
Rezim Black Hole oleh M Rizal Fadillah, Pemerhati Politik dan Kebangsaan
PWMU.CO– Pemerintahan Jokowi terus menguras dana dari berbagai sumber untuk investasi dan berbagai keperluan pembangunan negeri termasuk menangani pandemi. Sayangnya kebocoran telah terjadi. Korupsi dan pencarian komisi ikut menyertai. Keserakahan para pejabat dan pengusaha dalam mengeksploitasi negeri seolah-olah negeri ini miliknya sendiri.
Sebuah film berdurasi pendek yang dibintangi Napoleon Ryan dan disutradai Philip Sanson berjudul The Black Hole memenangi Festival Film Cannes pada tahun 2008. Menarik karena pemainnya hanya seorang diri dan tidak mengeluarkan suara akan tetapi dahsyat dalam menggambarkan akibat buruk dari sebuah keserakahan.
Pemain yang bekerja di depan mesin fotokopi di tengah kelelahannya mendapatkan hasil fotokopi selembar besar kertas ada bundar hitam di tengah. Black hole. Segala dapat masuk ke dalam lubang hitam tersebut. Termasuk tangan si pemain. Singkatnya ia dapat memasukkan tangan untuk mengambil cokelat di kulkas hingga akhirnya berniat mencuri uang di brankas.
Gembira dengan kertas black hole ia dapat merogoh uang dari dalam brankas terus dan terus. Uang berpindah ke luar. Keserakahan membuat ia terus merogoh ke dalam hingga badannya masuk seluruhnya. Celakanya kertas black hole terlepas dari tempelan di dinding brankas. Ia tidak bisa keluar dan terjebak di dalam!
Para pejabat dan pengusaha saat ini terbaca dan terasa oleh rakyat berpostur gendut akibat makan minum berlebihan. Makan ribuan bahkan jutaan hektare tanah, makan batubara, makan duit APBN, juga makan pajak dan retribusi rakyat kecil. Minum minyak dan sumber daya air secara eksploitatif dan berlebihan.
Bagi-bagi sertifikat tanah kepada rakyat hanya seremonial dan sekadar pencitraan. Berbagai kartu disebar dan sembako pun dibagikan sambil menghinakan. Tidak berimbang dengan keserakahan dalam menghabiskan berbagai sumber daya alam yang seolah tidak ada rasa kenyang dan puas.
Sikap ingin berkuasa terus juga adalah model dari keserakahan. Keserakahan itu baru selesai setelah dipaksa berhenti atau mati. Quran surat at-Takatsur mengingatkan sifat manusia yang serakah dan baru selesai setelah bertemu kubur. Tanpa membawa harta yang dikumpulkannya.
Dalam kisah Rusia ada seseorang yang diperkenankan memiliki tanah seluas dia mampu untuk mencapainya dengan berjalan. Berjalan ia menuju jarak terjauh. Ketika lelah ia melihat ke belakang betapa luas tanah miliknya kini.
Tapi ia belum merasa puas. Terus berjalan, bahkan karena tak kuat ia merangkak untuk memperluas area. Masih belum puas, lalu merayap meski nafas sudah tersengal. Akhirnya ia mati. Tanah miliknya hanya satu setengah meter.
Rezim black hole adalah rezim yang ingin berinvestasi dan berutang luar negeri terus dan terus. Korupsi dan komisi terus dan terus. Memperpanjang kekuasaan terus dan terus. Mencuri uang rakyat dengan merasa aman. Menguras brankas hingga ia sendiri masuk ke dalam brankas dan tidak bisa keluar lagi. (*)
Bandung, 11 November 2021
Editor Sugeng Purwanto
Discussion about this post