Delapan Manfaat Literasi Digital

Delapan manfaat literasi digital disampaikan Anjani Amatiya Kirana dalam Webinar bertemakan Pentingnya Literasi Digital, Selasa (5/10/21).
Webinar Pentingnya Literasi Digital oleh Infokom Lamongan (tangkapan layar Alfain/PWMU.CO)

PWMU.CO – Delapan manfaat literasi digital disampaikan Anjani Amatiya Kirana dalam webinar bertema Pentingnya Literasi Digital, Selasa (5/10/2021).

Dalam kegiatan yang diselenggarakan Lembaga Informasi dan Komunikasi (Infokom) Lamongan, Digital Talent Consultant ini menjelaskan manfaat literasi digital yang pertama menghemat waktu.

“Kita dapat mencari informasi di internet dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja,” ujarnya.

Manfaat kedua lebih hemat biaya. Banyak situs dan aplikasi gratis di internet yang menawarkan diskon. Ketiga memperluas jaringan, menambah teman baru dari berbagai wilayah dan negara melalui media sosial.

Keempat, lanjutnya, membuat keputusan yang lebih baik, mencari tahu dan membandingkan harga sebuah produk melalui internet. Kelima, belajar lebih cepat dan efisien, mencari arti kata tertentu menggunakan aplikasi Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring.

“Keenam memperoleh informasi terkini dengan cepat, mengetahui kondisi lalu lintas terkini dengan menggunakan aplikasi. Ketujuh, ramah lingkungan, menghemat kertas dengan menggunakan buku elektronik.

Yang terakhir, memperkaya keterampilan, membuat percobaan sains dengan melihat tutorial yang ada di internet.

Webinar literasi digital (Tangkapan layar Alfain/PWMU.CO)

Kecakapan Digital

Anjani Amatiya Kirana menerangkan kemampuan literasi digital menjadikan seseorang mampu mentranformasikan kegiatan melalui penggunaan perangkat teknologi digital.

“Dengan memiliki kecakapan literasi digital, masyarakat dapat memproses sebagai informasi, memahami pesan, dan berkomunikasi efektif dengan orang lain dalam berbagai bentuk,” jelasnya.

Survei Global World Digital Competitiviness Index 2020 dari Institute Management Development (MD), lanjutnya, memperlihatkan peringkat literasi digital Indonesia mengalami stagnasi selama dua tahun. Pada tahun 2019 dan 2020, Indonesia menduduki peringkat ke 56.

Pengaruhi Psikologi Anak

Anjani Amatiya Kirana mengungkapkan pemahaman literasi digital yang buruk akan berpengaruh pada psikologis anak dan remaja.

“Hal ini disebabkan mereka terbawa arus suasana hati terhadap komentar negatif serta terbiasa berbicara dengan bahasa yang kurang sopan. Hal in bisa mengakibatkan depresi, secara psikologinya,” katanya.

Etika Berliterasi Digital

Anjani Amatiya Kirana mengatakan literasi digital itu adalah kecakapan menggunakan media digital dengan beretika dan bertanggung jawab untuk memperoleh informasi dan berkomonikasi.

“Maka, penggunana literasi ini harus paham dan mengerti etika sehingga bisa menggunakan dengan baik,” tuturnya.

Dengan memahami etika, maka kita akan mendapatkan efek positif dari literasi ini, yaitu membuat kita mampu berpikir kritis, kreatif, dan inovatif.

“Selain itu, kita dapat memecahkan masalah, berkomunikasi dengan lebih lancar, dan mampu berkolaborasi dengan lebih banyak orang,” tandasnya. (*)

Penulis Alfain Jalaluddin Ramadlan. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.

Exit mobile version