PWMU.CO– Vaksinasi berhadiah es krim. Inilah trik yang bisa ditiru oleh sekolah lain agar siswanya tidak takut ikut vaksinasi. SMP Muhammadiyah 4 Porong (SMP Mudipat) sudah membuktikan.
Ketika anak-anak mendatangi Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Khusnul Abidin, gara-gara takut jarum suntik, Senin (13/9/21). ”Mereka tidak mau vaksinasi karena sejak kecil tidak pernah suntik,” terang Khusnul Abidin.
Langit mendung dengan cuaca yang sejuk tidak cukup mendukung suasana hati para calon peserta vaksinasi. Justru makin dekat dengan waktu vaksinasi yang terjadi malah makin banyak yang ketakutan.
Semakin siang malah tambah banyak siswa yang memohon agar boleh tidak ikut vaksinasi. Hal ini membuat kebingungan bagi Ramanda Abidin, panggilan wakasek itu. Karena vaksinasi dengan sasaran 70% siswa merupakan persyaratan untuk dilaksanakan pembelajaran tatap muka.
Melihat banyaknya siswa yang minta tidak ikut vaksinasi memaksa Ramanda Abidin memutar otak. Kebetulan setiap Senin ada apel siswa sebagai ganti upacara bendera. Maka Abidin minta kepada Kepala SMP Mudipat, Razaq Akbar, agar memberikan arahan dan motivasi supaya siswa ikut vaksinasi.
”Dan yang terpenting perlu diumumkan bagi siswa yang ikut vaksinasi akan mendapatkan hadiah berupa voucher untuk membeli buah es krim yang dijual di Mudipat store,” jelas Ramanda Abidin aktivis Hizbul Wathan ini.
Vaksinasi berhadiah es krim ini resep manjur. Ternyata siswa berbondong-bondong mengikuti vaksinasi dosis pertama yang diadakan oleh Puskesmas Kedungsolo Porong. Target 70% siswa tercapai, siswa senang. SMP Mudipat siap menyongsong pembelajaran tatap muka. (*)
Penulis Ernam Editor Sugeng Purwanto
Discussion about this post