretaris Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Muhammad Sayuti MPd MEd PhD menyampaikan selamat kepada para dosen dosen perguruan tinggi Muhammadiyah yang dinyatakan lolos. Kesempatan ini agar digunakan sebaik baiknya untuk peningkatan kinerja penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan publikasi.
“Bagi yang belum lolos pada tahun ini dapat berpartisipasi kembali pada hibah Risetmu tahun yang akan datang”, kata alumni University of Newcastle Australia ini.
Wakil Rektor I Dr H Masram MM menyampaikan rasa bangganya atas prestasi para dosen Umla yang lolos hibah Risetmu Batch V tahun 2021 ini.
“Kami bangga dengan para dosen Umla yang lolos hibah Risetmu Batch V tahun 2021 Mejelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Semoga penghargaan ini mampu memacu prestasi para dosen untuk mengadakan riset,” jelas Masram.
“Semoga prestasi para dosen peneliti ini diikuti para dosen lainnya. Kami dorong mereka agar terus berkarya,” ungkap Masram yang juga ketua LPPK (Lembaga Pembina dan Pengawas Keuangan) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan ini
Uswatun Chasanah MSi—dosen Prodi Fisika Umla—menceritakan proses mengikuti progam ini. Ia mula-mula mencari akar masalah di sekitar lingkungannya. Setelah itu kita mengkaji secara ilmiah berdasarkan bidang keilmuannya.
“Kbetulan saat itu terjadi gempa bumi di Malang yang menimbulkan kerusakan cukup siginifikan. Kemudian timbul ide untuk memetakan daerah Malang berdasarkan parameter Peak Ground Acceleration dan Intensitasnya,” ujarnya.
Ia juga berharap dengan didanai riset ini akan membawa kemajuan dibidang mitigasi bencana. Menjadikan Umla khususnya prodi S1 Fisika unggul di bidang riset ilmu Fisika kebumian.
Karya 9 Dosen Umla
Dari enam katagori penelitian, dosen Umla meraih pada penelitian dasar empat dosen, publikasi manuskrip ilmiah dua dosen dan pengabdian kepada masyarakat tigaS dosen.
Katagori Penelitian Dasar
- Optimalisasi Peran Wakaf Uang dalam Meningkatkan Produktivitas Petani Lamongan melalui Program Wakaf Modal Usaha Mikro oleh Abdul Majid SE MM
- Pengaruh Grandparenting terhadap Pembentukan Karakter Anak pada Pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) selama Pandemi Covid-19 di Sekolah Dasar oleh Drs Arfian Mudayan SE MPd.
- Intervensi Pencegahan Stunting 1000 HPK terhadap Tingkat Kemandirian Keluarga di Desa Binaan Qoryah Thoyyibah oleh Ratih Indah Kartikasari SST MKes
- Pemetaan Tingkat Risiko Bencana Gempa Bumi Berbasis Peak Ground Acceleration dan Intensitas Gempa Bumi (Studi Kasus: Gempa Bumi Malang 10 April 2021 [6.1 mw]) oleh Uswatun Chasanah MSi.
Katagori Publikasi Manuskrip Ilmiah
- Postnatal Breastfeeding Education: A Soping Review oleh Faizatul Ummah SSit MKes.
- Antioxidant Activity of Citronella Extract to Enhance Immun System Against Covid-19 oleh Putri Ayu Ika Setiyowati MSi.
Katagori Pengabdian Kepada Masyarakat
- Pemberdayaan Kader Aisyiyah dalam Pembuatan Pill Box dan Penggunaan Smart Pill Box Disertai Pengelolaan Obat Rumah Tangga dengan Konsep Dagus Ibu untuk Mewujudkan Masyarakat Peduli Obat oleh Primanitha Ria Utami, APT, M.Farm
- Pelatihan Konseling bagi Kader BIKKSA (Biro konsultasi keluarga sakinah Aisyiyah) untuk Meningkatkan Ketrampilan Problem Solving di Kabupaten Lamongan oleh Dian Nurafifah, SSi, MKes
- Peningkatan Kualitas Guru MI Muhammadiyah 04 Blimbing Kabupaten Lamongan melalui Pembuatan Media Pembelajaran oleh Dias Tiara Putri Utomo SPd MPd.
Selamat! (*)
Penulis Fathurrahim Syuhadi Editor Mohammad Nurfatoni
Discussion about this post