ADVERTISEMENT
  • Home
  • Muysda
  • Musywil
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
Selasa, Februari 7, 2023
  • Login
  • Home
  • Muysda
  • Musywil
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Muysda
  • Musywil
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Din Syamsuddin Mengajak Bersikap Positif dan Optimistis pada Afghanistan

Senin 6 September 2021 | 10:40
5 min read
6.3k
SHARES
19.8k
VIEWS
ADVERTISEMENT
Prof Din Syamsuddin Mengajak Bersikap Positif dan Optimistis pada Afghanistan (Tangkapan layar Sayyidah Nuriyah/PWMU.CO)

PWMU.CO – Din Syamsuddin Mengajak Bersikap Positif dan Optimistis pada Afghanistan. Di menyimpulkan di penghujung acara webinar bertema “The Phenomenon of Taliban and the Future of Peace and Reconciliation in Afghanistan“, Jumat (3/9/2021).

Saat itu, moderator Zezen Mutaqin mempersilakan Ketua Centre for Dialogue and Cooperation Among Civilizations (CDCC) itu untuk menyampaikan Concluding Remark.

Din Syamsuddin menyampaikan pengantarnya dalam bahasa Inggris. Dia mengapresiasi diskusi yang berlangsung sekitar dua jam itu sangat memperkaya wawasan dalam mengamati perkembangan Afghanistan saat ini. “It’s indeed, a very rich insight during the last two hours of our conversation to observe the development Afghanistan,” ujarnya.

Selain itu, kata dia, bisa menyampaikan harapan tentang masa depan Afghanistan dan kaitannya dengan tatanan dunia. “And also to bring our dreams about its future in relation to the world order,” ungkapnya.

Sebagai bangsa Indonesia, sekaligus bagian anggota masyarakat internasional, harus tetap menjaga sikap positif dan optimisme dalam melihat dan menilai negara lain. “Of course as a citizen of Indonesia, as well as a member of international community I maintain personal attitude that we have to see another state in positive, clear and optimistic way!” tuturnya.

Ini dilakukan dengan tetap memperhatikan prinsip dasar hubungan internasional bahwa sebuah negara tidak boleh mengintervensi permasalahan domestik negara lain. Terutama dalam masa konflik, seperti yang terjadi di Afghanistan saat ini.

“Based on the very principles of international relation, that another country should not interfere the domestic affairs of a certain country especially in the post conflict time like in the Afghanistan,” terangnya.

Amanat UUD 1945

Din Syamsuddin menyatakan, perkembangan di Afghanistan saat ini memang perlu kita ikuti secara seksama. “Kita berhak menaruh harapan untuk masa depan Afghanistan,” ujarnya.

“Hemat saya, jangan sampai kita memberikan imajinasi masa depan dengan melakukan idealisasi terhadap keinginan-keinginan kita baik sebagai individu, bagian kelompok, dan bangsa tertentu!” imbaunya.

“Di Afghanistan, konflik internal dalam beragama tidak terlalu menjadi faktor pemicu di sana, karena mayoritas bermazhab Hanafi, tapi faktor keterkaitan dengan dunia luar ini yang menjadikannya rumit.”

Din Syamsuddin menekankan, sejalan dengan amanat pada Pembukaan UUD 1945, Indonesia harus ikut serta berpartisipasi dalam menciptakan ketertiban dunia atas dasar kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

“Lebih lanjut dari amanat itu, Indonesia harus terlibat aktif di dalam mengenyahkan segala bentuk penjajahan di muka bumi,” imbuhnya.

Dia berpendapat, sikap politik Indonesia yang disampaikan Dirjen Asia pasifik dan Afrika Kemenlu RI Abdul Kadir Jailani sangat fair, moderat, dan sejalan dengan UUD 1945.

Sebagian peseta webinar (Tangkapan layar Sayyidah Nuriyah/PWMU.CO)

Pengaruh Faktor Eksternal

Menurut Din Syamsuddin, faktor eksternal (pengaruh asing) di dunia Islam membuka peluang konflik terbuka antara fraksi-fraksi di sana. “Di Afghanistan, konflik internal dalam beragama tidak terlalu menjadi faktor pemicu di sana, karena mayoritas bermazhab Hanafi, tapi faktor keterkaitan dengan dunia luar ini yang menjadikannya rumit,” ungkapnya.

Apalagi, sambungnya, dengan hadirnya kekuatan asing yang bercokol di sana, lanjut Din, tentu mendorong gerakan perlawanan. Dalam hal ini, pada satu sisi, Din memandang Taliban sebagai faktor perlawanan terhadap pihak asing seperti Amerika dan lainnya.

Menurutnya, kemajemukan Afganistan atas dasar etnisnya juga membuat persoalan semakin tidak mudah. Ini berbeda dengan kemajemukan Indonesia atas dasar suku bangsa.

Din Syamsudin menutup kesimpulannya dengan menegaskan, langkah paling bijak adalah memberi Taliban kesempatan untuk mewujudkan Afganistan yang damai dan aman. “I think the wise way is to give Taliban chance,” tuturnya.

Dorong Dialog Persuatif

Terkait pandangan panelis Ali Munhanif tentang institusionalisasi ide keagamaan dari Taliban dalam memujudkan Afghanistan baru, Din Syamsuddin menyangkalnya. Dia menyebutnya sebagai transformasi ide yang terjadi secara global saat ini. “Dunia sekarang juga mengalami transformasi ide yang sangat signifikan,” lanjutnya.

Maka, dia mengimbau untuk terus mendorong pemerintah baru yang akan dibentuk fraksi Taliban bersifat inklusif, menegakkan HAM, dan memberi peluang bagi kaum perempuan sebagaimana pikiran Indonesia dan banyak pihak lainnya. “Kita harus memastikan itu dengan langkah-langkah dialog persuatif!” tuturnya.

Untuk mendorong terwujudnya peradaban dunia baru, dia juga meminta OKI segera bersidang. Bila perlu, bersama Pakistan dan negara tetangga lainnya bisa mengambil inisiatif dan membawa negara Islam ke tengah. “Sebagai wasathiyat Islam,” ungkapnya.

Dengan begitu, harapannya tatanan dunia baru tidak hanya berdasarkan kedamaian, keadilan, dan kesejahteraan; tapi juga berdasarkan nilai moral.

Peran Pakistan

Sebelumnya, dalam webinar itu, Duta Besar Pakistan untuk Indonesia HE Muhammad Hassan memaparkan sejarah Afghanistan dari perspektif Pakistan. Dia menyatakan, Pakistan adalah negara yang paling berkepentingan dengan perdamaian di Afghanistan. Sebab, Pakistan adalah negara tetangga terdekat.

Jika Pakistan maju dan damai, maka Afghanistan juga diuntungkan. Sejauh ini, Pakistan menerima pengungsi yang cukup banyak ketika Taliban mengambil alih kekuasaan. Menurutnya, Pakistan juga  berharap berperan mempertemukan semua pihak di Afghanistan untuk datang ke meja perundingan dalam proses membentuk pemerintahan yang inklusif. 

Selain tentu saja Pakistan tetap mengharapkan peran aktif  Organisasi Kerjasama Islam (OKI atau OIC) agar lebih memberikan bantuan ke Afghanistan, sehingga Afganistan bisa membentuk pemerintahan yang inklusif. (*)

Penulis Sayyidah Nuriyah dan Dina Hanif Mufidah Editor Mohammad Nurfatoni

Tags: AfghanistanCentre for Dialogue and Cooperation among Civilisations (CCDC)Din SyamsuddinDina Hanif MufidahSayyidah NuriyahTaliban
SendShare2536Tweet1585Share

Related Posts

Ada Sesi Berbicara dengan Diri Sendiri di Pelatihan Ini

Selasa 7 Februari 2023 | 06:58
20

Coach Drs Lucki Lukmanulhakim SPsi MM Psikolog menerangkan cara meluaskan area terbuka dalam Johari Window....

Terungkap Enam Insight Kepemimpinan dari Permainan Hollow Square

Minggu 5 Februari 2023 | 17:58
92

Kelompok I berhasil menyelesaikan tantangan menyatukan kembali Hollow Square. Dari kiri searah jarum jam: Edy...

Nama Majelis dan Lembaga Ini Berubah di Nomenklatur BPP PP Aisyiyah

Minggu 5 Februari 2023 | 17:39
306

Anggota PWA Jatim 2022-2027 Dra Hj Siti Asmah MPd sosialisasi perubahan nama majelis dan lembaga...

Pasti Untung! Lakukan Tiga Perniagaan dengan Allah Ini

Minggu 5 Februari 2023 | 17:30
82

Siswanto SPdI mengungkap tiga perniagaan yang pasti untung di sisi Allah dalam Kajian Subuh Development...

Inilah 30 Calon Tetap Anggota PDA Kabupaten Gresik 2022-2027

Minggu 5 Februari 2023 | 16:46
711

Ketua Panitia Pemilihan Nur Hidayati SH MPd mengesahkan 40 Nama Calon Tetap PDA Kabupaten Gresik....

Pentingnya Shalat Lail dan Fajar

Minggu 5 Februari 2023 | 15:08
74

Siswanto SPdI mengungkap pentingnya shalat lail dan fajar di kajian subuh Leadership Development Program (LDP)....

Ya Lal Wathon Berkumandang di Musyda Muhammadiyah

Minggu 5 Februari 2023 | 13:51
3.3k

Peserta Musyda Muhammadiyah Kota Pasuruan. (Dadang/PWMU.CO) PWMU.CO- Ya Lal Wathon berkumandang di acara Musyda ke...

Tragedi Mahkamah Konstitusi

Jumat 3 Februari 2023 | 13:58
266

Din Syamsuddin Tragedi Mahkamah Konstitusi M. Din Syamsuddin, Pemrakarsa Jihad Konstitusi PWMU.CO- Seandainya tuduhan seorang...

SD Mugeb Punya Mural Damar Kurung Bernuansa Polisi Cilik

Jumat 3 Februari 2023 | 08:47
2.1k

Sebagian siswa SD Mugeb menikmati lukisan mural damar kurung bernuansa polisi cilik di area parkir...

Tentang Investasi Leher ke Atas di Midnight Motivation Smamio 

Rabu 1 Februari 2023 | 13:01
38.9k

Dina Hanif Mufidah MPd menjelaskan investasi leher ke atas kepada siswa Smamio, Jumat (27/1/2023). Investasi...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Siswa Smamio Raih Perak di World Young Biologist Olympiad

    65878 shares
    Share 26351 Tweet 16470
  • Rebut Emas, Siswi Smamsatu Harumkan Jatim di Kerjunas Muay Thai

    65197 shares
    Share 26079 Tweet 16299
  • Muhammadiyah Siap Muliakan Tamu 1 Abad NU

    1904 shares
    Share 761 Tweet 476
  • Ini Persembahan Koreo Terbaik Smamiotifo

    12443 shares
    Share 4977 Tweet 3111
  • Tentang Investasi Leher ke Atas di Midnight Motivation Smamio 

    12440 shares
    Share 4976 Tweet 3110
  • Campus Expo Smamio Undang 35 PTS-PTN

    41680 shares
    Share 16672 Tweet 10420
  • Sekolah Muhammadiyah GKB Gresik Launching Aplikasi Mugeb App

    21077 shares
    Share 8431 Tweet 5269
  • Smamsatu Mantu, Praktik Unik Penilaian Proyek Karakter

    48544 shares
    Share 19418 Tweet 12136
  • SD Mugeb Punya Mural Damar Kurung Bernuansa Polisi Cilik

    682 shares
    Share 273 Tweet 171
  • Tiga Siswi Smamio Mengikuti Istanbul Youth Summit

    569 shares
    Share 228 Tweet 142

Berita Terkini

  • Lomba Desain Logo Musyda Aisyiyah Lamongan, Ini KetentuannyaSelasa 7 Februari 2023 | 07:23
  • KM3 Smamio Diterjun ke Desa Karangsemanding BalongpanggangSelasa 7 Februari 2023 | 07:05
  • SMP Musasi Sidoarjo Indie Fest di Gedung BioskopSelasa 7 Februari 2023 | 07:04
  • Belajar Pemilu, Smamda Sangkapura Bawean Undang PPKSelasa 7 Februari 2023 | 07:02
  • Gubernur Khofifah Promosi Bakso Gratis Umsida LazismuSelasa 7 Februari 2023 | 07:00
  • Ada Sesi Berbicara dengan Diri Sendiri di Pelatihan IniSelasa 7 Februari 2023 | 06:58
  • Tea WG SDMM Terpilih Webinar Kolaborasi Komunitas Belajar 2023Selasa 7 Februari 2023 | 06:47
  • Mahasiswa KKN Stikes Muhammadiyah Bojonegoro Pelatihan Kesiagaan BencanaSelasa 7 Februari 2023 | 06:41
  • Tiga Hal Perlu Dipersiapkan sebelum Observasi AkreditasiSelasa 7 Februari 2023 | 06:37
  • UIN Maliki Malang Sosialisasi PMB di SmamitaSelasa 7 Februari 2023 | 06:35

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Muysda
  • Musywil
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!