PWMU.CO– PAN meminta polisi tak berlebihan menanggapi kritik yang dilontarkan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda. Mahasiswa melancarkan kritik dengan menyebut Wakil Presiden Ma’ruf Amin sebagai patung Istana Merdeka.
Hal itu disampaikan anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PAN, Zainuddin Maliki, Kamis (11/11/2021).
Zainuddin mengingatkan, Kapolri sudah membuat pedoman penanganan kasus dugaan pencemaran nama baik. Menurut dia, pedoman yang sudah dituangkan dalam surat telegram tersebut mestinya bisa menjadi acuan dalam kasus BEM Unmul.
”Intinya Pak Kapolri itu kan meminta agar anak buahnya tidak berlebihan dan bertindak proporsional dalam menyikapi kritik-kritik seperti itu,” kata legislator asal Dapil Jatim X Gresik Lamongan itu.
Pernyataan Zainuddin Maliki itu menanggapi pemanggilan Presiden BEM Unmul, Abdul Muhammad Rachim, oleh Polresta Samarinda akibat mengunggah komentar di akun Instagram@bemkmunmul menyebut Wapres Ma’ruf Amin sebagai patung istana.
Kritik itu diunggah bersamaan kunjungan Ma’ruf Amin ke Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), Selasa 2 November 2021 lalu. Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Andika Dharma Sena, mengatakan, pemanggilan itu untuk klarifikasi maksud postingan itu. Bukan kriminalisasi.
Zainuddin menjelaskan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah mengeluarkan Surat Telegram berisi perintah kepada seluruh Kapolda untuk membina anggotanya agar tidak bersikap arogan dan melakukan kekerasan kepada masyarakat saat menjalankan tugas.
Instruksi Kapolri tersebut tertuang dalam surat telegram bernomor ST/2162/X/HUK.2.8/2021 tertanggal 18 Oktober 2021 yang ditandatangani oleh Kadiv Propam Polri Inspektur Jenderal Ferdy Sambo.
Zainuddin Maliki yang mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya itu juga meminta agar aparat kepolisian bisa belajar dari kritik yang diterima Presiden Joko Widodo. Meski kritik yang diterima lebih keras, Jokowi tetap proporsional menyikapi hal itu.
Soal kritik, ia juga meminta agar aparat belajar dari sayembara mural Kapolri. ”Jadi gunakan STR Pak Kapolri sebagai pedoman dalam menyikapi kritik masyarakat terhadap pemimpin,” katanya.
Zainuddin berpandangan, kritik BEM Unmul kepada Wapres Ma’ruf Amin merupakan harapan masyarakat terhadap para pemimpin di negeri ini. Melalui kritik itu, sebenarnya masyarakat menginginkan kinerja yang lebih baik lagi dari pemerintah.
”Tunjukkan kinerja yang bagus sehingga pemerintah selalu hadir dan bisa menyelesaikan masalah yang dihadapi masyarakat,” tambahnya. (*)
Editor Sugeng Purwanto
Discussion about this post