Bupati Gresik Angkat Topi pada Muhammadiyah, laposan kontributor PWMU.CO Ian Ianah.
PWMU.CO – Bupati Gresik angkat topi pada Muhanmadiyah Gresik saat Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Gresik melaksanakan Musyawarah Pimpinan Daerah (Musypimda) dan Perayaan Milad Ke-109 Muhammadiyah.
Menurut Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani SE, kontribusi dan dedikasi Muhammadiyah terhadap pembangunan di Gresik luar biasa. “Secara pelayanan, pembangunan, dan pendidikan bisa memberikan warna sangat luar biasa!” ujarnya.
Di Hall Gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM) Gresik, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani SE hadir memberi sambutan. Gus Yani—panggilan akrabnya—menyapa seluruh peserta yang hadir sejak pagi, Sabtu (4/12/21).
Dia bersyukur bisa hadir di sana di tengah jadwal padanya. Kata dia, sejak pagi ada tamu dari pemerintah Lamongan dan pemerintah Surabaya beserta rombongan. “Setelah kegiatan selesai, saya pamit jika sudah ditunggu teman-teman PDM acara milad. Alhamdulillah mereka mempersilakan,” ujarnya.
Dia langsung tanya ke ajudannya, “Opo sek komanan (apakah acara masih berlangsung)?”
Usai menghubungi PDM dan mengetahui masih sambutan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, dia segera menyusul.
“Sopir kulo kengken cepet ngebut,” ceritanya dalam Bahasa Jawa.
Gus Yani mengucap terima kasih kepada Ketua PDM Gresik Dr Taufiqaullah MPdI yang menjadi mentornya ketika bertugas ke Bawean. “Terima kasih juga untuk seluruh jajaran PDM Gresik dan seluruh lembaga Muhammadiyah yang ada di Gresik,” imbuhnya.
Kunci Sehat wal Afiat
Gus Yani membenarkan pernyataan dalam sambutan PWM sebelumnya. “Covid-19 ini sangat luar biasa, yang mana merubah gaya hidup kita. Tentunya jika pemerintah, aparat kepolisian, Dandim dan masyarakat kompak, InsyaAllah kita bisa melewati masa yang sulit ini dengan baik,” terangnya.
Dia juga menyoroti kontribusi dan dedikasi Muhammadiyah terhadap pembangunan di Gresik. “Secara pelayanan, pembangunan, dan pendidikan bisa memberikan warna sangat luar biasa!” ujarnya.
Dia menyatakan, “Belajarlah hidup bahagia dengan menikmati apa yang kita miliki karena sehat wal afiat berada dalam kebahagiaan.” Menurutnya, dalam kondisi sehat kadang kita kurang bersyukur. Padahal, ternyata sehat kunci kebahagiaan.
Dia berharap, mudah-mudahan tidak terjadi lagi ada yang meninggal karena Covid-19 di tahun depan. Apalagi, sudah vaksinasi sebagai langkah mencegah penyebaran Covid-19. “Kita melihat 2-3 bulan yang lalu kondisinya sangat memprihatinkan. Jika Covid-19 tidak dikendalikan, mustahil kita bicara yang lain,” ungkapnya.
Pemulihan
Bicara ekonomi, lanjut Gus Yani, artinya pemulihan ekonomi harus sejalan dengan pengendalian Covid-19. Dia mencontohkan pedagang tahu tek yang baru keluar sore. Pukul 20.00 WIB, petugas Satpol PP sudah memintanya pulang, katanya disuruh bupati.
Gus Yani menegaskan, pemerintah wajib mengendalikan Covid-19. “Menangani Covid-19 sebagai ikhtiar prioritas utama setelah memahami, beradaptasi dengan kondisi ini, barulah kita mendorong inovasi,” terangnya.
Inovasi terkait teknologi itu, lanjutnya, untuk membuat kegiatan pendidikan masih berlanjut dan pemulihan ekonomi masih berjalan. “Tidak bisa bertatap muka, bisa melaui daring. Kemajuan teknologi ini tdak menjadi perubahan yang mengalami kerugian,” contohnya.
“Ada 300 PNS baru yang baru saya lantik, dan ini merupakan energi baru,” tambahnya.
Baca sambungan di halaman 2: Tantangan
Discussion about this post