• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
Selasa, Juli 5, 2022
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Pancasila, Piagam Jakarta, dan Piagam Madinah

Rabu 18 Agustus 2021 | 09:11
3 min read
98
SHARES
306
VIEWS
ADVERTISEMENT
Prima Mari Kristanto penulis Jejak Khilafah.
Prima Mari Kristanto penulis Pancasila, Piagam Jakarta, dan Piagam Madinah

Pancasila, Piagam Jakarta, dan Piagam Madinah, opini ditulis oleh Prima Mari Kristanto, warga Muhammadyah Lamongan.

PWMU.CO – Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 disepakati tepat pada tanggal 18 Agustus 1945 sehari setelah pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945.

Hal krusial dan menjadi perdebatan hingga hari ini adalah hilangnya tujuh kata “Kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya” di dalam sila Ketuhanan.
Hasil kompromi kemudian menyepakati bunyi sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa.

Sebelumnya di dalam Piagam Jakarta ditetapkan sila pertama “Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya.”

Penghilangan atau ralat tujuh kata bukanlah sebuah kekalahan umat Islam jika kemudian berganti menjadi nuansa tauhid: Ketuhanan Yang Maha Esa. Wakil ormas-ormas besar Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama yang ikut hadir pada 18 Agustus 1945 pun tidak keberatan.

Piagam Madinah

Dalam suasana perayaan tahun Hijriah yang berdekatan dengan perayaan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ini, tidak ada salahnya mengulas juga soal Piagam Madinah.

Dalam penyusunan Piagam Madinah, Rasulullah SAW lebih banyak mengalah dan menenangkan para sahabat utama. Salah satu hal krusial adalah penyebutan kata Muhammad Rasulullah yang tidak dikehendaki Yahudi Yatsrib.

Piagam Madinah selanjutnya disepakati tanpa kata Rasulullah hanya Muhammad sebagai pemimpin Madinah. Rasulullah berdalih mewujudkan keutuhan masyarakat lebih utama daripada mempertahankan ego simbol dan atribut kelompok.

Piagam Madinah mengajarkan pada umat Islam tentang kecerdasan Rasulullah dan sahabat menawarkan konsep Islam dalam mengatur masyarakat Madinah tanpa penyajian syariat secara ‘mentah’.

Sejarah selanjutnya mencatat berlakunya Piagam Madinah yang berhasil mewujudkan tatanan civil society atau masyarakat madani yang taat hukum, saling menghormati, menghargai perbedaan, dan menjaga keragaman.

Cobaan Pengkhianatan

Namun demikian penegakan Piagam Madinah tidak luput dari pengkhianatan-pengkhianatan oleh beberapa pihak yang ikut menyepakati di awal.

Demikian juga Pancasila. Dasar negara ini tidak luput dari cobaan pengkhianatan termasuk fitnah yang dialami umat Islam dengan beragam tuduhan ingin mendirikan negara Islam dan sebagainya. Tapi dalam beragam pengkhianat Piagam Madinah dan Pancasila, terbukti umat Islam selalu tampil di garda terdepan mempertahankan Pancasila.

Kembali ke hijrah, ternyata spirit-nya selaras dengan kemerdekaan. Hijrah dari sistem jahiliah, kolonialisme, imperialisme, feodalisme menuju sistem nasional berdasarkan ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan.

Oleh karena itu peringatan kemerdekaan bukan hanya upacara bendera dan gelaran aneka lomba, lebih urgen menanamkan ‘akte pendirian’ Indonesia berupa Pancasila dan UUD 1945. Landasan ideologi dan konstitusi yang senantiasa dikhianati dari periode pemerintahan satu ke periode pemerintahan lainnya.

Hari Kemerdekaan 17 Agustus 1945 tidak pernah dikhianati, demikian juga bendera merah putih juga burung garuda sebagai lambang negara.

Hanya Pancasila dan UUD 1945 yang seringkali ditafsirkan berbeda-beda bahkan beberapa kali diusulkan amandemen.
Umat Islam rela kehilangan tujuh kata Piagam Jakarta, mengalah demi keutuhan bangsa Indonesia. Mengalah bukan kalah, falsafah Jawa mengajarkan: “Wani ngalah luhur wekasane“.

Umat Islam hanya tidak rela jika Pancasila dan UUD 1945 ‘diobok-obok’ dan dicampuraduk dengan paham-paham yang tidak sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa, komunisme, liberalisme dan sejenisnya. Wallahu’alam bishshawab. (*)

Editor Mohammad Nurfatoni

Tags: PancasilaPiagam JakartaPiagam MadinahPrima Mari Kristanto
SendShare39Tweet25Share

Related Posts

Heboh Promo Minuman Keras untuk Muhammad dan Maria

Sabtu 25 Juni 2022 | 17:18
474

Prima Mari Kristanto Heboh Promo Minuman Keras untuk Muhammad dan Maria, kolom oleh Prima Mari Kristanto....

Piagam Jakarta Sumber Pancasila

Rabu 22 Juni 2022 | 09:07
5.3k

M Rizal Fadillah Piagam Jakarta Sumber Pancasila oleh M Rizal Fadillah, Pemerhati Politik dan Kebangsaan....

Antara Raja Juli Antoni dan Prof Abdul Mu’ti

Jumat 17 Juni 2022 | 15:50
3.9k

Prima Mari Kristanto: Antara Raja Juli Anthoni dan Prof Abdul Mu'ti Antara Raja Juli Antoni...

Opini Wajar tanpa Pengecualian (WTP) antara Jakarta, Jatim, dan Surabaya

Sabtu 4 Juni 2022 | 17:02
57

Prima Mari Kristanto: Opini Wajar tanpa Pengecualian (WTP) antara Jakarta, Jatim, dan Surabaya Opini Wajar Tanpa Pengecualian...

Bukti Pancasila Sudah Dipraktikkan di Pesantren

Jumat 3 Juni 2022 | 22:48
34

Qais Zauqi menyampaikan amanah pada upacara peringatan Hari Lahir Pancasila. Bukti Pancasila Sudah Dipraktikkan di...

Muhammadiyahfobia

Jumat 27 Mei 2022 | 09:20
470

Prima Mari Kristanto: Muhammadiyahfobia Muhammadiyahfobia, kolom oleh Prima Mari Kristanto PWMU.CO – Belum reda ingatan warga...

Masjid Jogokariyan Berbagi Kiat Memakmurkan Masjid di Lamongan

Selasa 10 Mei 2022 | 17:58
239

Dewan Syura Masjid Jogokariyan Ustadz Jazir ASP (Prima/PWMU.CO)

Tips Aman dan Nyaman Berkendara di Jalan Tol

Jumat 6 Mei 2022 | 08:56
134

Prima Mari Kristanto Tips Aman dan Nyaman Berkendara di Jalan Tol, oleh Prima Mari Kristanto, warga Lamongan kelahiran...

Bank Beras, Merawat Semangat Zakat Fitrah Sepanjang Tahun

Minggu 1 Mei 2022 | 17:01
95

Prima Mari Kristanto; Bank Beras, Merawat Semangat Zakat Fitrah Sepanjang Tahun Bank Beras, Merawat Semangat...

BLT Minyak Goreng Ternyata juga Dinikmati Mafia

Selasa 26 April 2022 | 09:49
190

Prima Mari Kristanto BLT Minyak Goreng Ternyata juga Dinikmati Mafia; Oleh Prima Mari Kristanto, akuntan...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Masuknya Virus Salafi ke Jantung Muhammadiyah

    4585 shares
    Share 1834 Tweet 1146
  • Dipuji Haedar Nashir, Begini Respon Rektor UM Bima

    3824 shares
    Share 1530 Tweet 956
  • Luar Biasa! Begini Besarnya Potensi Lahan Dakwah Digital

    3654 shares
    Share 1462 Tweet 914
  • Semua Orang Itu Penting, Ini Branding Empat Sekolah GKB

    3548 shares
    Share 1419 Tweet 887
  • Ikut Pelatihan Menulis, Dapat Rezeki Nomplok

    3044 shares
    Share 1218 Tweet 761
  • Jamaah Masjid Sujud Diingatkan Karakter Internet yang ‘Khalidina fiha Abadan’

    2707 shares
    Share 1083 Tweet 677
  • Pentas Dalang Cilik Spemdalas Bawa Pesan Peduli Lingkungan

    3263 shares
    Share 1305 Tweet 816
  • Jangan Keliru! Ada Dua Macam Air Zamzam di Masjid Al-Haram

    951 shares
    Share 380 Tweet 238
  • Cakepnya Wisudawan Spemdalas berkat Dresscode Ini

    2394 shares
    Share 958 Tweet 599
  • Tim Kompak di Balik Sukses Graduation XIX Spemdalas

    2229 shares
    Share 892 Tweet 557

Berita Terkini

  • Kasus ACT
    Kasus ACT, Begini Komentar Abdul Mu’tiSelasa 5 Juli 2022 | 19:49
  • Gedung panti
    Gedung Panti Ini Butuh Dana Rp 2 MSelasa 5 Juli 2022 | 16:07
  • Peranan Media Sosial dalam Marketing PariwisataSelasa 5 Juli 2022 | 15:50
  • Bersiap Tarwiyah sebelum Wukuf, KBIH Baitul Atiq BerkoordinasiSelasa 5 Juli 2022 | 14:32
  • Menggoda setan
    Masuknya Virus Salafi ke Jantung MuhammadiyahSelasa 5 Juli 2022 | 14:00
  • Amankan Aset
    Amankan Aset, Majelis Wakaf Kenalkan Program SIMAMSelasa 5 Juli 2022 | 13:55
  • Jangan Keliru! Ada Dua Macam Air Zamzam di Masjid Al-HaramSelasa 5 Juli 2022 | 13:52
  • Quote untuk Guru: Teruslah Menggergaji, tapi Jangan Lupa MengasahnyaSelasa 5 Juli 2022 | 13:28
  • Pemuda Tangkas, tindak lanjut Baitul Arqam Dasar (BAD) PDPM Tulungagung. Liputan Ubaidillah Alif Alwan, kontributor PWMU.CO Tulungagung.
    Pemuda Tangkas, Tindak Lanjut BAD Pemuda Muhammadiyah TulungagungSelasa 5 Juli 2022 | 13:13
  • Al Islam
    Al Islam dan Kemuhammadiyahan Jadi Bahasan Rakornas di UM SurabayaSelasa 5 Juli 2022 | 12:41

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In