PWMU.CO – Megahnya subuh di Masjid Al-Jihad Banjarmasin. Lokasi masjid ini di Jalan Cempaka Besar Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan (Kalsel).
Usai makan malam di warung aneka lalapan H. Sunarto, Rabu (22/9/2021) dan kembali ke kamar Hotel Aria Barito, mencoba mencari Masjid Al-Jihad Banjarmasin di Google Maps. Alhamdulillah ditemukan dan lokasinya tidak jauh dari hotel tempat kami menginap.
Saya dan Yusril Ardiansyah merupakan utusan Muhammadiyah Jatim untuk mengirim bantuan ambulans bagi Muhammmadiyah Kalsel melalui KM Kirana IX.
Saya mencoba menghubungi kontributor PWMU.CO di Banjarmasin Doddy Yumizal melalui pesan WhatsApp, minta tolong untuk diantarkan shalat Subuh di Masjid Al-Jihad Kota Banjarmasin. Singkat kata permintaan disetujui. Maka saya setting alarm di ponsel jam 04.15 wita, karena Subuh di sini pukul 05.03 wita. Cukup waktu untuk mandi dan perjalanan menuju masjid.
Pukul 04.15 terjaga dan di ponsel sudah terlihat dua orang misscall. Yaitu Doddy Yumizal dan Muhammad Thoriq (relawan Muhammadiyah Kalsel). Di pesan WhatsApp Muhammad Thoriq siap mengantarkan ke Masjid Al-Jihad. Akhirnya segera mandi dan ganti baju.
Di lobby hotel ternyata sudah siap juga Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim Ir Tamhid Masyhudi untuk menuju masjid yang sama.
“Rencana mau jalan kaki ke Masjid Al-Jihad. Dilihat di peta Google kok dekat. Eh tidak boleh sama mas Thoriq. Tibakno mas Thoriq lagi menunggu mas Sugiran siap berangkat ke masjid. Yo wis ayo berangkat bersama,” ujarnya.
400 Lebih Jamaah Berjarak
Memasuki area masjid dari sisi kanan sudah tampak megah dan bersihnya masjid ini. Mulai dari tempat wudhu hingga toiletnya. Dan ada eskalator menuju lantai dua untuk jamaah wanita.
Di ruang utama masjid untuk jamaah pria ada 10 shaf dengan masing-masing sekitar 40 orang. Dan masih menerapkan protokol kesehatan dengan menjaga jarak.
Di sisi kanan, kiri dan belakang terdapat AC standing, sementara di bagian depan ada AC dinding. Speaker terdapat di 8 tiang masjid ini. Tampak tiga TV monitor ukuran sangat besar di bagian depan masjid.
Yang istimewa pagi itu jamaah subuh penuh hingga 10 shaf. Jadi sekitar 400 orang. Belum menghitung jamaah wanita di lantai dua. Luar biasa semangat atau ghiroh umat Islam di Banjarmasin. Bisa menjadi inspirasi bagi masjid yang lainnya, termasuk Masjid Al-Jihad Situbondo. (*)
Penulis Sugiran Editor Mohammad Nurfatoni
Discussion about this post