Ulil Albab Berpikir Terbuka
Selain itu, mantan aktivis IMM Makassar ini, juga mengulas az-Zumar ayat 18, yang terjemahannya: (yaitu) mereka yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah dan mereka itulah orang-orang yang mempunyai akal sehat.`
Ayat ini, menurut Hafid Paronda, sangat tepat untuk diselami para akademisi. Ia berpendapat ayat ini mendorong umat Islam berpikiran terbuka.
“Penerimaan informasi dari luar untuk dikelola dan dijadikan acuan pengambilan keputusan, dilakukan dengan kritis, obyektif, dengan penyaringan berjenjang yang sangat ketat,” jelasnya.
Menurutnya, keterbukaan terhadap setiap informasi merupakan keniscayaan, kemudian akan disaring secara berjenjang untuk dijadikan acuan.
“Dimulai dengan inventarisasi, identifikasi, kategorisasi dan klasifikasi atas segenap informasi yang diterima. Kemudian dilakukan verifikasi dan validasi, yang dilanjutkan dengan penetapan preferensi, disertai konsistensi dan kesiapan menghadapi konsekuensi,” ungkapnya.
Dalam proses membangun narasi, setiap nilai yang tidak memenuhi standar pasti tertolak, sedangkan sebaliknya, muatan informasi yang memenuhi kelayakan, teruji dan valid, akan dipertahankan dengan penuh kesungguhan, simpulnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni
Discussion about this post