ADVERTISEMENT
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
Senin, Desember 4, 2023
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Kolom

Pengalaman Dirawat di ICU Covid-19, Ada Banyak Model Pasien

Kamis 12 Agustus 2021 | 22:04
5 min read
871
SHARES
2.7k
VIEWS
Aniek Indarti, Pengalaman Dirawat di Ruang ICU Covid, Ada Banyak Model Pasien. (Istimewa/PWMU.CO)

Pengalaman Dirawat di ICU Covid-19, Ada Banyak Model Pasien oleh Aniek Indarti, seorang dokter gigi dan penyintas Covid-19.

“Maka, ambillah (kejadian itu) untuk menjadi pelajaran, hai orang-orang yang mempunyai wawasan” (al-Hasyr 2).

PWMU.CO – Pada awalnya, tak terpikir oleh saya menuliskan pengalaman terpapar Covid-19. Sampai pada akhirnya, pada Selasa (10/8/2021) di WAG Keluarga Alumni Masjid Universitas Airlangga ada diskusi menarik terkait pandemi yang sudah masuk tahun kedua ini.

Diskusi Pemantik

Menurut dr Anas Machfud Sp An, di era pandemi ini, boleh saja orang ikhtiar melalui vaksinasi. Namun, itu adalah sudut kecil dari wacana secara umum. Adapun upaya besarnya adalah:

  1. Boleh terpapar virus (dan di era pandemi, semua akan terpapar), asal tidak sakit.
  2. Tidak mengapa sakit, asal bergejala ringan.
  3. Kalau gejalanya mengganggu, tidak masalah asal tidak pneumonia.
  4. Sekiranya pneumonia, insyaallah bisa bertahan (sembuh) asal tidak mngalama Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS).
  5. Jika ternyata ARDS, semoga tidak gagal nafas berat.
  6. Subhanallah, jika diuji dengan gagal nafas berat, semoga lulus dalam ujian yaitu ikhlas dan kembali diberi waktu, kesempatan dan kemampuan oleh Allah untuk bertobat dan beramal shalih sebagai bekal menghadap-Nya. Jadi, antarkanlah diri untuk sukses di setiap kaskade-kaskade tersebut.

“Sangat setuju dengan pendapat di atas. Pedoman tersebut sangat penting. Siapkan diri dan lingkungan untuk terpapar dengan segala manifestasinya. Respon manusiawi (dan ini bagian dari ‘Protokol Bum’) harus optimal. Hanya saja, bagaimanapun juga, akhirnya harus tunduk kepada ‘Protokol Langit’. Apapun hasil akhirnya, kepasrahan kepada yang Maha Tinggi harus menjadi sikap akhir,” timpal dr Abdul Ghofir SpPD.

Apa itu ARDS? ”Sesak napas yang berat,” kata Abdul Ghofir. “Gagal Napas Akut,” jelas Anas Machfud.

Inti gagal napas adalah jika kadar oksigen dalam darah rendah dan/atau kadar CO2 darah tinggi. Demikian, penjelasan Anas Machfud lebih lanjut.

Terkonfirmasi Pengalaman

Saya, yang menyimak percakapan menarik di atas lalu ikut nimbrung, bahwa: “Empat belas hari saya dirawat di rumah sakit dan tujuh hari di antaranya dirawat di ICU. Saya sudah mengalami fase-fase yang disebutkan dr Anas Machfud.”

Kala itu saya hanya bisa pasrah. Alhamdulillah, sekarang saya sudah keluar rumah sakit. Saat ini saya sedang pemulihan.

“Apa sempat pakai ventilator? Bagaimana pengalaman di ICU,” tanya Lila Muntadzir penasaran.

“Rasanya, di ICU itu, tiap detik mendengar orang mengerang kesakitan, sering melihat pasien yang sakaratul maut, dan kerap menyaksikan keranda keluar-masuk untuk mengangkut pasien yang meninggal. Sehari, pasien yang wafat bisa tiga orang,” demikian saya berusaha menjelaskan.

“Alhamdulillah, saya bisa melalui itu semua. Padahal, ketika itu, saya hanya bisa berbaring denga banyak kabel di tubuh yang terhubung denga layat monitor. Terasa sunyi, sepi menikam,” kata saya melengkapi.

Atas penjelasan saya itu, dr Anas Machfud yang kesehariannya banyak menangani pasien Covid-19, lalu menulis: “Masya Allah. Saya secara langsung banyak merawat pasien di ICU. Faktanya, di antara pasien itu lebih banyak yang berakhir ke kamar jenazah jika dibandingkan yang kembali ke bangsal perawatan biasa. Di titik ini, sungguh saya merasa bahagia luar biasa mendengar Kak Aniek sembuh dari Covid-19.”

Aniek Indarti saat di ambulans menuru rumah sakit (Istimewa/PWMU,CO)

Hikmah Besar

Pasti ada pesan berharga dan penting dari Allah kepada siapapun. Pesan itu terutama kepada mereka yang Allah masih memberi kesempatan untuk hidup meski telah terjangkit Covid-19.

Saya sakit terpapar Covid-19, 24 Juli 2021 sampai 7 Agustus 2021. Saat itu sudah transfusi plasma konvalesen, sampai pakai actemra yang susah mencarinya dan luar biasa mahal. Sementara, bisa mendapat rumah sakit kala itu termasuk karunia tersendiri. Alhamdulillah, setelah melewati perawatan, Allah masih beri saya kesehatan.

Model-Model Pasien

Banyak yang saya lihat di ruang ICU. Banyak pelajaran di situ. Saya sendiri, misalnya, sampai ada perasaan seperti orang yang sedang ‘menunggu keputusan’: Apakah saya masih diberi kesempatan untuk meneruskan hidup di dunia atau harus pergi untuk menghadap Allah Sang Pencipta.

Allahu Akbar! Inilah sebuah fase kehidupan yang penuh pelajaran. Di ICU kita bisa melihat berbagai karakter manusia. Ada yang pasrah dengan mengikuti protokol pengobatan rumah sakit tapi tetap memiliki semangat untuk sembuh. Ada pula yang benar-benar pasrah dan pasif, sudah tidak ada semangat untuk pulih.

Di ICU, ada yang tidak sabaran. Mulai masuk ICU sudah teriak-teriak terus-menerus, tanpa henti. Kadang malah memaki-maki perawatnya.

Di ICU ada yang mau melarikan diri. Hal ini memperberat kerja para perawat. Ada juga yang merasa bahwa masuk ICU dijebak, katanya, rumah sakit cari untung. Pun, selalu komplain sambil teriak teriak.

Alhamdulillah, di ICU ada pula pemandangan menyejukkan. Itu terjadi saat mendengar ada pasien yang berusaha mengurangi rasa sakitnya denga dzikir. Masya Allah!

Selanjutnya, saya bersaksi, benar seperti kata dr Anas Machfud bahwa pasien di ICU lebih banyak yang lanjut ke kamar jenazah ketimbang yang ke bangsal pemulihan.

Ikhlas,

Saya keluar rumah sakit Sabtu 7 Juli 2021. Saya terpapar Covid-19 dengam pneumonia berat. Saat tulisan ini dibuat, saya pada posisi pemulihan. Saya belajar bangun dan belajar jalan. Sungguh, berjalan lima langkah saja nafas saya sudah tersengal-sengal. Begitu juga untuk berbicara. Mengucapkan satu kalimat saja nafas saya juga sudah tersengah-engah.

Contoh lain, begini: Berubah dari posisi berbaring ke posisi duduk, saya akan terbatuk-batuk sampai lima menit. Begitu juga sebaliknya. Subhanallah, seumur hidup baru inilah sakit terberat saya. Meski begitu, saya ikhlas. Insya Allah sakit ini bisa menggugurkan dosa-dosa saya.

Ujian Kedua

Sejatinya, sakit saya ini yang kedua. Saya terpapar Covid-19 kali pertama pada Desember 2020. Saya sakit akhir Desember sampai awal Januari: Empat hari dirawat di RS dan kemudian lanjut isolasi mandiri di rumah 14 hari.

Kala itu, di RS, tak sampai dirawat di ICU karena hampir tidak bergejala. Waktu itu bersamaan dengan saya kena demam berdarah.

Demikianlah, semoga saya termasuk hamba yang pandai bersyukur atas semua bentuk karunia Alah. Alhamdulillah ‘Ala Kulli Haal. (*)

Pengalaman Dirawat di Ruang ICU Covid, Kenal Banyak Model Pasien: Editor Mohammad Nurfatoni

Tags: Aniek IndartiKisah Berhikmah
SendShare348Tweet218Share
Previous Post

Unismuh Diajak Berlomba Dapatkan Hibah

Next Post

Empat Alasan Muhammadiyah Dirikan Universitas di Malaysia

Related Posts

AI Berjaya Wanita Bersiaga

Selasa 3 Oktober 2023 | 12:16
390

Ilustrasi freepik.com premium. AI Berjaya Wanita Bersiaga AI Berjaya Wanita Bersiaga; Oleh drg Anisah Machmudah, dokter gigi...

Kisah Pengidap ITP yang Siap Mati untuk si Bayi

Kamis 26 Januari 2023 | 07:53
1.2k

Kisah Pengidap ITP yang Siap Mati untuk si Bayi (Ilustrasi freepik.com Premium) Kisah Pengidap ITP...

Sukses Berkarier, Ibu Muda Ini Akhirnya Mundur dari Perusahaan

Rabu 22 Juni 2022 | 09:25
14.1k

Sukses Berkarier, Ibu Muda Ini Akhirnya Mundur dari Perusahaan (foto illustrasi freepik.com) Sukses Berkarier, Ibu...

Kecelakaan Kijang Biru, Kisah di Antara Badarku dan Hajiku

Jumat 13 Mei 2022 | 09:42
732

Kecelakaan Kijang Biru, di Antara Badarku dan Hajiku; Kisah Nyata oleh Handayani, dokter dan dosen; tinggal di Surabaya. PWMU.CO - Di...

Amplop Impian

Senin 9 Mei 2022 | 11:07
129.8k

Hasan Basri BFC: Amplop Impian (Istimewa/PWMU.CO) Amplop Impian; Oleh Hasan Bisri BFC; Jurnalis tinggal di Bogor....

Doa Al-Fatihah Orangtua Tuntaskan Kesembuhan Sakit Saya

Senin 9 Mei 2022 | 07:43
1.9k

M. Anwar Djaelani: Doa Al-Fatihah Orangtua Tuntaskan Kesembuhan sakit Saya (Sketsa foto Atho' Khoironi/PWMU.CO) Doa...

Pengalaman Sakit Covid-19: Ada Hikmah di Balik Musibah

Sabtu 17 Juli 2021 | 13:20
634

Mantan Sekretaris Umum MUI Jatim Ainul Yaqin (depan, kedua dari kanan) di Masjid Besar Barat...

Memeluk Islam karena Teka-teki

Rabu 14 Juli 2021 | 05:44
13.1k

Yus Sudarsih penulis Memeluk Islam karena Teka-teki (Istimewa/PWMU.CO) Memeluk Islam karena Teka-teki, oleh Yus Sudarsih,...

Pengalaman Jadi Tim Medis di Gaza: Kaget Bertemu Relawan Yahudi

Rabu 2 Juni 2021 | 11:12
8.2k

Dokter Jamaluddin saat menangani pasien di Gaza tahun 2010. Pengalaman Jadi Tim Medis di Gaza:...

Pengalaman Menegangkan Berkunjung ke Masjid Al-Aqsha

Kamis 20 Mei 2021 | 16:33
18.4k

Nisa Rachmah Nur Anganthi dengan latar belakang Kota Yerusaem (Istimewa/PWMU.CO) Pengalaman menegangkan berkunjung ke Masjid...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • 11 Siswa MTsM 9 Wotan Sabet Juara Tapak Suci Airlangga Championship

    375 shares
    Share 150 Tweet 94
  • Dekat dengan Tetirah KH Ahmad Dahlan, Tempat Jatuhnya Pesawat Tempur TNI AU

    283 shares
    Share 113 Tweet 71
  • Amplop Impian

    41520 shares
    Share 16608 Tweet 10380
  • Persyarikatan Muhammadiyah Bukan Yayasan

    22463 shares
    Share 8985 Tweet 5616
  • Ziarah Makam Jadi Ekstrakurikuler AIK, Gak Bahaya ta?

    106 shares
    Share 42 Tweet 27
  • Di Etiopia, Abdul Mu’ti Bicara Peran Kampus Menghadapi Tantangan Global

    114 shares
    Share 46 Tweet 29
  • Akuamarin Karya Guru SDMM Juara Board Game Tingkat Nasional

    90 shares
    Share 36 Tweet 23
  • Penanganan Kegawatdaruratan Sehari-hari, Ada Bikin Donat untuk Luka Tusuk

    63 shares
    Share 25 Tweet 16
  • Musim Khitan di Milad Muhammadiyah Tulangan 

    61 shares
    Share 24 Tweet 15
  • Rakerpimda Aisyiyah Lamongan: Yang Sudah Disatukan Jangan Diluluhlantakkan

    57 shares
    Share 23 Tweet 14

Berita Terkini

  • 8 Taujihad MUI tentang Pemilu 2024Minggu 3 Desember 2023 | 21:30
  • Nasyiah Gresik Praktik Padamkan KebakaranMinggu 3 Desember 2023 | 20:17
  • Menko Muhadjir: Generasi Muda Silakan Miliki Mimpi BesarMinggu 3 Desember 2023 | 19:53
  • Cara Menangani Orang Tersedak yang Benar dan CepatMinggu 3 Desember 2023 | 19:26
  • Pesantren
    Biaya Haji Naik Lagi, Calon Haji Investor PembangunanMinggu 3 Desember 2023 | 17:42
  • Kalau Anak Panas, Sebaiknya Kompres Pakai Air Apa?Minggu 3 Desember 2023 | 16:51
  • Musim Khitan di Milad Muhammadiyah Tulangan Minggu 3 Desember 2023 | 16:30
  • Kabid PHU Kanwil Kemenag Gembira kalau Ada KBIHU Baru di MuhammadiyahMinggu 3 Desember 2023 | 15:49
  • Bakso
    Bakso untuk Semua, Semua Jadi BaksoMinggu 3 Desember 2023 | 14:30
  • Cara Menangani Orang Pingsan, Hindari Kebiasaan Membahayakan IniMinggu 3 Desember 2023 | 14:10

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In