PWMU.CO – Innaa lillaahi wa innaa ilayhi raaji’un. Awal tahun baru 2017 diwarnai peristiwa menyedihkan bagi warga Muhammadiyah Lamongan. Alumnus SMK Muhammadiyah 7 Kedungpring Lamongan, Achmad Taufiq Hidayat (17) wafat dalam kecelakaan lalu lintas tertabrak kereta api.
Alumnus Jurusan Multimedia yang baru lulus tahun 2016 ini meninggal di tempat kejadian perkara. Tepatnya di perlintasan berpalang pintu Desa Banaran, Kecamatan Babat, Lamongan, pagi tadi sekitar pukul 09.30 wib (1/1).
(Baca juga: Jatuh di Sungai saat Hendak Wudlu, Kader Terbaik HW-IPM Berpulang)
Lebih menyedihkan lagi, saat kejadian, korban yang mengendarai sepeda motor dari arah selatan ke utara itu ternyata berboncengan bersama adiknya, Ozil Gavin Arfantama (6) yang juga ikut meninggal dunia. Keduanya tercatat sebagai warga Dusun Banjar, Desa Kradenanrejo, Kecamatan Kedungpring.
“Dari tubuh korban, polisi menemukan identitas kartu anggota Hizbul Wathan. Kebetulan nomor kami tersimpan di kepolisian, sehingga langsung menghubungi kami,” jelas Ahmad Subandi yang juga Ketua Pertolongan Pertama Hizbul Wathan (P2HW) Kabupaten Lamongan, yang langsung menuju lokasi kejadian bersama beberapa anggota P2HW.
(Baca juga: IMMawati Nurrima Dini Elysa, Ketua IMM Komisariat Psikologi UMSurabaya, Meninggal Akibat Kecelakaan)
“Kami langsung menghubungi salah satu guru SMKM 7 Kedungpring sesuai dengan kartu HW itu. Yang dijawab, benar bahwa Achmad Taufiq memang pernah sekolah di SMKM 7 Kedungpring dan baru lulus tahun 2016 ini,” tambah Ahmad Subandi sambil melanjutkan kedua korban dibawa ke Puskesmas Karangkembang Kecamatan Babat.
“Saya dan kawan-kawan Pemuda Muhammadiyah Kedungpring sedang takziah di kediaman almarhum. Jenazah baru dipulangkan dari Puskesmas Karang Kembang, Babat. Semoga amal ibadahnya diterima Allah swt, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” jelas tokoh Muhammadiyah setempat, Nurhadi, di grup WhatApps “Muhammadiyah Lamongan” pada pukul 12.20.
(Baca juga: Mizan Nulkhaq, Dokter Muda UMM Ini Meninggal dalam Kecelakaan saat Pergi Koas ke RSML)
Dihubungi terpisah, Ketua Hizbul Wathan Kwartir Daerah Lamongan, Fathurrohim Syuhadi, menyatakan berbela sungkawa atas peristiwa ini. Almarhum, tambah Rohim, adalah salah seorang yang aktif dalam Dewan Sughli HW Lamongan.
Yaitu sebuah Dewan yang membantu Kwartil Daerah (Kwarda) dari gabungan Penghela pilihan dari Qobilah SMA-SMK Muhammadiyah. “Dewan Sughli adalah dewan kerjanya HW Kwarda, atau semacam panitia ad hoc kegiatan rutin. Dan, almarhum aktif di sini,” jelas Rohim.
(Baca juga: Pulang dari Penggalangan Dana untuk Banjir Garut, Ketua LPB Madiun Wafat dalam Kecelakaan Lalu Lintas)
“Karena itu, almarhum selama ini juga selalu berperan aktif jika ada kegiatan HW. Dan menurut saya, anaknya juga cekatan dan terampil,” tambah Rohim yang sore ini bersama rekan-rekan HW Kwarda Lamongan sedang bersiap-siap menuju rumah almarhum untuk berta’ziyah.
Keseharian almarhum, selepas lulus SMKM 7 Kedungpring adalah bekerja mandiri secara bebas. Di sela-sela itu, dia juga menjadi pemangku musholla Muhajirin yang berlokasi di dekat rumahnya: membersihkan dan juga muadzin rutin. (Baca: Mengenang Almarhum Achmad Taufiq, Korban Wafat Tertabrak Kereta Api yang Juga Pemangku Musholla)
Semoga amal ibadahnya diterima Allah swt, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. (iqbal)
Discussion about this post