Berbagi dan Bersinergi, Kekuatan PCM GKB yang Ditularkan ke Golokan; laporan Ahmad Nasafi, kontributor PWMU.CO asal Gresik.
PWMU.CO – “Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Gresik Kota Baru (GKB) tahun 1985 sama dengan Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Golokan tahun 1970-an,” kata Muhammadiyah Jufrie BE SSos, Ketua PCM GKB, membuka sharing sessionkeorganisasian dengan PRM Golokan, Kamis (30/12/2021).
Acara ini merupakan rangkaian kegitana Mugeb Care 2021 yang digelar angkatanmuda Muhammadiyah GKB di Desa Golokan, Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik, (30/12/21-1/1/22).
Menurut Djufrie, saat itu penduduk GKB sangat heterogen. Dan warga Muhammadiyah bisa dihitung dengan jari.
Dari minoritas tersebut warga Muhammadiyah GKB mulai membentuk pengajian-pengajian dengan sumber dana iuran setiap warga.
“Pengajian-pengajian inilah yang menjadi embrio pemikiran warga Muhammadiyah GKB untuk bisa menyekolahkan anaknya di GKB sendiri,” jelas pria berjenggot putih tersebut.
Bermula dari ide atau gagasan tersebut, beberapa orang sepakat untuk mendirikan SD Muhammadiyah GKB yang saat bernama SD Muhammadiyah Unggulan.
Namun, perjalanan Muhammadiyah GKB tidak semulus seperti yang dibayangkan. Djufrie mengungkapkan, untuk membeli tanah pada tahun 90-an itu sangat susah.Sampai pada akhirnya pada 1994 Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) sudah berdiri 3 lokal di Jalan Sumatra 101 GKB dan mulai ditempati pada bulan Maret 1994.
Setelah UMG berdiri, PCM GKB pinjam kantor kepada rektor saat itu untuk melakukan proses PPDB dan pendirian gedung SD Muhammadiyah GKB di atas tanah seluas 700 m².
“Pembangunan SD saat itu berlangsung sangat cepat. Hanya dalam waktu delapan bulan, sekolah sudah bisa ditempati dan bisa berjalan untuk pendaftaran siswa SD yang pertama,” terang Djufrie.
Bacs sambungan di halaman 2: Golokan Bisa Lebih Baik
Discussion about this post