Pelatihan Dai IPM Paciran

Pelatihan dai
Fathurrahim Syuhadi mengisi pelatihan dai IPM Paciran. (Alfain/PWMU.CO)

PWMU.CO– Pelatihan Dai Pelajar Muhammadiyah 1 (PDPM 1) digelar Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PC IPM) Paciran.  

Pelatihan dai bertempat di SMK TI Muhammadiyah 11 Paciran, Jumat (15/10/2021). Kegiatan mengambil tema Masifikasi Gerakan Dakwah Pelajar yang Dinamis dan Sistematis.

Hadir sebagai pembicara Ketua Majelis Pembina Kader PDM Lamongan Fathurrahim Syuhadi. Dia menjelaskan, dakwah adalah ajakan untuk membebaskan individu dan masyarakat dari pengaruh pengaruh setaniyah dan kejahilan menuju nilai-nilai ketuhanan.

Fathurrahim mengutip al-Quran surat al-Hasyr ayat 18.

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌ ۢبِمَا تَعْمَلُوْنَ

.Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan. 

Fathurrahim mengatakan, pelatihan dai pelajar untuk menambah wawasan dan bekal berdakwah. Ini juga membentuk kualitas kader Ikatan Pelajar Muhammadiyah.

Menurut dia, berdakwah merupakan wujud sikap aktif pelajar Muhammadiyah untuk terus menebarkan dan memberikan sebuah energi positif di manapun mereka berada.

Dikatakan, semangat berdakwah ini harus sudah ditanamkan sejak dini kepada para pelajar khususnya di kalangan IPM yang nanti akan menjadi muballigh dan muballighot muda.

Dakwah Digital

Di zaman milenial ini, dia juga menjelaskan, literasi digital. “Secara garis besar, literasi sendiri ialah istilah umum yang merujuk pada kemampuan dan keterampilan seseorang dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung, juga memecahkan masalah di dalam kehidupan sehari-hari,” kata dia.

Indonesia, sambung dia, menempati ranking ke 62 dari 70 negara berkaitan dengan tingkat literasi. Atau masuk kelompok 10 negara terbawah yang memiliki tingkat literasi rendah.

Contoh literasi digital, kata dia, komunikasi dengan guru atau teman menggunakan media sosial. Mengirim tugas sekolah lewat e-mail. Pembelajaran dengan cara online, yakni lewat aplikasi ataupun web. Mencari bahan ajar dari sumber tepercaya di internet.

Fathurrahim Syuhadi menyampaikan, dakwah milenial bisa memanfaatkan medsos dengan membuat konten yang menarik untuk anak muda.

Penulis Alfain Jalaluddin Ramadlan  Editor Sugeng Purwanto

Exit mobile version