PWMU.CO– Pakan burung bisa dibuat dari sisa makanan dan sayuran. Pelatihan ini disampaikan tim dosen Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kepada warga Desa Mulyoagung, Malang.
Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM) ini berlangsung selama empat bulan. Penutupan dan pemberian bantuan alat juga dilakukan pada Ahad (10/10/2021) lalu.
Salah satu tim dosen UMM, Bustanol Arifin SPd MPd, mengatakan, pelatihan menggandeng kelompok Chang Bird Farm dan Veloved Bird pada program ini.
Program pembuatan pakan turut memberdayakan ibu-ibu Desa Mulyoagung. Berbeda dari program sebelumnya yang berfokus pada budi daya maggot untuk pakan burung, di program kali ini Arifin dan tim berfokus untuk membuat pakan burung dari limbah rumah tangga berupa sisa makanan dan sayur.
”Pakan ini kami pilih melihat banyaknya limbah rumah tangga. Limbah tersebut meliputi makanan dan sayuran sisa konsumsi sehari-hari. Hal ini juga sebagai upaya untuk mengurangi limbah rumah tangga yang ada di masyarakat,” ungkap dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UMM tersebut.
Arifin bercerita, dalam kegiatan ini para peserta diajari mulai dari pengolahan bahan sampai menjadi pelet hingga proses pemasaran ke masyarakat.
Proses pembuatannya menggunakan tiga mesin utama yaitu alat pencetak palet, oven, serta alat pengemasan. Penggunaan alat ini bertujuan untuk mempercepat proses produksi yang biasanya memakan waktu harian menjadi hitungan jam saja.
”Pakan burung dari limbah sampah rumah tangga memiliki kadar protein cukup tinggi. Hal ini bermanfaat bagi pertumbuhan burung peliharaan. Pakan ini juga dapat digunakan untuk hewan unggas lainnya,” ujar dosen asal Bondowoso itu.
Dalam program ini Arifin dibantu oleh dua dosen lainnya yaitu Drs Amir Syarifuddin MP dan Frendy Aru Fantiro SPd MPd. Meski sudah selesai memberi pelatihan, tim terus memantau perkembangan peserta.
Menurut Arifin, warga berhasil memasarkan pelet buatannya secara online dengan cukup baik. Ke depannya tim ini akan terus mengembangkan keterampilan masyarakat dengan membuat kelas lanjutan untuk produksi pelet ikan.
”Saya berharap apa yang tim kami lakukan dapat dikembangkan dengan baik oleh masyarakat. Tidak hanya terbatas pada pakan burung dan unggas tetapi juga pakan-pakan lainnya. Kami ingin program-program yang kami lakukan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat,” pungkasnya. (*)
Editor Sugeng Purwanto
Discussion about this post