ADVERTISEMENT
  • Home
  • Musywil
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
Minggu, Juni 4, 2023
  • Login
  • Home
  • Musywil
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Musywil
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Tantangan Muhammadiyah di Usia 109 Tahun

Kamis 18 November 2021 | 16:00
4 min read
130
SHARES
406
VIEWS
Tantangan Muhammadiyah
Daniel Mohammad Rosyid

Tantangan Muhammadiyah di Usia 109 Tahun oleh Daniel Mohammad Rosyid, Guru Besar ITS dan Ketua Pendidikan Tinggi Dakwah Islam Jawa Timur.

PWMU.CO– Pada peringatan milad ke-109 Muhammadiyah bertema Optimis Hadapi Covid-19 Menebar Nilai Utama, Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Haedar Nashir memberi amanat agar bangsa Indonesia menjaga optimisme, semangat kebersamaan, dan persatuan serta  menghilangkan kepentingan sempit kelompok.

Dengan nilai-nilai utama itulah bangsa Indonesia dapat terus maju dengan penuh karakter dalam menghadapi persaingan peradaban global.

Ini tentu amanat yang penting diperhatikan. Saya akan memberi catatan kecil agar amanat itu wujud tidak hilang ditiup angin. Catatan ini sekaligus sebuah tantangan bagi Muhammadiyah. Pertama, semangat kebersamaan itu secara serius dihambat oleh model pembangunan yang justru memperlebar kesenjangan dan ketimpangan.

Terlalu menekankan pada daya saing telah mengorbankan daya sanding yang dibutuhkan dalam membangun kebersamaan dan persatuan. Jabodetabek akan selalu memiliki daya saing tinggi dalam menarik investasi dibanding Papua atau Nusa Tenggara dengan ketersediaan sumberdaya manusia, listrik, dan prasarana yang sangat terbatas.

Konsumsi energi perkapita di Jabodetabek mencapai 5 kilo-liter setara minyak pertahun, sementara di Papua hanya sepersepuluhnya.

Ketimpangan ekonomi sebagian besar disebabkan oleh sistem ekonomi ribawi yang kita warisi sejak Konferensi Meja Bundar 1949. Kapitalisasi perbankan syariah hari ini masih belum berarti dibanding perbankan konvensional.

Tanpa menghapus riba, ketimpangan sosial dan penjarahan kekayaan alam nasional akan terus terjadi melalui perdagangan regional/global yang tidak adil. Human trafficking yang masih terjadi di perbatasan Indonesia-Malaysia masih terus terjadi sebagai modern slavery.

Sebagai sesama bangsa Melayu muslim tentu ini memalukan bagi kedua bangsa ini. Muhammadiyah harus menetapkan sebuah peta jalan kapan Indonesia lepas dari cengkraman riba. Mengatasnamakan kedaruratan untuk menerima riba sudah tidak bisa diterima lagi.

Dengan membangun ekonomi bebas riba, Muhammadiyah mulai bisa memasuki sektor ekonomi yang lebih luas, tidak cuma di sektor pendidikan dan kesehatan, dengan membangun lembaga pembiayaan sendiri, pabrik-pabrik berbagai produk consumer goods, sampai pabrik kapal dan laptop, serta mengoperasikan satelit dan jaringan internet.

Satuan-satuan produktif itu diintegrasikan dengan Sisdikmuh yang menghasilkan warga muda terampil, berkarakter serta entrepreneurial pada umur 18tahun. Saatnya Perguruan Tinggi Muhammadiyah lebih fokus pada inovasi dan knowledge creation bukan sekadar menutup-nutupi kegagalan pendidikan menengah melahirkan warga muda yang mandiri, sehat dan produktif.

Melalui penciptaan lapangan kerja domestik, ekspor TKI/W yang sering bermasalah menjadi perbudakan terselubung bisa dikurangi dan dihentikan sama sekali.

Dalam menghadapi Covid-19, Muhammadiyah perlu mengembangkan model manajemen Covid-19 yang lebih promotif dan preventif. Manajemen Covid-19 yang diterapkan selama hampir 2 tahun belakangan ini perlu dievaluasi secara kritis.

Potensi bonus demografi yang rusak akibat pembatasan mobilitas untuk mencegah penularan harus diganti dengan paradigma peningkatan imunitas. Pembatasan mobilitas lokal telah menghancurkan banyak sektor strategis.

Oleh karena itu, ke depan sambil menerapkan karantina wilayah, mobilitas lokal justru perlu tetap dipertahankan agar sektor pendidikan dan ekonomi serta pasar lokal tetap bergerak mungkin dengan laju yang lebih rendah. 

Masyarakat perlu tetap aktif secara fisik dan mental agar imunitasnya tetap tinggi. Defisit kompetensi dan mental-spiritual akibat penutupan sekolah dan tempat-tempat ibadah tidak perlu dilakukan lagi.

Kedua, sistem persekolahan Muhammadiyah perlu direposisi untuk menghadapai internet dan pola belajar baru dengan lebih melibatkan keluarga, masjid dan masyarakat. Persekolahan tidak mungkin kembali seperti dulu sebelum internet ada dan pandemi melanda.

Warga muda harus lebih dilibatkan dalam berbagai kegiatan masyarakat agar mengenal potensi-potensi lokal agro maritim yang melimpah.

Universitas Siber Muhammadiyah sudah tepat, tapi remaja dan warga muda memerlukan pengalaman konkret 3-dimensi yang penuh tantangan mental dan fisik di ruang terbuka dan di masyarakat.

Terlalu awal pembelajaran secara virtual tidak menyehatkan dan kurang mencerdaskan karena tanpa tantangan fisik dan mental serta intelektual yang berarti. Saya berkeyakinan, Muhammadiyah yang memiliki spirit kepeloporan akan mampu menjawab tantangan ini.

Rosyid College of Arts, Gunung Anyar, 18/11/2021

Editor Sugeng Purwanto

Tags: Daniel Mohammad RosyidMilad Muhammadiyah
SendShare52Tweet33Share
ADVERTISEMENT

Related Posts

Musyawarah Rakyat di Luar MPR

Selasa 16 Mei 2023 | 09:59
292

Daniel Mohammad Rosyid Musyawarah Rakyat di luar MPR oleh Daniel Mohammad Rosyid, Guru Besar ITS,...

Penyakit Penguasa

Jumat 10 Februari 2023 | 23:34
179

Daniel Mohammad Rosyid Penyakit Penguasa oleh Daniel Mohammad Rosyid oleh Daniel Mohammad Rosyid, Guru Besar...

Predator Puncak

Sabtu 28 Januari 2023 | 17:28
256

Daniel Mohammad Rosyid Predator Puncak oleh Daniel Mohammad Rosyid, Guru Besar ITS dan Pendiri Rosyid...

Kepala Desa

Jumat 27 Januari 2023 | 11:02
338

Daniel Mohammad Rosyid Kepala Desa oleh Daniel Mohammad Rosyid, Guru Besar ITS dan Pendiri Rosyid...

Prof Daniel: Muhammadiyah Harus Mengisi Kota

Senin 23 Januari 2023 | 11:39
470

Prof Ir Daniel Mohammad Rosyid MPhil PhD dalam Pengajian Ahad Pagi Muhammadiyah (Pagimu). Acara yang...

Jawabannya Ada di Sini

Jumat 6 Januari 2023 | 17:01
175

Daniel Mohammad Rosyid Jawabannya Ada di Sini oleh Daniel Mohammad Rosyid, Guru Besar ITS dan...

Ibu Pertiwi di Hari Ibu

Kamis 22 Desember 2022 | 10:57
93

Daniel Mohammad Rosyid Ibu Pertiwi di Hari Ibu oleh Daniel Mohammad Rosyid, Guru Besar ITS...

Hiruk Pikuk di Negeri Ini

Kamis 15 Desember 2022 | 13:39
114

Daniel Mohammad Rosyid Hiruk Pikuk di Negeri Ini oleh Daniel Mohammad Rosyid, Guru Besar ITS...

Ulama dan Tentara dalam Kepemimpinan NKRI

Minggu 4 Desember 2022 | 10:28
150

Daniel Mohammad Rosyid Ulama dan Tentara dalam Kepemimpinan NKRI oleh Daniel Mohammad Rosyid, Guru Besar...

Siswa Spemdalas Didorong Jadi Pemimpin Muhammadiyah Masa Depan

Selasa 22 November 2022 | 16:39
10.3k

Upacara bendera di Spemdalas dalam rangkah Milad ke-110 Muhammadiyah, Kamis (17/11/22) (Wulan/PWMU.CO) Siswa Spemdalas Didorong...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • 40 Tahun Jadi Guru TK, Bu Syamsun Tutup Usia

    2124 shares
    Share 850 Tweet 531
  • Putri Guru BK Smamda, Lulus Cumlaude Unair

    638 shares
    Share 255 Tweet 160
  • Dua Siswa MTsM 9 Wotan Panceng Juara Lomba Puisi

    2257 shares
    Share 903 Tweet 564
  • Penyakit TB Masih Mendominasi, Ini Solusi Dokter Ahli

    419 shares
    Share 168 Tweet 105
  • 226 Santri Ponpes Al Fattah Haflatul Wada’ dan Wisuda Tahfidh

    284 shares
    Share 114 Tweet 71
  • Dari 13 ke 31 Personel, Majelis Dikdasmen PDM Lamongan Diharapkan Lebih Maksimal

    185 shares
    Share 74 Tweet 46
  • Persyarikatan Muhammadiyah Bukan Yayasan

    11114 shares
    Share 4446 Tweet 2779
  • Wisudawan Smamio Dilepas untuk Meraih Mimpi Masa Depan

    170 shares
    Share 68 Tweet 43
  • Amplop Impian

    29711 shares
    Share 11884 Tweet 7428
  • Membahas Pesantren di Pesantren, Raker LPP PWM Jatim

    168 shares
    Share 67 Tweet 42

Berita Terkini

  • 226 Santri Ponpes Al Fattah Ikuti Haflatul Wada' dan Wisuda Tahfidh; Liputan Kontributor PWMU.CO Sidoarjo Ridwan Manan.
    226 Santri Ponpes Al Fattah Haflatul Wada’ dan Wisuda TahfidhMinggu 4 Juni 2023 | 17:00
  • Begini Tafsir Surat Al-Kautsar dalam Gerakan Perempuan MengajiMinggu 4 Juni 2023 | 16:02
  • Halaqah Ummahat Ikwam SD Mugeb Dapat PujianMinggu 4 Juni 2023 | 15:46
  • Siswa SMA Muhi Ini Raih 3 Emas dan 1 Perunggu dalam SehariMinggu 4 Juni 2023 | 15:27
  • 20 Kelompok Siswa SD Mugres Menggelar Pentas Tari KreasiMinggu 4 Juni 2023 | 15:24
  • SDMM Famgath di Kota BatuMinggu 4 Juni 2023 | 15:22
  • 6 Strategi Kawal Generasi Milenial Bijak BermedsosMinggu 4 Juni 2023 | 15:16
  • Strategi Sukses PPDB, Begini Kata Kosultan PendidikanMinggu 4 Juni 2023 | 15:09
  • Inilah Juara Semarak Musycab Muhammadiyah Aisyiyah WringinanomMinggu 4 Juni 2023 | 15:05
  • Putri guru BK
    Putri Guru BK Smamda, Lulus Cumlaude UnairMinggu 4 Juni 2023 | 14:16

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Musywil
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In