SD Muhammadiyah 6 Surabaya SD Muhammadiyah 6 Surabaya SD Muhammadiyah 6 Surabaya
  • Kabar
  • Opini
  • Suara Perserikatan
  • Kajian
  • Feature
  • Khutbah
  • Login
Sabtu, Juni 21, 2025
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
lazismu
  • Kabar
  • Opini
  • Suara Perserikatan
  • Kajian
  • Feature
  • Khutbah
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Kabar
  • Opini
  • Suara Perserikatan
  • Kajian
  • Feature
  • Khutbah
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Kabar

Aa Gym: Empat Cara Melatih Ikhlas

Minggu 17 Oktober 2021 | 07:18
in Kabar
2.1k 133
0
708
SHARES
2.2k
VIEWS
SMP Muhammadiyah 5 Surabaya SMP Muhammadiyah 5 Surabaya SMP Muhammadiyah 5 Surabaya
ADVERTISEMENT
Aa Gym: Empat Cara Melatih Ikhlas (Tangkapan layar Sayyidah Nuriyah/PWMU.CO)

PWMU.CO – Aa Gym: Empat Cara Melatih Ikhlas. Pendakwah bernama lengkap Abdullah Gymnastiar membagikannya pada Pengajian Virtual Orbit  yang digelar Yayasan Orbit Lintas Karya binaan M Din Syamsuddin, Jumat (15/10/2021) malam.  

Tidak heran, kata Aa Gym, orang yang berjuang sampai meninggal di medan perang pun Allah menyebutnya berdusta karena tidak ikhlas. Ini terjadi ketika hadits mengatakan, mujahid di medan perang dihisab pertama.

Tanpa Ikhlas, Dusta

Allah yang maha tahu isi hati menyebutnya berdusta sebab dia berjuang karena ingin diakui sebagai pemberani. Tapi akhirnya gagal masuk surga karena kurang satu hal: hatinya tidak ikhlas.

Dia lebih menyukai penilaian makhluk dan mencari kedudukan di sisi makhluk. “Di akhirat diseret, tertelungkup, menjadi ahli neraka,” ucap lulusan Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung (ITB) itu.

umsurabaya umsurabaya umsurabaya
ADVERTISEMENT

Yang kedua dihisab berdasarkan sebuah hadits, yang belajar dan mengajarkannya. Ketika ditambah karunia oleh Allah, dia mengatakan, “Ya Allah saya sudah belajar dan saya dakwahkan.”

Allah juga menyebutnya berdusta. “Kamu belajar Quran dan berdakwah bukan karena Allah tapi ingin disebut alim, dai kondang, syekh, mubaligh, ustad bekerja!” jawab Allah.

“Hatinya lebih sibuk ingin dinilai orang, dipuji, dengan mengandalkan amal-amal hak Allah,” terang Aa Gym.

Yang ketiga dihisab, kedermawanan. Allah juga menilainya berdusta karena niatnya ingin disebut dermawan.

Dia lantas mengingatkan keikhlasan berbanding lurus dengan keyakinan. Semakin yakin dengan Allah, semakin puas dengan penilaian dan penglihatan Allah. Dalilnya, “Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, matiku semata-mata karena Allah.”

Aa Gym pun membagikan cara berlatih sungguh-sungguh agar bisa lebih ikhlas. Berikut empat cara latihannya.

Boleh menggunggah amal di media sosial, kalau niatnya mengajak (memotivasi) orang beramal. Tapi kalau niatnya ingin dikagumi orang, berarti hilang amalnya.

Aa Gym

Beramal Rahasia Latih Ikhlas

Latihan ikhlas yang pertama, Aa Gym menyarankan, memperbanyak amalan rahasia. “Tidak usah semua amalan kita diketahui orang. Amalan fardhu sunnahnya orang lain tahu, kalau amalan sunnah ada yang orang lain boleh tahu,” terangnya.

Dia menyatakan boleh menggunggah amal di media sosial, kalau niatnya mengajak (memotivasi) orang beramal. Tapi kalau niatnya ingin dikagumi orang, berarti hilang amalnya. “Sedekah satu miliar gak apa, tapi yang 50 miliar diam-diam, rahasia!” tutur Pendiri Pondok Pesantren Daarut Tauhiid itu.

Dia mengimbau Youtuber agar hati-hati melakukannya.
“Jangan sampai amal kita yang diposting aja, yang nggak diposting nggak ada amalnya,” imbaunya.

“Orang yang ikhlas itu puas dengan merahasiakan amalnya. Makin banyak amalan rahasia, makin dekat keikhlasan,” imbuh pengusaha yang memiliki 15 usaha penerbitan di mana telah menerbitkan 32 judul buku dan lusinan kaset.

Ada/Tidak Orang Melihat

Latihan ikhlas kedua, terang Aa Gym, ketika ada-tidaknya orang tetap melakukan yang sama. “Kalau ada orang jadi bagus, tapi kalau tidak ada orang beda lagi, berarti kita tidak mencari keridhaan Allah tapi masih sibuk dengan penilaian orang,” ungkapnya.

Misal, ketika ada orang, shalatnya lama, mengajinya merdu, dan bersedekah dengan nilai yang besar. Tapi ketika tidak ada orang, shalatnya lincah, mengajinya cepat atau tidak mengaji, dan bersedekah dengan nilai yang sedikit.

Harusnya, kata dia, ada atau tidak ada orang sama saja sikapnya. “Allah kan ada! Allah bersamamu di mana pun kamu berada dan Allah maha melihat apapun yang kamu kerjakan,” terangnya.

Tidak Ingin Dipuji, Tidak Takut Dicaci

Latihan ketiga lempeng terhadap pujian dan cacian. Bagi orang yang kurang ikhlas, kalau dipuji jadi semangat. Kalau tidak dipuji, tidak semangat. Sedangkan kalau dicaci, patah semangat. “Bagi orang yang ikhlas, nggak ngefek!” tegas Aa Gym.

Bahkan, pujian itu jauh lebih bahaya aslinya daripada cacian. Karena orang cenderung membohongi dirinya sendiri ketika mendapat pujian. “(Dapat) pujian itu kecenderungannya nafsu kita suka. Kita suka percaya pada pujian yang nggak cocok dengan kita,” terangnya.

Nabi Muhammad yang sempurna akhlak dan ibadahnya saja tetap ada yang mencaci, apalagi kita yang hina betulan.

Aa Gym

“Mau memuji monggo, mau mencaci ya monggo. Tuhan saya itu Allah, bukan mulut orang, orang mau ngomong apa saja itu kembali ke dirinya.” tambah dai yang memiliki delapan anak itu.

Dia menegaskan, urusan kita adalah bagaimana Allah menerima  amalan kita sehingga pujian dan cacian tidak memberi efek. Sekali lagi, dia mengingatkan Tuhan kita Allah. “Allah yang mencipta, mengurus, memberi nikmat, mengangkat derajat, menutupi aib,” ujarnya.

Sampai dower orang memuji kita, lanjutnya, kalau Allah tidak suka, kita tetap rugi. Begitupula sebaliknya. Sampai dower orang mencaci, kalau Allah suka, kita tetap mulia. “Jangan terlalu ribut dengan komentar orang,” imbaunya.

Dia menyatakan, Nabi Muhammad yang sempurna akhlak dan ibadahnya saja tetap ada yang mencaci, apalagi kita yang hina betulan. “Aneh kalau kita tersinggung, padahal penghinaan kita ke orang kan lebih sederhana ketimbang kehinaan kita aslinya!” tegasnya.

Jangan Ingin Diperlukan Spesial

Latihan keempat, jangan ingin diperlakukan spesial atau dihargai karena amal ibadah kita. “Jangan karena bacaan al-Quran kita bagus, kemudian kalau nyuruh orang, orang jadi nurut,” tuturnya.

Sebab, Aa Gym meluruskan, kita beribadah agar Allah ridha ke kita. “Jangan sampai kita tamak akan penghargaan orang,” imbau pendakwah sekaligus penyanyi itu.

Sebenarnya, orang lain menghargai kita karena dua hal. Pertama, karena Allah masih menutupi aib, dosa, dan maksiat kita. Kedua, Allah menguji berupa casing—harta, gelar, pangkat, jabatan, popularitas, penampilan, kedudukan—yang sering dianggap karunia. “Itu semau Allah, kasih sebagai ujian,” ungkapnya. (*)

Penulis Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni

Tags: Aa GymMakna IkhlasPengajian OrbitPengajian Orbit VirtualSayyidah Nuriyah
SendShare283Tweet177Share
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
ADVERTISEMENT

Related Posts

PCA Blimbing Baitul Arqam di Hotel Legend Kota Batu
Kabar

PCA Blimbing Baitul Arqam di Hotel Legend Kota Batu

Kamis 6 Juni 2024 | 09:11
85
Usai Ujian Akhir Madrasah, Siswa Matsamuluh Tour ke Jogja
Kabar

Usai Ujian Akhir Madrasah, Siswa Matsamuluh Tour ke Jogja

Sabtu 1 Juni 2024 | 12:01
83
Kabar

Es Cendol Bunga Telang Laris Manis di SD Ini

Kamis 30 Mei 2024 | 12:12
189
Ada Kisah Nyai Ageng Pinatih di Grand Final Cak & Yuk Cilik Gresik 2024
Kabar

Ada Kisah Nyai Ageng Pinatih di Grand Final Cak & Yuk Cilik Gresik 2024

Rabu 29 Mei 2024 | 23:10
44
Kabar

Siswa Istimewa Ini Bikin Ketua Majelis Dikdasmen Terharu 

Senin 27 Mei 2024 | 11:13
227
Cropping Tajam Hangatkan Diskusi PMWU.CO Naik Kelas
Kabar

Cropping Tajam Hangatkan Diskusi PMWU.CO Naik Kelas

Senin 27 Mei 2024 | 08:19
65

Terpopuler Hari Ini

  • Kiat Sukses Khalisa, Hafidzah 10 Juz Peraih The Best Academic

    1677 shares
    Share 671 Tweet 419
  • Semarak Perayaan Kreativitas Karya Siswa SDM 18 Surabaya

    176 shares
    Share 70 Tweet 44
  • Mahasiswa Tukang Sol Sepatu Itu Kini Menjadi Tokoh Nasional

    131 shares
    Share 52 Tweet 33
  • Bukan Sekadar Perpisahan: Hujan Air Mata warnai Punawiyata SMPM 7

    195 shares
    Share 78 Tweet 49
  • Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    358811 shares
    Share 143524 Tweet 89703
  • Hadirkan Mendikdasmen, Ponpes YTP Kertosono Gelar Haflah Akhirussannah Penuh Makna

    46 shares
    Share 18 Tweet 12
  • Masjid Al-Aqsho GKB Gelar Pemilihan Langsung Ketua Takmir Periode 2025–2030

    28 shares
    Share 11 Tweet 7
  • Fortamu PCM Laren Gelar Pertemuan di Masjid Al Muttaqin Jabung, Ini yang Dibahas

    23 shares
    Share 9 Tweet 6
  • Class Meeting SMA Muhammadiyah 1 Jombang: Bersatu dalam Kompetisi, Perkuat Tali Silaturahmi

    22 shares
    Share 9 Tweet 6
  • Sinergi Alumni Jadi Tema Pengukuhan FOKAL IMM Jawa Timur

    22 shares
    Share 9 Tweet 6

Terkini

  • Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    358811 shares
    Share 143524 Tweet 89703
  • Kokam Jatim Konsolidasi dan Nyatakan Sikap

    232988 shares
    Share 93195 Tweet 58247
  • Buku Saku Mudahkan Praktik Baitul Arqam Muhlibat

    231095 shares
    Share 92438 Tweet 57774
  • Kisah-Kisah dari PCIM Malaysia: Sanggar Bimbingan hingga Wasola

    171532 shares
    Share 68613 Tweet 42883
  • Siswa Disabilitas Smamsatu Borong Juara di Lomba Ini

    122380 shares
    Share 48952 Tweet 30595
  • Kelas Telkom Fiber Optik SMKM 5 Babat Diresmikan Kadindik Jatim

    122280 shares
    Share 48912 Tweet 30570

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
SMP Muhammadiyah 5 Surabaya SMP Muhammadiyah 5 Surabaya
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© PWMU.CO - PT Surya Media Jatim

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Suara Perserikatan
  • Aisyiyah dan NA
  • Kabar
  • Kajian
    • Ngaji Hadits
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Mediamu
  • Teknologi & Gaya Hidup

© PWMU.CO - PT Surya Media Jatim