Tantangan
Gus Yani lantas mengungkap tiga tantangan. Pertama, kemajuan teknologi. Dia mencontohkan, “Bapak Ibu masih menyimpan telepon 031? Masih ada apa sudah hilang? Kapan terahir bunyi?” Tawa peserta pun terdengar riuh.
Kata Gus Yani, di rumahnya masih ada telepon itu. “Yang menghubungi cuma ibu saya aja dan hanya menyanakan sudah makan Nak?” ungkapnya. “Jangan diputus telepon ini! Untuk warisan,” pesan sang ibu.
Teknologi, lanjutnya, sebagai adaptasi kemajuan. “Saya angkat topi untuk PDM ini sudah beradaptasi dengan teknologi, berdedikasi dan berkontribusi terhadap pendidikan dan kesehatan melalui teknologi untuk Gresik!” ucapnya.
Kedua, Covid-19. Hikmah di balik covid-19, menurutnya ada kebersamaan. Mendorong manusia berlomba-lomba saling membantu.
“Biasanya hidup sendiri, ada tetangga sakit diam saja. Sekarang ada tetangga sakit “dicenteli” nasi, banyak posko darurat yang dibangun. Semua berlomba-lomba membuat posko dan bantuan terus ada mengalir,” urainya.
Milenial
Tantangan ketiga menurut Gus Yani adalah milineal. “Anak muda sekarang menjadi tantangan ke depan, anak SMP ke depan akan menjadi generasi yang luar biasa!” ungkapnya.
Dia menilai rata-rata loyalitas pemuda berkurang. “Karena mereka bekerja profesional terpacu dengan target dan bonus,” ujarnya.
Jika tidak dikelola dengan baik, maka itu akan menjadi masalah. Namun, lanjutnya, ketika dikelola akan menjadi ledakan akselerasi yang luar biasa. “Beda dengan generasi atasnya. Sungkan, tidak tegaan, tidak enakan,” tambahnya.
Gus Yani berharap, “Mudah-mudahan dalam Milad Ke-109 Muhammadiyah ini pemerintah bisa memberikan yang terbaik kepada PDM.”
“Tadi saya sempat dibisiki Yai Taufiq—panggilan akrab Gus Yani ke Ketua PDM Dr Taufiqullah—milad Muhammadiyah beri kado Pak,” terangnya.
“Ya, InsyaAllah Yai,” tutur Gus Yani disambut tepuk tangan peserta. “Kado apa, Pak?” lanjutnya bercerita.
Saat Taufiq menjawab kado berupa mobil operasional, Gus Yani menjawab, “Nggeh, Insyaallah siap, Yai!”
Menutup sambutannya, Gus Yani mengucapkan selamat dan sukses Milad Muhammadiyah ke-109. “Mudah-mudahan terus istikamah dalam berkontribusi untuk membangun Gresik!” harapnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni
Discussion about this post