PWMU.CO – Haedar Nashir: Prof Suyatno Radius Pergaulannya Luas. Mantan Bendahara Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah (PP) Prof Dr Suyatno MPd—yang juga mantan Rektor Uhamka dan Universitas Muhammadiyah Bandung—wafat di RSCM Jakarta, Ahad (10/10/2021) sore.
Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir MSi, mengungkapkan, Prof Suyatno adalah tokoh yang gigih, pekerja keras, ulet, dan berpikiran maju.
“Beliau juga sosok yang ramah, ceria, dan baik kepada siapa pun. Kita sungguh kehilangan orang yang radius pergaulannya luas dalam memajukan Muhammadiyah,” ujarnya Ahad petang.
Haedar Nashir menyampaikan, kalau diberi tugas oleh Muhammadiyah, Prof Suytatno tidak pernah menolak, meski berat. “Beliau melayani siapa saja yang menemuianya untuk memajukan pendidikan dengan longgar hati dan terbuka. Beliau sukses memimpin Uhamka dan merintis Universitas Muhammadiyah Bandung,” kenang Haedar.
Keluarga, kata Haedar, tentu kehilangan sebagaimana kita warga Muhammadiyah. Tetapi Allah telah menggariskan ajal bagi para hamba-Nya.
“Semoga almarhum Prof Suyatno husnul khatimah, diterima amal ibadahnya, diampuni kesalahannya, dan ditempatkan di jannatun naim,” doanya.
Radius Pergaulan yang Luas
Pada tanggal 12 Desember 2018, Haedar juga menulis kolom khusus tentang Prof Suyatno mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Prof Dr HAMKA (Uhamka) Jakarta itu.
“Pak Suyatno atau Pak Yatno adalah figur yang ramah, bersahabat, visioner, pergaulannya luas, dan yang lebih kuat karakternya ialah pekerja keras,” tulisnya dalam kolom di PWMU.CO berjudul Pak Yatno Figur Pekerja Keras.
Haedar mengatakan, apapun dilakukan oleh Suyatno dengan gigih dan penuh kesungguhan, sehingga akhirnya berhasil. “Prof Suyatno adalah Rektor Uhamka 13 tahun satu bulan. Amanah yang cukup lama, bukan atas kehendaknya, tetapi atas penugasan dari Pimpinan PP Muhammadiyah,” kata Haedar.
Dia mengatakan, sejak menjadi dosen biasa di Uhamka sampai menjadi rektor dikenal sebagai sosok pekerja keras. Apa saja dilakukan dengan gigih, sungguh-sungguh, dan sepenuh hati. Pengkhidmatannya atas tugas sungguh luar biasa. Tidak ada kata menolak ketika Persyarikatan Muhammadiyah menugaskannya.
“Tugas-tugas PP di mana beliau sebagai (mantan) Bendahara Umum ditunaikan dengan senang dan kegembiraan. Sosoknya memang gembira, ramah, dan santun.”
Haedar Nashir
“Semua dilakukan dengan sepenuh pengorbanan. Uhamka menjadi berkembang salah satu di antaranya, selain dilakukan para rektor sebelumnya, tentu karena sentuhan kerja keras yang juga visioner dari Pak Yatno,” kesan Haedar.
Dalam keseharian, kata dia, orang mengenal Suyatno sebagai pribadi yang ringan hati. “Tugas-tugas PP di mana beliau sebagai (mantan) Bendahara Umum ditunaikan dengan senang dan kegembiraan. Sosoknya memang gembira, ramah, dan santun. Pembawaannya hangat kepada siapa pun. Hal tersebut memudahkannya dalam berinteraksi lebih khusus dalam menjalankan tugas, sehingga sukses,” katanya.
Haedar menegaskan, Suyatno juga dikenal memiliki radius pergaulan yang luas. Beberapa jabatan publik di luar pernah diembannya, termasuk Ketua Forum Rektor. Pernah juga menjadi Anggota DPRD DKI Jakarta. Mengurus penanggulangan narkoba, serta tugas publik lainnya.
“Bahkan pernah terpilih dengan suara besar dan lolos ke Senayan untuk Anggota DPR-RI. Sayang partainya tidak lolos electoral-trheshold, sehingga tidak berlanjut,” kenangnya. (*)
Penulis Mohammad Nurfatoni