Semakin di Depan dan Satu Hati oleh Drh Zainul Muslimin, Ketua Lazismu Jawa Timur.
PWMU.CO– Pasti kita semua sudah sangat familiar dengan dua merk motor yang merajai jalanan di Indonesia. Walau berbagai serangan dari mocin (motor Cina) bertubi-tubi menghantam dengan berbagai macam cara bahkan harganya yang murah dua merk motor itu tetap bertengger di atas.
Saya sebenarnya justru tidak tertarik dengan merknya tetapi lebih tertarik pada tagline yang diusung. Pada mimpi besarnya dari jargon yang dipilih. Satunya punya jargon Selalu di Depan, Semakin di Depan. Satunya lagi One Heart.
Ketika tagline Semakin di Depan itu diusung maka harus terus dibangun dan diciptakan aksi-aksi prestatif yang nyata beda dengan yang sudah ada. Tentu lebih dari itu haruslah unggul. Terbukti unggul karena senyatanya memang solutif, inovatif dan mudah dikerjakan.
Aksi-aksinya bisa menjadi trendsetter, sekaligus itu menjadi bagian dari karakter pemimpin. Karena pemimpin yang juga sering kita sebut leader itu harus di depan dengan penuh aksi-aksi keteladanan.
Dia harus bisa menjadi lokomotif dari banyak gerbong yang ada di belakangnya. Maka semestinya harus Semakin di Depan.
One Heart tagline apa pula ini dan apa maksudnya, saya memahaminya sebagai satu hati, satu dengan siapa? Satu hati dengan seluruh pasukan internalnya. Atau bahkan mungkin juga satu hati dengan konsumen produknya.
Namanya juga one heart tentu mereka sang produsen sangat memahami apa yang dimaui oleh konsumennya. Ketika sudah terikat dalam one heart maka produsen akan memberikan yang terbaik bagi konsumennya. Tidak mungkin ada PHP (Pemberi Harapan Palsu) apalagi dusta dan pengkhianatan.
Maka beberapa kali pertemuan saya dengan intern Badan Pengurus Lazismu Jawa Timur bahkan juga dengan teman-teman Lazismu Daerah sering saya sampaikan, betapa hebat kita semua ketika bisa mengambil karakter keduanya di dalam aksi-aksi nyata filantropi yang kita lakukan yang semakin di depan dan terikat dalam satu hati.
Alhamdulillah selain Rendangmu yang telah kita lahirkan lima tahun yang lalu. Walau sebetulnya tidak di depan amat karena sesungguhnya itu juga hasil dari ATM (Amati Tiru Modifikasi) yang sudah ada tapi karena baru di lingkungan kita maka menjadi di depan.
Saat ini yang lagi seksi dan memesona adalah Bankziska. Sampai-sampai Pak Kusnadi, Marketing Langit yang Ketua Takmir Masjid Raya Al Falah Sragen sekaligus sebagai anggota BP Lazismu Jawa Tengah membawa rombongan besar ke Kantor Layanan Lazismu Hasanah Ponorogo untuk meng-cloning serta meng-copy paste Bankziska untuk dipraktikkan di Sragen.
Mudah-mudahan menjadi jariah teman-teman yang sangat serius dan fokus mengurus Bankziska. Terutama Dr Agus Edi Sumanto yang menjadi penggagas dan mewujudkannya dalam aksi nyata bersama 25 lebih relawan yag tak kenal lelah untuk terus berjuang. Tentu tak ketinggalan Mas Uqi dan Mas Sulis.
Tetaplah semangat berbagi dan tebar manfaat. Bismillah.
Editor Sugeng Purwanto
Discussion about this post