• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
Kamis, Juni 30, 2022
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Apakah Taliban Akan Jadi Embrio Pasukan Panji Hitam Imam Mahdi?

Selasa 17 Agustus 2021 | 12:48
4 min read
582
SHARES
1.8k
VIEWS
Akal sehat pesantren
Anwar Hudijono Apakah Taliban Akan Jadi Embrio Pasukan Panji Hitam Imam Mahdi?

Apakah Taliban Akan Jadi Embrio Pasukan Panji Hitam Imam Mahdi? adalah bagian kedua dari tulisan pertama Pasca Kemenangan Taliban, Lahirlah Pasukan Imam Mahdi? Ditulis oleh Anwar Hudijono, Penulis tinggal di Sidoarjo.

PWMU.CO – Apakah Taliban akan menjadi embrio Pasukan Panji Hitam Imam Mahdi? Jawabnya, nanti dulu. Taliban yang berintikan santri-santri pondok pesantren memang boleh dibilang sudah lolos seleksi tahap awal untuk menjadi Pasukan Imam Mahdi.

Namun, masih ada satu tahap lagi ujian yang harus ditempuh yaitu pada saat berkuasa untuk kedua kalinya. Karena Pasukan Panji Hitam adalah pendukung Imam Mahdi maka persyaratan dasar yang harus dimiliki adalah bertindak adil dan tidak menuruti hawa nafsu. Harus shaleh. Agar singkron dengan eksistensi khalifah dan misi kekhilafahan. Khalifah adalah harus orang saleh yang menegakkan keadilan dan tidak menuruti hawa nafsu.

Allah berfirman: “Wahai Daud! Sesungguhnya engkau Kami jadikan khalifah (penguasa) di bumi, maka berilah keputusan di antara manusia dengan adil dan janganlah engkau mengikuti hawa nafsu, karena akan menyesatkan engkau dari jalan Allah. Sungguh, orang-orang yang sesat dari jalan Allah akan mendapat azab yang berat karena mereka melupakan Hari Perhitungan.” (Shad 26).

Ujian pascakemenangan itu tidak ringan. Apalagi pada saat berkuasa. Karena kekuasaan itu cenderung diselewengkan. Dalam istilah Jawa, melik nggendhong lali. Lupa diri dan lupa amanat kekuasaan. Banyak sekali kasus saat berjuang menjadi pahlawan tapi saat berkuasa berubah menjadi pengkhianat.

Taliban pernah berkuasa di Afghanistan tahun 1996 -2001. Mereka berkuasa saat Afghanistan rusak parah akibat dilanda perang sejak 1979–1996 melawan Uni Soviet maupun perang saudara yang berlarut-larut. Masa kekuasaan lima tahun terlalu singkat untuk untuk mengukir hasil yang spektakuler.

Apalagi terus diserang propaganda media Barat, terutama yang dikendalikan Zionisme, bahwa Taliban itu rejim teroris, menindas wanita, bodoh, tidak demokratis. Akhirnya persepsi publik global terhadap Taliban begitu buruk dan seram. Sehingga Afghanistan di bawah rejim Taliban itu seolah jadi negara hantu. Sarang serigala buas.

Tentu saja propaganda demikian merupakan settingan atau bagian skenario besar menghancurkan Taliban dan merusak Islam. Maka, begitu Amerika mencaplok Afghanistan, publik global mendukung. Skenarionya terbaca jelas Taliban, teroris, Islam. Lantas Islam dilengketkan dengan terorisme.

Yang Tertindas

Adapun tanda-tanda lolos seleksi awal menjadi Pasukan Imam Mahdi sudah terbaca dikantongi Taliban.
Pertama, sebagai pihak yang ditindas.
“Dan Kami hendak memberi karunia kepada orang-orang yang tertindas di bumi itu. Dan hendak menjadikan mereka pemimpin dan menjadikan mereka orang-orang yang mewarisi (bumi).” (al-Qashas 5).

Selama lebih kurang 20 tahun Taliban benar-benar ditindas oleh Amerika dan NATO serta komprodor mereka. Mereka diganyang, diharu-biru, dirusak, dicabik-cabik, dikoyak-koyak.

Kedua, Taliban berjuang dengan spirit ruhul jihad. Memiliki khittah perjuangan yang berdasar al-Quran dan al-Hadits. Di antaranya yang termaktub di Quran surah al-Maidah 54–56. Mereka mencintai Allah. Bersikap lemah lembut terhadap orang-orang beriman tetapi bersikap keras terhadap orang-orang kafir.

Lihat saja, mereka merebut kembali Ibukota Afghanistan, Kabul Sabtu, 16 Agustus 2021 tanpa satu pun letusan senjata. Ledakan justru dilalukan Amerika dengan alasan menghancurkan dokumen. Helikopternya meraung-raung di udara. Serdadunya berlagak super sibuk melakukan evakuasi. Padahal bisa jadi hendak memancing kepanikan masyarakat. Amerika itu memang… embuh kok.

Taliban menunjukkan sikap ramah. Membawa perdamaian. Menawarkan amnesti dan abolisi. Mengayomi semua, termasuk bekas musuhnya. Mereka meniru Rasulullah ketika membuka Kota Mekah pada tahun 8 Hijriyah. Mantan Wapres Jusuf Kalla sampai berkomentar, Taliban sekarang berbeda dengan 20 tahun lalu.

Mereka bersikap keras/tegas terhadap orang kafir sudah ditunjukkan yang tetap tidak mau menerima tawaran apapun dari Amerika. Akhirnya Amerika mau hengkang dengan jaminan dari Taliban bahwa selama masa penarikan pasukan, Taliban tidak menyerang mereka.

Taliban berjihad di jalan Allah dengan prinsip hidup mulia atau mati syahid. Nah, cita-cita mati syahid inilah yang sulit dicari pada diri tentara profesional. Tidak takut terhadap celaan, bully, hinaan orang-orang yang memang dibayar untuk mencela. Ya buzzer begitulah.

Mereka berjuang dengan harta dan jiwanya. (Shaf 12). Mereka yakin perjuangan suci harus pula menggunakan biaya yang suci, termasuk dari infaq dan sedekah. Untuk itulah mereka tidak mau menggunakan hasil bisnis opium sebagai sumber dana perjuangan.

Mereka sangat yakin jika menjadikan Allah, Rasul-Nya dan orang-orang beriman sebagai penolong, maka akan menjadi pihak yang menang.

Mereka sudah membuktikan itu sejak melawan imperialis-komunisme Uni Soviet. Inilah rahasianya mengapa Taliban menjadi satu-satunya kelompok mujahidin yang tetap eksis.
Pada saat melawan Uni Soviet setidaknya ada sekitar 12 kelompok mujahidin atau perlawanan. Setelah Soviet hengkang, terjadilah audisi. Ada yang berubah menjadi raja-raja kecil, ada yang layu. Pada saat menghadapi penjajahan Amerika, praktis Taliban berjuang sendirian. Artinya Taliban sudah menjalani seleksi kelompok yang sangat ketat.

Bangunan yang Kokoh

Ketiga, Taliban berjuang tanpa membawa warna primordialisme seperti mazhab, etnis, suku, paham politik. Mereka berpijak pada Islam yang dibawa Rasulullah.
Bisa jadi model inilah yang disimbolisasi dengan bendera atau panji-panji hitam. Artinya Islam yang hanya satu. Misi yang satu. Khittah yang satu. Tidak berwarna-warna. Bukan atas nama aliran ini aliran itu. Organisasi ini organisasi itu. Kelompok ini kelompok itu. Hanya satu warna. Ummatan wahidah (umat yang tunggal).

Dengan begitu, Pasukan Imam Mahdi yang berpanji warna hitam tidak harus diartikan mesti membawa bendera hitam. Melainkan satu kesatuan pasukan yang utuh tanpa membawa sentimen primordialisme. Merupakan agregasi pejuang Islam apapun asalnya kemudian lebur menjadi pasukan yang tunggal.

Pasukan itu seperti dilukiskan di Surah as-Shaf ayat 4. “Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur, mereka seakan-akan seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.”

Kalau Pasukan Berpanji Hitam dipersepsi secara tekstual akan sangat mudah dimanipulasi. Suatu conton ISIS yang menggunakan bendera hitam. Itu jelas manipulasi karena ISIS itu bikinan zionisme Amerika-Israel untuk menghancurkan ukhuwah umat Islam.

Keempat, Taliban sudah menunjukkan diri sebagai kekuatan yang tidak terkalahkan. Artinya ini pas dengan eksistensi Pasukan Berpanji Hitam Imam Mahdi sebagai pasukan yang tidak akan terkalahkan.
Rabbi a’lam

Mohon tidak langsung setuju, like and share tulisan ini. Bacalah secara kritis. Telitilah lebih dulu. Di era disinformasi ini harus dibudayakan meneliti setiap informasi agar tidak menimbulkan kehancuran suatu kaum. Hal itu ditegaskan al Hujurat 6.

Astaghfirullah. Barokallahu li walakum. (*)

Sidoarjo, 17 Agustus 2021

Editor Mohammad Nurfatoni

Tags: Anwar HudijonoImam MahdiKemenangan TalibanTaliban
SendShare233Tweet146Share

Related Posts

Tuhan Menyayangi Bangsa Yahudi, tapi Mereka Malah Menyembah Patung Anak Sapi

Selasa 14 Juni 2022 | 13:20
3.9k

Anwar Hudijono Tuhan Menyayangi Bangsa Yahudi, tapi Mereka Malah Menyembah Patung Anak Sapi; Oleh Anwar...

Tuduhan Yahudi: Tangan Allah Terbelenggu

Senin 13 Juni 2022 | 10:36
3.2k

Anwar Hudijono Tuduhan Yahudi: Tangan Allah Terbelenggu; Oleh Anwar Hudijono wartawan senior tinggal di Sidoarjo. Pengantar Redaksi: Bangsa...

Israel di Ambang Kebinasaan dalam Siklus 80 Tahunan?

Rabu 8 Juni 2022 | 23:56
27.4k

Anwar Hudijono: Israel di Ambang Kebinasaan dalam Siklus 80 Tahunan? Israel di Ambang Kebinasaan dalam...

Buya Syafii Itu seperti Nabi Khidir

Jumat 27 Mei 2022 | 17:27
2.2k

Buya Syafii Maarif (kanan) dengan Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy....

Ada Apa dengan La Nyalla?

Kamis 28 April 2022 | 17:05
1.2k

Anwar Hudijono Ada apa dengan La Nyalla? Oleh Anwar Hudijono, wartawan senior tinggal di Sidoarjo....

Pers Indonesia Subhat, Kembalikan Roh Perjuangan

Kamis 31 Maret 2022 | 05:26
89

Dari kiri: Lutfil Hakim, Anwar Hudijono, dan Fatma Ayu Husnasari. Pers Indonesia Subhat, Kembalikan Roh...

Hegemoni Barat Segera Runtuh, Islam Kembali Berjaya

Rabu 30 Maret 2022 | 19:39
893

Ustadz Anwar Hudijono di Pengajian Fajar Shodiq di Masjid Nurul Azhar, Ngoro, Mojokerto, Jatim, Ahad...

Anwar Hudijono Dinobatkan sebagai Tokoh Pers Daerah

Senin 28 Maret 2022 | 08:36
162

Anwar Hudijono (kanan) saat menerima award (Diskominfo Jatim) PWMU.CO - Anwar Hudijono Dinobatkan sebagai Tokoh...

Apakah Zaman Kelam Islam Segera Berakhir?

Jumat 25 Maret 2022 | 21:57
112

Anwar Hudijono. Apakah Zaman Kelam Islam Segera Berakhir? (Mohammad Nurfatoni/PWMU.CO) PWMU.CO – Apakah Zaman Kelam Islam...

Hari Melawan Islamofobia, Tanda Datangnya Manhaj Nubuwah?

Jumat 25 Maret 2022 | 05:10
329

Anwar Hudijono Hari Melawan Islamofobia Tanda Datangnya Manhaj Nubuwah? Oleh Anwar Hudijono veteran wartawan tinggal di Sidoarjo....

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Rumah Tahfidh Harus Jadi Jaringan Amal Shalih

    34780 shares
    Share 13912 Tweet 8695
  • Idul Adha 2022 Beda: Muhammadiyah 9 Juli, Pemerintah 10 Juli, Begini Menyikapinya

    7356 shares
    Share 2942 Tweet 1839
  • Perjuangan Ustadz Yusuf, Mengubah Masjid Lorong Menjadi Masjid Tepi Jalan

    4179 shares
    Share 1672 Tweet 1045
  • Santi Puspitasari, Guru Fisika Smamio Itu Berpulang saat Melahirkan, Insyaallah Syahid

    2566 shares
    Share 1026 Tweet 642
  • Wow! 85 Siswa Smamda Surabaya Lolos SBMPTN 2022, Naik 123,7 Persen

    1618 shares
    Share 647 Tweet 405
  • Sekolah dari Jerman, Siswa SD Mugeb Ini Akhirnya Diwisuda

    1191 shares
    Share 476 Tweet 298
  • Di Spemdalas Kami Tumbuh di Lingkungan yang Kompetitif dan Suportif

    1532 shares
    Share 613 Tweet 383
  • Kelulusan Spemdalas Diselimuti Doa dan Harapan untuk Masa Depan

    1643 shares
    Share 657 Tweet 411
  • Siswa SMAM 1 Panji Raih Medali Emas Porprov Jatim 2022

    846 shares
    Share 338 Tweet 212
  • Spemdalas Basketball Academy Dilaunching di Milad Ke-21

    1510 shares
    Share 604 Tweet 378

Berita Terkini

  • Jelaskan Islam Berkemajuan, Prof Syafiq: Bentengi Diri dari Kelompok EkstremKamis 30 Juni 2022 | 13:58
  • Permainan Angklung Meriahkan Wisuda Perguruan Muhammadiyah CangaanKamis 30 Juni 2022 | 13:02
  • Tim Kompak di Balik Sukses Graduation XIX SpemdalasKamis 30 Juni 2022 | 12:54
  • MBS Itu Nama Keren Pesantren MuhammadiyahKamis 30 Juni 2022 | 11:04
  • Stan SD Mugeb Terbaik dalam Gelar Karya Mandiri Program Sekolah PenggerakKamis 30 Juni 2022 | 10:30
  • In Memoriam Santi Puspitasari, Guratan Senyummu Tak Akan Sirna di MatakuKamis 30 Juni 2022 | 09:53
  • Wow! 85 Siswa Smamda Surabaya Lolos SBMPTN 2022, Naik 123,7 PersenKamis 30 Juni 2022 | 09:38
  • Rujakan di Pasir Putih, Asyiknya Aisyiyah Babat IniKamis 30 Juni 2022 | 08:18
  • Tidak ada guru marah-marah di Kurikulum Merdeka. Liputan Aryanto, kontributor PWMU.CO dari SMK Muhammadiyah 8 Surakarta (Modelska).
    Tidak Ada Guru Marah-Marah di Kurikulum MerdekaKamis 30 Juni 2022 | 07:10
  • Momen Persembahan Buku ‘Langit Cerah di Bumi Berlian’ Mengharu BiruKamis 30 Juni 2022 | 07:03

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In