PWMU.CO – Kepercayaan masyarakat terhadap Persyarikatan Muhammadiyah semakin hari semakin tinggi saja. Buktinya, PT Galasari Gunungswadaya yang merupakan anak perusahaan dari Polowijo Gosari Grup menghibahkan tanah seluas 3,877 hektar kepada Persyarikatan melalui Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Di tanah hibah yang terletak di Desa Sekapuk, Sidayu, Gresik bakal didirikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Agribisnis.
”Sesuai dengan nota kesepahaman (MoU) kedua belah pihakdi tanah tersebut bakal didirikan Sekolah Vokasi yang berbasis asrama atau boarding school. Nantinya, bangunan asrama terdiri dari tiga lantai yang dipakai siswa selama masa studinya,” jelas Ir Yunan Rusdianto MT selaku perancang bangunan sekolah tersebut.
(Baca: Arina Hayati, Perempuan yang Hibahkan Tanahnya 1,5 Hektare untuk Muhammadiyah)
Yunan mengungkapkan untuk grand design dan master plan dari gedung sekolah kejuruan tersebut telah dibuat oleh UMM. Gedung sekolah vokasi tersebut diperkirakan menghabiskan biaya hingga Rp 34 miliar.
”Dalam pertemuan tersebut, pihak UMM telah mempresentasikan konsep denah bangunan yang akan didirikan. Tidak hanya ada gedung kelas dan asrama saja, SMK itu juga akan dilengkapi dengan lahan praktik di bidang pertanian,” terangnya.
(Baca juga: Ketua PWNU Ini Suka Pengelolaan Wakaf di Muhammadiyah)
Sementara Rektor UMM Fauzan menyampaikan, dalam konsep sekolah vokasi tersebut akan ada pembagian zona belajar dan bermain dengan suasana yang nyaman.
Di samping itu, lanjut Rektor, SMK tidak hanya melulu hanya dijadikan sumber belajar, tapi juga sumber ketrampilan agar siswa dapat memperoleh ketrampilan lebih selepas lulus.
(Baca juga: Inilah Jumlah Bidang-Luas Tanah Wakaf H Bisri Ilyas dan Setelah Hibah 1,5 Hektar, Kini Muhammadiyah Malang Terima Wakaf)
Keberadaan SMK tersebut juga bisa menjadi salah satu opsi bagi UMM sebagai lapangan penelitian. “Mahasiswa UMM nantinya juga bisa magang di sekolah ini jika memang diperlukan,” jelas Fauzan saat MoU yang berlangsung di UMM, Kamis (29/12).
Dalam kesempatan yang sama, Direktur PT Galasari Gunungswadaya Djahuar Arifin mengungkapkan, kepercayaan yang amat sangat tinggi pada Muhammadiyah. Terutama pada UMM. Karena di UMM banyak orang pintar dan amanah yang bisa mengelola institusi pendidikan dengan baik.
”Saya hanya bisa menyumbangkan tanah saja. Biar urusan selanjutnya, UMM yang meneruskan. Baik pembangunan maupun pengelolaannya,” ucap Arifin.
(Baca juga: Kembali, Muhammadiyah Madiun Terima Wakaf Bangunan 510 Meter)
SMK Agrobisnis ini sendiri rencananya mulai dioperasikan pada tahun ajaran 2017/2018 mendatang dengan 6 lokal bangunan. Yakni, 2 bangunan untuk laboratorium dan 2 ruang guru, serta ada ruang kepala sekolah, juga ruang administrasi.(hum/aan)