• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
Sabtu, Juli 2, 2022
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Melawan Tesis Snouck Hurgronje

Selasa 28 September 2021 | 08:30
3 min read
70
SHARES
218
VIEWS
ADVERTISEMENT
Melawan Tesis Snouck Hurgronje
Daniel Mohammad Rosyid

Melawan Tesis Snouck Hurgronje oleh Daniel Mohammad Rosyid, Guru Besar ITS dan Ketua Pendidikan Tinggi Dakwah Islam Jawa Timur.

PWMU.CO– Dalam sebuah zoominar bertema TNI Vs PKI yang diselenggarakan oleh KAHMI baru-baru ini, Prof Bagir Manan mengatakan, kebangkitan komunisme di Indonesia selama 20 tahun terakhir sebagian disebabkan kegagalan cendekiawan muslim untuk mewujudkan Pancasila di sektor ekonomi.

Akibatnya ekonomi Indonesia semakin liberal kapitalistik. Kemiskinan dan kesenjangan makin menjadi-jadi seperti yang terjadi di AS. Bahkan demokrasi di AS pun terbukti gagal karena rasialisme masih subur.

Pemerintah kolonial Belanda telah mengadopsi tesis Snouck Hurgronje untuk memisahkan ekonomi dan politik dalam pemikiran Islam di nusantara. Ini memperkuat pemikiran Pangeran Benowo yang memilih menjadi kiai di tanah perdikan daripada menjadi Raja Demak.

Pandangan inilah yang kemudian diterima oleh mayoritas umat Islam hingga hari ini. Ini berbeda dengan pandangan Pangeran Diponegoro dan Imam Bonjol yang tidak terlalu diilhami oleh Walisongo. Kedua tokoh ini memutuskan memberontak melawan penjajahan. Pandangan politik kekuasaan ini kemudian diadopsi oleh Masyumi.

Untuk melawan kebangkitan komunisme di Indonesia, umat Islam harus mengambil jalan Diponegoro dan Syarikat Dagang Islam untuk sekaligus melawan tesis Snouck Hurgronje itu.

Ini berarti umat Islam harus mereposisi peran politik ekonomi agar tidak menjadi buruh, profesional atau sekadar penonton. Ini menjelaskan mengapa NU dan Muhammadiyah masih bisa menerima riba dalam kehidupan ekonomi umat dengan alasan kedaruratan. Darurat selama 50 tahun?

Ekonomi Syariah

ICMI telah mengambil sikap untuk mulai membangun ekonomi syariah dengan memprakarsai pendirian Bank Muammalat pada awal 1990-an. Setelah itu banyak Bank BUMN yang membuka layanan syariah. Namun hingga hari ini kapitalisasi perbankan syariah nasional masih belum membanggakan. Karena jagad politik nasional justru semakin liberal kapitalistik setelah reformasi. Perbankan syariah malah mengalami stagnasi jika bukan degradasi hingga hari ini.

Sementara itu wawasan kesaudagaran umat Islam juga menyusut seiring dengan proyek sekulerisasi, deislamisasi, dan deagromaritimisasi besar-besaran sejak Orde Baru. Pada saat parpol Islam makin berkurang pengaruhnya secara politik, peran ekonomi umat Islam juga makin menyusut.

Sebagian besar warga muda muslim justru memilih menjadi profesional yang bekerja di BUMN dan perusahaan-perusahaan asing maupun aseng. Sektor pertanian dan kemaritiman juga terbengkalai seiring dengan urbanisasi besar-besaran ke Jawa sebagai pusat pertumbuhan berbasis industri.

Obsesi pertumbuhan berbasis ekspor sumberdaya alam tak-terbarukan ataupun komoditas bernilai tambah rendah telah menyebabkan penelantaran pengelolaan trade and commerce. Sebagai produsen kita tidak menjadi price-maker.

Harga komoditas justru ditentukan di Hongkong, London, atau New York. Sejak sistem moneter dunia mencampakkan emas, perdagangan internasional menjadi instrumen pengurasan sumberdaya alam nasional untuk kepentingan Barat yang memaksakan US dollar sebagai alat pembayaran.

Obsesi pertumbuhan tidak berkualitas itu diperburuk oleh pengelolaan perdagangan domestik yang juga telantar. Sistem transportasi nasional kita kini terjebak dalam moda jalan yang tidak efisien, berbahaya dan polutif.

Ini telah menelantarkan sektor kemaritiman sebagai instrumen penting dalam memastikan biaya logistik yang efisien. Akibatnya kesenjangan spasial antara Jawa dan luar Jawa hingga hari ini masih buruk. Cita-cita mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia makin jauh panggang dari api.

Doktrin Wawasan Nusantara yang semula dibangun oleh Djuanda dan Mochtar Kusumaatmaja, serta diperkuat kemudian oleh BJ Habibie sesungguhnya sebuah wawasan trade and commerce. Wawasan saudagar muslim. (*)

Rosyid College of Artsa and Maritime Studies, Gunung Anyar, Surabaya, 28/9/2021.

Penulis Dadang Prabowo   Editor Sugeng Purwanto

Tags: Daniel Mohammad RosyidEkonomi UmatSaudagar MuslimSnouck Hurgronje
SendShare28Tweet18Share

Related Posts

Perankingan Universitas, Budak Westernisasi  

Sabtu 11 Juni 2022 | 09:01
7.9k

Danile Mohammad Rosyid Perankingan Universitas, Budak Westernisasi oleh Daniel Mohammad Rosyid, Guru Besar ITS dan...

Politik Identitas Jadi Kambing Hitam

Senin 6 Juni 2022 | 09:06
16.3k

Daniel Mohammad Rosyid Politik Identitas Jadi Kambing Hitam oleh Daniel Mohammad Rosyid, Guru Besar ITS...

Metaverse Jadi Dunia Zombie

Selasa 17 Mei 2022 | 17:01
141

Daniel Mohammad Rosyid Metaverse Jadi Dunia Zombie oleh Daniel Mohammad Rosyid, guru besar ITS dan...

Oligarki Merampas Masa Depan Mahasiswa

Sabtu 14 Mei 2022 | 13:25
287

Daniel Mohammad Rosyid Oligarki Merampas Masa Depan Mahasiswa oleh Daniel Mohammad Rosyid,  guru besar ITS...

Sang Profesor

Senin 9 Mei 2022 | 08:59
319

Daniel Mohammad Rosyid Sang Profesor  oleh Daniel Mohammad Rosyid, guru besar ITS, Ketua Pendidikan Tinggi...

Idul Fitri: Resolusi Proklamatik

Senin 2 Mei 2022 | 19:18
92

Daniel Mohammad Rosyid Idul Fitri: Resolusi Proklamatik oleh Daniel Mohammad Rosyid, guru besar ITS dan...

Ruang Publik Itu Bang-Bang Wetan

Kamis 28 April 2022 | 13:57
83

Daniel Mohammad Rosyid Ruang Publik Itu Bang-Bang Wetan oleh Daniel Mohammad Rosyid, guru besar ITS...

Cha Guan Sekul

Senin 25 April 2022 | 13:39
94

Daniel Mohammad Rosyid Cha Guan Sekul oleh Daniel Mohammad Rosyid, guru besar ITS dan Ketua...

Jongos Globalisasi

Sabtu 23 April 2022 | 22:18
278

Daniel Mohammad Rosyid Jongos Globalisasi oleh Daniel Mohammad Rosyid, guru besar ITS dan Ketua Pendidikan...

Mlungsungi Terpimpin, Sebuah Reproklamasi

Minggu 17 April 2022 | 17:38
192

Daniel Mohammad Rosyid Mlungsungi Terpimpin oleh Daniel Mohammad Rosyid, guru besar ITS, Ketua Pendidikan Tinggi...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Muktamar Ke-48 Muhammadiyah-Aisyiyah Digelar Luring, Penggembira Bisa Datang

    13450 shares
    Share 5380 Tweet 3363
  • Pakai E-Voting, Muktamar Ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah

    6084 shares
    Share 2434 Tweet 1521
  • Idul Adha Arab Saudi dan Muhammadiyah Sama, Kebetulan yang Penuh Berkah

    4834 shares
    Share 1934 Tweet 1209
  • Santi Puspitasari, Guru Fisika Smamio Itu Berpulang saat Melahirkan, Insyaallah Syahid

    8292 shares
    Share 3317 Tweet 2073
  • Sekolah dari Jerman, Siswa SD Mugeb Ini Akhirnya Diwisuda

    4905 shares
    Share 1962 Tweet 1226
  • Cakepnya Wisudawan Spemdalas berkat Dresscode Ini

    1494 shares
    Share 598 Tweet 374
  • Awarding Class Meeting Spemdalas Meriah oleh Pensi

    1771 shares
    Share 708 Tweet 443
  • Begini Video Kilas Balik Wisudawan Spemdalas yang Bikin Haru

    2061 shares
    Share 824 Tweet 515
  • Tim Kompak di Balik Sukses Graduation XIX Spemdalas

    1333 shares
    Share 533 Tweet 333
  • Pentas Dalang Cilik Spemdalas Bawa Pesan Peduli Lingkungan

    1208 shares
    Share 483 Tweet 302

Berita Terkini

  • Milad ke-36 dirayakan STIT Muhammadiyah Bojonegoro dengan menggelar beragam lomba. Liputan Ahmad Fathoni, kontributor PWMU.CO Bojonegoro.
    Milad Ke-36, STIT Muhammadiyah Bojonegoro Gelar Lomba Puisi dan PidatoJumat 1 Juli 2022 | 21:37
  • PORRSMA
    PORRSMA Jatim Digelar di Blitar, Lomba untuk Direksi Bikin TawaJumat 1 Juli 2022 | 21:19
  • Belajar dengan native speaker
    Belajar dengan Native Speaker, Begini Komentar Guru SpemdalasJumat 1 Juli 2022 | 20:43
  • Dikunjungi MI dari Surabaya, Sekolah Kreatif Menganti Jelaskan Pentingnya BrandingJumat 1 Juli 2022 | 20:26
  • Diksusi Humas
    Diskusi Humas PTMA, Topik Ini Paling MenarikJumat 1 Juli 2022 | 19:21
  • Ini Empat Pesan Khatib Jumat Masjid Al-HaramJumat 1 Juli 2022 | 18:28
  • Raih Medali Keempat, Siswa SD Muhammadiyah 1 Bawa Ngawi di Posisi 4  Panahan PorprovJumat 1 Juli 2022 | 17:35
  • Siswa SD Mugeb Manfaatkan Liburan untuk Persiapan KejurprovJumat 1 Juli 2022 | 15:53
  • Pemilihan Duta Anti Narkoba
    Pemilihan Duta Anti Narkoba, Smamda Borong Semua KategoriJumat 1 Juli 2022 | 15:35
  • Kontroversi Gambar Makhluk Bernyawa. Kajian oleh Dr Zainuddin MZ Lc MA, Direktur Turats Nabawi Pusat Studi Hadits, Sidoarjo.
    Puasa Arafah Berdasarkan Hari atau Tanggal?Jumat 1 Juli 2022 | 14:55

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In