PWMU.CO– Sadforest yang dibuat Tim Rekto (Rekayasa Teknologi) SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo (Smamda) meraih juara internasional. Lewat ajang Internasional Exhibition for Young Inventors (IEYI) di Rusia, Senin (1/11/2021).
Tim Rekto mengusung Smart Alert Detect for Deforestation (Sadforest) terdiri Nabil Nasrudin Almutawakkil kelas XII MIPA 1 dan Mukhamad Solahuddin alumni 2020 Smamda Sidoarjo. Lewat alat deteksi kebakaran hutan itu mereka meraih medali perak. ”Alhamdulillah, kami berhasil meraih silver medal di ajang IEYI ini,” kata Nabil Nasrudin Almutawakkil.
Ketua Umum Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) ini menjelaskan, lomba IEYI ini kelanjutan dari lomba National Young Inventors Award (NYIA) yang diselenggarakan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) tahun 2020.
”Dulu kami juara 1 sehingga berhak mewakili Indonesia di ajang internasional di Rusia,” ujar Nabil. ”Seharusnya kami berangkat ke Rusia, namun karena masih pandemi pelaksanaan secara virtual,” tambah Nabil.
Pasangan Nabil dan Mukhammad Solahudin merupakan alumni Smamda tahun 2020. Dia bekerja sama dengan Nabil saat lomba yang digelar oleh LIPI. ”Tidak harus masih sekolah, yang penting memang satu tim di lomba terdahulu,” lanjut bungsu tiga bersaudara.
Lomba IEYI dilaksanakan secara virtual di Rusia. Peserta cukup mengirimkan video presentasi dengan prototip karyanya. Tidak ada presentasi langsung maupun tanya jawab oleh juri. ”Kurang terasa kalau ikut lomba, tahu-tahu sudah pengumuman pemenang,” kenang Nabil.
Sadforest
Sadforest merupakan alat untuk mendeteksi kebakaran hutan. Pengguna dapat memantau kondisi hutan mulai dari tingkat kelembaban, suhu, intesitas sumber air melalui aplikasi yang telah disediakan secara realtime.
Pada sistem sadforest juga dilengkapi dengan image recognition berbasis deep learning yang berguna untuk mengidentifikasi adanya aktivitas penebangan pohon. “Sadforest sangat mudah untuk dioperasikan. Pengguna cukup menekan tombol power, maka sistem akan bekerja secara otomatis,” ungkap Nabil.
Pada saat terdeteksi adanya sumber api, pada aplikasi akan muncul sebuah pesan peringatan ada area hutan yang terbakar. Ketika terdeteksi adanya alat berat dan juga aktivitas manusia yang melakukan proses penebangan, sistem image recognition yang berbasis deep learning akan mengidentifikasi apakah termasuk penebangan atau tidak.
“Secara keseluruhan sistem sadforest ditenagai oleh panel surya yang disimpan dalam baterai. Sehingga pada saat malam tiba sistem tetap dapat bekerja secara optimal,” pungkas Nabil. (*)
Penulis Ernam Editor Sugeng Purwanto
Discussion about this post