• Redaksi
  • Iklan
  • JarMed
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
Advertisement
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Jelang Tahun Baru 2017: Penjelasan Ilmu Kedokteran Kenapa Ber-Terompet Ria Tidak Baik untuk Kesehatan

Jumat 30 Desember 2016 | 10:09
in Headline
0
56
SHARES
57
VIEWS
dr Tjatur Prijambodo (foto: doc pwmu.co)

PWMU.CO – Pernah mendapat broadcast “Hati-hati dengan terompet” yang mengutip (entah betul atau tidak) dari berbagai tokoh kesehatan? Pesan ini sebenarnya beredar setiap tahun, terutama menjelang pergantian tahun. Intinya, pesan itu mengingatkan agar setiap orang tetap mawas diri di tengah kegembiraan menyambut kedatangan tahun baru.

(Baca: Jelang Pergantian Tahun Baru Masehi: Hantu Degradasi Moral dan Pola Hidup Boros)

Diantara BC yang paling banyak beredar menjelang pergantian tahun 2016 ke 2017 ini adalah sebagai berikut:

Bahaya Terompet… Sebentar lagi banyak diantara saudara-saudara kita, anak-anak kita, dan hampir seluruh penduduk bumi ikut merayakan tahun baru dengan berbagai macam cara. Salah satunya terompet. Seperti kita ketahui bersama bahwa sebatang terompet pasti telah melalui berbagai uji mulut: pembuatnya, penjualnya, dan (mungkin) para calon pembeli yang sekedar pilih-pilih.

Bisa jadi mereka mengidap kanker mulut, kanker lidah, kanker darah, hepatitis, penyakit-penyakit menular yang lain atau bahkan mengidap virus HIV/AIDS. Bayangkanlah betapa cepatnya penyabaran ‘virus’ yang tak terlihat mata itu, betapa mengerikan efek jangka panjang yang ditimbulkan oleh sebatang terompet.

Apakah demi “tradisi tiup terompet” anda rela mempertaruhkan kesehatan Anda dan orang-orang tercinta? Terutama di waktu malam pergantian tahun?

(Baca juga: Setan pun Butuh Liburan, Refleksi Kiprah Kebangsaan Muhammadiyah di Tahun 2016)

Baca Juga:  Refleksi Akhir Tahun 2020

Melihat pesan maupun postingan yang beredar itu, ada orang yang percaya dan ada pula yang sebaliknya tidak percaya. Lantas bagaimana sebenarnya dalam kacamata ilmu kedokteran terkait masalah terompet ini?

Dihubungi oleh PWMU.CO, dr Tjatur Prijambodo, menyatakan bahwa pesan berantai itu ada benarnya, meski tidak semuanya. “Ada benarnya pesan itu, tapi cara penularan berbagai penyakit yang disebutkan itu tidak semudah itu,” jelas pria yang juga diamanahi sebagai Koordinator Divisi Penelitian dan Kesehatan Masyarakat MPKU PWM Jawa Timur itu.

Baca Juga:  Tahun Baru Dimeriahkan dengan Pawai Muharram dan Lomba di SD Muhammadiyah 18

Kepada Media Muhammadiyah Jawa Timur ini, Tjatur menyatakan bahwa penularan itu bisa terjadi jika mulut atau gusi milik peniup terompet itu sedang luka. Sehingga ada pendarahan, dan darahnya itu menempel di terompet. “Tentu ada yang terlihat, tapi kebanyakan  pendarahan model ini tidak kasat mata,” jelasnya lagi.

(Baca juga: Memaknai Tahun Baru, Pesan Ketua PW Muhammadiyah Jatim Sambut 2017)

“Kemudian terompet yang sama itu langsung ditiup lagi oleh orang lain yang kebetulan sama-sama sedang bermasalah dengan pendarahan di mulut atau gusi,” jelas Tjatur tentang penularan penyakit melalui medium terompet ini. “Kenapa bisa menular? Karena penularan penyakit-penyakit di atas salah satunya melalui darah.”

Baca Juga:  Acara Tahun Baru Ini Lebih Bermakna daripada Hura-Hura di Jalan dan Tiup Terompet

Singkatnya, terompet memang bisa menjadi medium penularan penyakit kanker mulut, kanker lidah, kanker darah, hepatitis, virus HIV/AIDS, dan lain-lainnya. Tapi itu terjadi jika sang peniup terompet sedang berpenyakit di atas dan punya masalah pendarahan di mulut atau gusi.

(Baca juga: Ternyata Banyak Orang ‘Gila’ di setiap Bulan Ramadhan dan Mitos Mandi Malam, Upaya Menjauhkan Muslim dari Tahajud)

Kemudian orang yang meniup selanjutnya juga punya masalah pendarahan di mulut atau gusi. Dan, proses perpindahan tiup terompet ini dilakukan secara LANGSUNG, atau darah dari peniup berpenyakit itu belum kering dari terompet.

Semoga bermanfaat. (kholid)

Tags: Tahun baruTahun Baru 2017Terompet menularkan penyakit HIV/AIDS
Share22SendTweet14

Related Posts

Refleksi Akhir Tahun
Kolom

Refleksi Akhir Tahun 2020

Kamis 31 Desember 2020 | 22:05
22.7k
Kejadian Berulang
Kolom

Kejadian Berulang di Setiap Desember

Jumat 18 Desember 2020 | 10:51
240
Sejak Kapan Merayakan Tahun Baru 1 Januari? Beginilah Sejarahnya
Featured

Sejak Kapan Merayakan Tahun Baru 1 Januari? Beginilah Sejarahnya

Jumat 3 Januari 2020 | 14:36
253
Libur Tahun Baru Siswa Kumpul di Sekolah Gelar Acara Ini
Kabar

Libur Tahun Baru Siswa Kumpul di Sekolah Gelar Acara Ini

Rabu 1 Januari 2020 | 17:23
25
Muhasabah Diri Tak Perlu Tunggu Tahun Baru, Dianjurkan Tiap Detik
Kabar

Muhasabah Diri Tak Perlu Tunggu Tahun Baru, Dianjurkan Tiap Detik

Minggu 29 Desember 2019 | 13:56
51
Memasuki Tahun Baru Islam, Inilah Renungan Muhasabah
Kabar

Memasuki Tahun Baru Islam, Inilah Renungan Muhasabah

Jumat 30 Agustus 2019 | 21:37
48
Next Post
Asyiknya Belajar Tahfidzul Quran Tematik di Bait al Hikmah

Asyiknya Belajar Tahfidzul Quran Tematik di Bait al Hikmah

IPM Tulungagung

Manfaatkan Momen Liburan, IPM Tulungagung Perkuat Kerjasama Tim dengan Outbond

LAZISMU Jember

54 Anak Dikhitan Lazismu Jember

Penyerahan SK LAzismu

Resmi, Lazismu Dikukuhkan sebagai LAZ Nasional

Klarifikasi Roti Maida: Kami Tak Pernah Gunakan Bungkus Bertuliskan “Qur’an Surat Al Maidah 51”

Klarifikasi Roti Maida: Kami Tak Pernah Gunakan Bungkus Bertuliskan "Qur'an Surat Al Maidah 51"

Discussion about this post

Ngaji Hadist

Musibah, Cara Allah Menghapus Dosa
Ngaji Hadits

Musibah, Cara Allah Menghapus Dosa

Jumat 22 Januari 2021 | 09:06
334

Potret udara soal kerusakan kantor Gubernur Sulawesi Barat yang diguncang gempa (Foto dok CT Arsa sumber detik.com) Musibah, Cara Allah...

Read more
Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu
Ngaji Hadits

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu

Jumat 15 Januari 2021 | 11:14
826

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu. Syekh Ali Jaber salah satu ulama Indonesia yang telah wafat (Foto detik.com) Wafatnya Ulama,...

Read more
Semua Penyakit Ada Obatnya
Ngaji Hadits

Semua Penyakit Ada Obatnya

Jumat 8 Januari 2021 | 09:43
248

Semua Penyakit Ada Obatnya (ilustras freepik.com) Semua Penyakit Ada Obatnya ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more
Larangan Mencela Waktu
Ngaji Hadits

Larangan Mencela Waktu

Jumat 1 Januari 2021 | 09:43
410

Larangan Mencela Waktu (ilustrasi ilounge.com) Larangan Mencela Waktu ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid...

Read more

Berita Terkini

Lelang sepeda menjadi bagian kepedulian Unismuh Makassar dalam menggalang dana kemanusiaan untuk gempa di Sulawesi Barat.

Lelang Sepeda, Unismuh Peduli Bencana

Senin 25 Januari 2021 | 17:56
Relawan MDMC - Lazismu

Relawan MDMC – Lazismu Bangun Jembatan Darurat Atasi Banjir Kalsel

Senin 25 Januari 2021 | 17:47
PCIM Australia Galang Dana Bencana

PCIM Australia Galang Dana Bencana

Senin 25 Januari 2021 | 15:47
Lulusan Smamsatu Gresik Berijazah D-1 Prodistik ITS

Inovasi Smamsatu: PBM Cukup 3 Hari, Lainnya Soft Skill

Senin 25 Januari 2021 | 14:25
Rendang Lazismu

Rendang Lazismu Jadi Makanan Praktis bagi Pengungsi Bencana

Senin 25 Januari 2021 | 11:28
Elliyah Fatmawati Susul Dua Saudaranya, Wafat dalam Sebulan

Elliyah Fatmawati Susul Dua Saudaranya, Wafat dalam Sebulan

Senin 25 Januari 2021 | 11:04
Politik Islam

Politik Islam seperti Gema Teriakan Takbir

Senin 25 Januari 2021 | 10:13
Unismuh siapkan 200 relawan psikososial ke Sulbar. Pengiriman relawan tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap gempa bumi yang terjadi.

Unismuh Siapkan 200 Relawan Psikososial ke Sulbar

Senin 25 Januari 2021 | 06:22
Manfaat Membaca dan Menulis bagi Ibu

Manfaat Membaca dan Menulis bagi Ibu

Senin 25 Januari 2021 | 06:14
Inginkan Manajemen Kecemplung di Syariah, Pradana Boy Yang Jadi Asisten Staf Khusus Presiden

Menimbang Umrah di Masa Pandemi

Minggu 24 Januari 2021 | 19:59

Berita Populer Hari Ini

  • Masjid At-Taubah Surabaya Peduli Bencana

    Masjid At-Taubah Surabaya Peduli Bencana

    27801 shares
    Share 11120 Tweet 6950
  • Elliyah Fatmawati Susul Dua Saudaranya, Wafat dalam Sebulan

    12795 shares
    Share 5118 Tweet 3199
  • Taubat Politik Jusuf Kalla

    7970 shares
    Share 3188 Tweet 1993
  • Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    476358 shares
    Share 190543 Tweet 119090
  • 3 Rumus Diet Alami Turunkan Berat Badan, Efektif 100 Persen Berhasil

    4054 shares
    Share 1622 Tweet 1014
  • Manga Budaya Ramaikan Milad Ke-6 Smamio

    3722 shares
    Share 1489 Tweet 931
  • Madam Bansos, Anak Pak Lurah, dan Monyet Koruptor

    2442 shares
    Share 977 Tweet 611
  • Menjawab Teka-teki dan Pro-Kontra Vaksin Covid-19

    762 shares
    Share 305 Tweet 191
  • Curahan Hati pun Bisa Jadi Modal Menulis Opini

    622 shares
    Share 249 Tweet 156
  • Tekad Smamio Menjadi Sekolah Kreatif tanpa Batas

    4509 shares
    Share 1804 Tweet 1127
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co Portal Berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama.

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com

Follow Us

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama