PWMU.CO – Agar senantiasa siap dan mampu bersaing menghadapi tantangan perubahan, maka Pimpinan Muhammadiyah harus looking forward (berpandangan ke depan). Begitu pesan Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Prof Achmad Jainuri pada pelantikan organisasi otonom (Ortom) Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Gresik Kota Baru (GKB), di SMA Muhammadiyah 10 GKB.
Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) ini lantas menceritakan perjalanannya ketika di Sulawesi Utara (Sulut). Di sana, ungkap Januari hampir semua tanah sudah dimiliki dan dikuasai oleh etnis China. Terutama di daerah pantai utara (Pantura).
(Baca: Aktivis Muhammadiyah Harus Punya Pribadi Tangguh dan Ke Pulau Bawean, Majelis Dikdasmen Gresik Semangati Sekolah Muhammadiyah)
Menurut Jainuri, itu merupakan permasalahan ketimpangan terhadap penguasaan aset. Karenanya, Muhammadiyah diharapkan mampu untuk mengambil perannya dengan baik. ”Jalan terbaik yang harus kita lakukan adalah memperkuat sinergi antar umat Islam. Karena dengan sinergi itu tujuan bisa tercapai. Ibaratnya, seperti musik orchestra dengan banyak instrumen tetapi mampu menghasilkan irama yang enak,” terang Jainuri, Sabtu (10/12) lalu.
Guru besar UIN Sunan Ampel Surabaya ini pun mengingatkan, agar Muhammadiyah, khususnya di GKB untuk senantisa tetap dan selalu dapat menjaga nilai-nilai yang baik dalam menjalankan Persyarikatan Muhammadiyah. ”Antara masing-masing ortom harus bekerja sama. Dan bagi pengurus yang dilantik, program kerja jangan hanya di atas meja namun dapat direalisasikan,” harapnya. (ars/aan)
Discussion about this post