• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
Rabu, Juli 6, 2022
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Rezeki Berkah berkat Orang-Orang Lemah

Jumat 24 September 2021 | 04:56
5 min read
176
SHARES
550
VIEWS
ADVERTISEMENT
Rezeki Berkah berkat Orang-Orang Lemah (Ilustrasi freepik.com)

Rezeki Berkah berkat Orang-Orang Lemah ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid al-Huda Berbek, Waru, Sidoarjo.

PWMU.CO – Kajian Rezeki Berkah berkat Orang-Orang Lemah ini berangkat dari hadits riwayat Abu Dawud sebagai berikut:

عَنْ أَبَى الدَّرْدَاءِ يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ ابْغُونِي الضُّعَفَاءَ فَإِنَّمَا تُرْزَقُونَ وَتُنْصَرُونَ بِضُعَفَائِكُمْ. رواه أبو داود

Dari Abu Ad Darda` berkata; “Saya mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata: “Carikan orang-orang lemah untukku, sesungguhnya kalian diberi rezeki dan diberi kemenangan karena orang-orang lemah kalian.’” (HR Abu Daud)

Ad-Dhuafa

Ad-dhuafa adalah orang-orang yang lemah, baik fisik, ilmu, atau kekurangan harta, dan seterusnya. Allah menciptakan manusia dengan berpasang-pasangan keadaanya, antara laki-laki dan perempuan, demikian pula ada yang lemah dan ada yang kuat dan seterusnya. 

Penciptaan demikian adalah sebagai keseimbangan dalam kehidupan umat manusia itu sendiri. Sehingga antara satu dengan lainnya saling berinteraksi karena saling melengkapi dan membutuhkan. 

Bagi yang dilebihkan sudah seharusnya memberikan kepada yang kekurangan. Karena ia mendapatkan itu karena faktor dari mereka yang lemah. Dan memang tidak mungkin orang dapat lebih ia mendapatkan kelebihan itu tanpa melibatkan orang lain khususnya orang-orang yang lemah, karena orang yang sama-sama lebih tidak akan mau bekerja pada orang lain.

وَٱللَّهُ فَضَّلَ بَعۡضَكُمۡ عَلَىٰ بَعۡضٖ فِي ٱلرِّزۡقِۚ فَمَا ٱلَّذِينَ فُضِّلُواْ بِرَآدِّي رِزۡقِهِمۡ عَلَىٰ مَا مَلَكَتۡ أَيۡمَٰنُهُمۡ فَهُمۡ فِيهِ سَوَآءٌۚ أَفَبِنِعۡمَةِ ٱللَّهِ يَجۡحَدُونَ  

“Dan Allah melebihkan sebahagian kamu dari sebagian yang lain dalam hal rezeki, tetapi orang-orang yang dilebihkan (rezekinya itu) tidak mau memberikan rezeki mereka kepada budak-budak yang mereka miliki, agar mereka sama (merasakan) rezeki itu. Maka mengapa mereka mengingkari nikmat Allah?” (an-Nahl 71)

Manusia Makhluk Mulia

Manusia diciptakan sebagai makluk yang paling baik, dan karena itu semua manusia adalah makhluk mulia. Maka sudah seyogyanya setiap manusia harus menghormati sesama manusia dengan tidak memandang suku bangsa, warna kulit dan gagah tidaknya, atau cantik tidaknya. 

Atau dengan kata lain bahwa sesama manusia tidak boleh ada yang memandang rendah atau merendahkan lainnya karena factor-faktor fisik atau lainnya.

Allah Subhanahu wa Ta’ala memuliakan semua anak Adam tanpa kecuali. Dan pada tahap berikutnya yang menjadi perhatian adalah keimanan seseorang kepada Allah, bukan pada fisiknya atau kemampuan atau kapasitas dan posisi yang sedang diembannya.

وَلَقَدۡ كَرَّمۡنَا بَنِيٓ ءَادَمَ وَحَمَلۡنَٰهُمۡ فِي ٱلۡبَرِّ وَٱلۡبَحۡرِ وَرَزَقۡنَٰهُم مِّنَ ٱلطَّيِّبَٰتِ وَفَضَّلۡنَٰهُمۡ عَلَىٰ كَثِيرٖ مِّمَّنۡ خَلَقۡنَا تَفۡضِيلٗا  

Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan. (al-Isra’ 70)

Rezeki Kita

Sebagaimana hadits di atas, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam menyampaikan, carikan orang-orang yang termasuk i. Dalam hal ini adalah mereka yang membutuhkan perlindungan, membutuhkan bantuan dan pertolongan. Jadi Rasulullah mengajarkan sebagai bagian dari ridha Rasulullah kepada umatnya, agar kita untuk mendekati mereka dan berusaha memahami keadaan mereka, menjaga hak-hak mereka, serta berbuat baik kepada mereka baik secara perbuatan maupun perkataan.  

Merekalah—orang-orang dhuafa—yang menjadikan kalian diberi rezeki. Yakni sering terjadi sumber rezeki kita sesungguhnya dari kerja mereka atau doa-doa mereka untuk kita. Kita dapat memiliki kekayaan dan kemampuan memberikan nafkah keluarga—dengan semua kebutuhan, baik kebutuhan pokok atau kebutuhan lainnya di antaranya tempat tinggal, pendidikan dan lain-lain—adalah di antaranya faktor kerja keras mereka untuk kita. 

Sehingga merekalah yang menjadi pintu rezeki bagi kita. Maka sudah seharusnya kita juga memperlakukan yang baik kepada mereka. Bukan sekadar dengan imbalan harta yang mereka butuhkan, akan tetapi termasuk sikap dan perbuatan yang menjadikan mereka merasa tentrram dan damai dalam kehidupannya. Itulah sebabnya perkataan saja yang baik itu jauh lebih baik dari pada pemberian yang disertai perkataan yang menyinggung perasaannya.

قَوۡلٞ مَّعۡرُوفٞ وَمَغۡفِرَةٌ خَيۡرٞ مِّن صَدَقَةٖ يَتۡبَعُهَآ أَذٗىۗ وَٱللَّهُ غَنِيٌّ حَلِيمٞ   

“Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si penerima). Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun.” (al-Baqarah 263)

Dengan bersikap loman kepeda mereka dan memberikan hak-hak mereka tanpa menahannya—sekalipun barangkali cuma sedikit—merupakan pintu keberkahan bagi kehidupan kita dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Termasuk jika kita bersedia berkomitmen kebaikan kepada mereka dalam menjalankan ibadah kepada Allah, maka hal itu menjadikan Allah akan semakin loman kepada hamba-hamba-Nya.  Karena tidak akan menjadikan miskin orang-orang yang suka bersedekah khususnya kepada kaum dhuafa.

Dalam lanjutan hadits di atas bahwa kaum dhuafa juga merupakan sumber kemenangan dalam sebuah perjuangan. Semangat mereka untuk berjuang dan berkorban sekaligus pembelaan terhadap kita dari musuh sangat luar biasa, dan hal itu sebagai balasan ketulusan cinta kita kepada mereka.  

Tetapi sebaliknya jika bukan ketulusan yang kita sampaikan kepada mereka, maka merekapaun tidak dapat memberikan ketulusannya. Begitulah Rasulullah mengajarkan kepada umat ini untuk dapat menghargai dengan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada setiap hamba Allah. Karena kedudukan dan jabatan atau harta duniawi bukanlah sekat yang membedakan antara seseorang dengan hamba lainnya.

Dalam hal ini ada hubungan simbiosis mutualisme karena saling memberikan manfaat antara satu dengan lainnya. Tidak ada yang merasa memberikan manfaat lebih besar karena antara satu dengan lainnya telah berbuat yang terbaik, sehingga kehidupan ini mencapai pada apa yang dicita-citakan.

Jasa kaum dhuafa kepada kita sesungguhnya lebih besar dari jasa kita kepada mereka tanpa kita sadari. Karena justru Allah berempati dan menitipkan rezeki mereka kepada kita yang juga berarti di dalamnya termasuk rezeki kita sendiri. Suatu bentuk kezaliman kepada mereka ketika kita tidak memberikan hak-hak mereka sebagaimana mestinya. 

Yang Allah butuhkan adalah kepekaan dan kepedulian kita kepada kaum dlua’fa, dan dengan doa-doa merekalah serta topangan merekalah kita dapat meraih puncak kejayaan, tanpa mereka tentu kita tidak ada apa-apanya. Itulah keseimbangan kehidupan ini yang telah diciptakan oleh Allah, Tuhan Yang Mahabijaksa, Mahalembut dan Maha Berterima Tasih. Wallahul muta’an. (*)

Editor Mohammad Nurfatoni

Artikel Rezeki Berkah berkat Orang-Orang Lemah ini adalah versi online Buletin Jumat Hanif Edisi 49 Tahun XXV, 24 September 2021/18 Safar 1443.

Hanif versi cetak sejak 17 April 2020 tidak terbit karena pandemi Covid-19 masih membahayakan mobilitas fisik.

Tags: Muhammad hidayatullah
SendShare70Tweet44Share

Related Posts

Al-Quran Lebih Berharga daripada Dunia

Kamis 21 April 2022 | 11:38
229

Al-Quran Lebih Berharga daripada Dunia (ilustrasi freepik.com) Al-Quran Lebih Berharga daripada Dunia; Oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh...

Kata Nabi tentang Siapa Mayoritas Penghuni Surga dan Nereka

Senin 18 April 2022 | 11:59
420

Ini Kata Nabi tentang Mayoritas Penghuni Surga dan Nereka (ilustrasi freepik.com) Kata Nabi tentang Siapa...

Ancaman Bagi yang Membatalkan Puasa Ramadhan tanpa Alasan Syar’i

Jumat 15 April 2022 | 14:35
232

Ancaman Bagi yang Membatalkan Puasa Ramadhan tanpa Alasan Syar’i (ilustrasi freepik.com) PWMU.CO - Ancaman Bagi...

Hadits tentang Melihat Allah di Akhirat

Senin 4 April 2022 | 13:50
323

Hadits tentang Melihat Allah di Akhirat (illustrais freepik.com) Hadits tentang Melihat Allah di Akhirat, oleh Ustadz...

Shalat Idul Fitri: Hukum, Tata Cara, dan Tempatnya sesuai Sunnah Nabi

Jumat 7 Mei 2021 | 00:05
1.3k

Shalat Idul Fitri di Wisma Sidojangkung Indag Menganti Gresik. Shalat Idul Fitri: Hukum, Tata Cara,...

Allah dan Malaikat Bershalawat pada Orang yang Sahur

Rabu 28 April 2021 | 00:01
564

Allah dan Malaikat Bershalawat pada Orang yang Sahur (Ilustrasi freepik.com) Allah dan Malaikat Bershalawat pada...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Masuknya Virus Salafi ke Jantung Muhammadiyah

    9462 shares
    Share 3785 Tweet 2366
  • Semua Orang Itu Penting, Ini Branding Empat Sekolah GKB

    3561 shares
    Share 1424 Tweet 890
  • Dipuji Haedar Nashir, Begini Respon Rektor UM Bima

    3887 shares
    Share 1555 Tweet 972
  • Ikut Pelatihan Menulis, Dapat Rezeki Nomplok

    3048 shares
    Share 1219 Tweet 762
  • Jangan Keliru! Ada Dua Macam Air Zamzam di Masjid Al-Haram

    2768 shares
    Share 1107 Tweet 692
  • Luar Biasa! Begini Besarnya Potensi Lahan Dakwah Digital

    3666 shares
    Share 1466 Tweet 917
  • Begini Calon Jamaah Haji Mencuci Pakaian di Mekah

    2285 shares
    Share 914 Tweet 571
  • Jamaah Masjid Sujud Diingatkan Karakter Internet yang ‘Khalidina fiha Abadan’

    2719 shares
    Share 1088 Tweet 680
  • Hukum Puasa Arafah Ikut Arab Saudi, Shalat Idul Adha Ikut Indonesia

    1732 shares
    Share 693 Tweet 433
  • Prof Abdul Mu’ti: Muhammadiyah Kurang Sombong dengan Prestasinya

    931 shares
    Share 372 Tweet 233

Berita Terkini

  • Alumni Smamda
    Alumni Smamda Ini Terus BerprestasiRabu 6 Juli 2022 | 18:20
  • Prof Abdul Mu’ti: Muhammadiyah Kurang Sombong dengan PrestasinyaRabu 6 Juli 2022 | 16:55
  • Merawat kerukunan
    Merawat Kerukunan, Nasyiah Bikin Acara IniRabu 6 Juli 2022 | 16:09
  • Hukum Puasa Arafah Ikut Arab Saudi, Shalat Idul Adha Ikut IndonesiaRabu 6 Juli 2022 | 15:41
  • SDMM Menyandang Sekolah Ramah Anak, Ini Daftar Resmi SRARabu 6 Juli 2022 | 15:00
  • Duta Kosmetik
    Duta Kosmetik Ini Murid SmamdaRabu 6 Juli 2022 | 14:52
  • Inilah Makanan Favorit CJH asal Indonesia di MekahRabu 6 Juli 2022 | 13:34
  • G30S Ujian konstitusi
    Alphard untuk Ustadz dan UmatRabu 6 Juli 2022 | 13:09
  • Rahasia Siswa Berlian School Jadi Siswa Terbaik TahfidhRabu 6 Juli 2022 | 12:22
  • Guru SD Mudabo Mengikuti Pelatihan agar Soalnya Lebih HOTSRabu 6 Juli 2022 | 11:42

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In